Liputan6.com, Kudus - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri puncak peringatan HUT ke-77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) 2022 di Marina Convention Center Semarang, 3 Desember lalu. Kegiatan itu dimeriahkan penampilan siswa-siswi SMK PGRI 1 Kudus jurusan Tata Kecantikan Kulit dan Rambut yang menunjukkan kreativitas mereka di bidang tata rias fantasi dan karakter serta siswa-siswi SMK PGRI 2 Kudus jurusan Tata Boga yang menunjukkan kreasi olahan patiseri. Kedua SMK tersebut merupakan sekolah binaan Djarum Foundation.
Kreativitas para siswa ini ini mendapatkan apresiasi dari Presiden dan Gubernur Jawa Tengah yang menyaksikan secara langsung kreasi siswa-siswi SMK ini dan menyempatkan untuk berbincang bersama mereka di sela-sela acara.
Saat meninjau stand SMK PGRI 2 Kudus, Presiden Jokowi melihat langsung para siswa mempraktikkan proses pembuatan patiseri berbahan dasar tepung sorgum sebagai alternatif pengganti gandum. Presiden Jokowi juga berinteraksi dengan para siswa dan menanyakan proses kegiatan belajar di sekolah mereka.
Baca Juga
Advertisement
“Kegiatan belajar di SMK PGRI 2 Kudus menyenangkan sekali Pak, karena selain hard-skills, soft-skills kami pun terus diasah. Jadi, kami tidak hanya belajar tentang ketrampilan teknis, tapi para guru juga mengajarkan kami kewirausahaan, pemasaran dan mengembangkan kreativitas,” ujar Ahmad Zaenuri, siswa kelas XII jurusan Tata Boga.
Sementara, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang berkunjung ke stand SMK PGRI 1 Kudus mengaku kagum menyaksikan para siswa mempraktikkan teknik tata rias fantasi dan karakter.
“Kalau hasilnya seperti ini, sangat luar biasa, top! Bisa bersaing dengan make-up artist di Hollywood ini,” ujarnya.
Ketua Yayasan Sekolah PGRI Kudus, Sutiyono dalam kesempatan yang sama merasa bangga dengan kreativitas yang ditunjukkan siswa-siswi. Kreasi yang ditampilkan siswa hari ini menunjukkan penerapan kurikulum merdeka belajar di sekolah, terutama dalam hal kreativitas, dapat diimplementasikan dengan baik secara menyeluruh.
“Tidak itu saja, pendampingan yang diberikan oleh para guru agar siswa dapat terus mengembangkan minat dan kreativitasnya juga menunjukkan hasil yang baik,” ucapnya.
Hingga saat ini terdapat 16 SMK di Kudus yang merupakan sekolah binaan Djarum Foundation melalui program Bakti Pendidikan Djarum Foundation dengan 20 bidang kompetensi, di antaranya bidang tata boga, tata busana, tata kecantikan, kulit dan rambut, perhotelan, animasi, maritim, dan sebagainya. Djarum Foundation berkomitmen untuk ikut berkontribusi dalam mencetak SDM berkualitas, kompeten, dan memiliki daya saing untuk mendapatkan pekerjaan yang layak ketika mereka menyelesaikan pendidikan tingkat SMK.