GOTO Bakal Tercatat di Bursa Luar Negeri pada 2023

GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) juga akan terus fokus untuk mendorong pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 08 Des 2022, 20:20 WIB
Sinergitas Gojek dan Tokopedia disebut-sebut mampu mendukung digitalisasi UMKM di Indonesia sehingga mampu memperluas jaringan pasarnya. (Dok: GoTo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengungkapkan rencana untuk tercatat atau listing di Bursa luar negeri. Presiden GoTo Patrick Cao mengatakan, saat ini perseroan mencari investor potensial menyusul rencana tersebut.

“Perseroan terus melakukan penjajakan dengan investor potensial yang baru, terutama menuju peluang masuknya GOTO ke dalam indeks global di paruh pertama 2023,” kata dia dalam paparan publik insidentil GoTo, kamis (8/12/2022).

Bersamaan dengan itu, perseroan juga akan terus fokus untuk mendorong pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan melalui produk dan layanan berkualitas, meningkatkan engagement dari quality user, serta melakukan kegiatan bisnis secara lebih efisien untuk mempercepat langkah perseroan menuju profitabilitas.

“Semua langkah-langkah ini kami lakukan untuk memberikan manfaat dan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujar Patrick.

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk memang sejak awal berencana mencatatkan saham ganda (dual listing) di bursa luar negeri. Aksi itu akan dieksekusi usai GoTo resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dalam prospektus yang diterbitkan perusahaan, GoTo berencana mencatatkan saham di New York Stock Exchange (NYSE), National Association of Securities Dealers Automated Quotations (NASDAQ), Hong Kong Stock Exchange (HKSE), Singapore Stock Exchange (SGX) atau London Stock Exchange (LSE).

 

 


Kinerja Saham Makin Loyo, Begini Penjelasan GOTO

Gojek, platform layanan on-demand dan perusahaan teknologi Tokopedia di Indonesia mengumumkan pembentukan grup GoTo.

Sebelumnya, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terpantau terus merosot sejak periode lock up berakhir pada 30 November 2022. Sejak saat itu, saham GOTO tampak betah menepi pada level auto reject bawah (ARB) secara berturut-turut.

Pada perdagangan Kamis 8 Desember 2022, saham GOTO ditutup melemah 7 poin atau 6,54 persen ke posisi 100. Dalam sepekan, saham GOTO telah merosot 29,08 persen.

Presiden GoTo, Patrick Cao menjelaskan, fluktuasi harga saham yang terjadi pada GOTO tak ubahnya saham-saham lain yang tercatat di Bursa. Hal itu murni mekanisme pasar yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Termasuk tetapi tidak terbatas pada kondisi makro ekonomi pasar modal, kompetensi dan kinerja perusahaan.

"Dengan berakhirnya periode lock up, ada kenaikan dalam jumlah saham yang beredar di pasar mengakibatkan peningkatan transaksi jual beli saham. Hal ini dapat dikarenakan oleh beberapa hal,” ujar Patrick dalam paparan publik insidentil GOTO, Kamis (8/12/2022).

 

 

 


Penjajakan Investor Potensial Baru

Gojek dan Tokopedia bentuk GoTo, grup teknologi terbesar di Indonesia.

Beberapa hal yang dimaksud antara lain, investor awal yang masuk di harga saham yang lebih rendah yang merealisasikan keuntungan. Berakhirnya masa investasi untuk investor financial, dan kebutuhan likuiditas di akhir tahun atau kebutuhan likuiditas lainnya.

"Banyak dari variabel ini merupakan hal-hal di luar kontrol dan pengetahuan perusahaan,” imbuh dia.

Ke depan, perseroan akan terus fokus untuk mendorong pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan melalui produk dan layanan berkualitas, meningkatkan engagement dari quality user, serta melakukan kegiatan bisnis secara lebih efisien untuk mempercepat langkah perseroan menuju profitabilitas.

Selain itu, GoTo Gojek Tokopedia juga terus melakukan penjajakan dengan  investor potensial yang baru, terutama menuju peluang masuknya GOTO ke dalam indeks global di paruh pertama 2023.

"Semua langkah-langkah ini kami lakukan untuk memberikan manfaat dan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan,” pungkas Patrick.


Goto Peopleverse Alihkan 88,3 Miliar Saham GOTO, Ini Alasannya

Gojek dan Tokopedia bentuk GoTo, grup teknologi terbesar di Indonesia.

Sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan perubahan kepemilikan saham perseroan. Goto Peopleverse Fund, selaku pemegang atas 106.908.291.844 saham Seri A yang mewakili 9,03 persen dari modal disetor dalam PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, melakukan dua aksi sekaligus berkaitan dengan kepemilikan sahamnya.

Pertama, Goto Peopleverse Fund melakukan perpindahan saham dari satu rekening penyimpanan ke rekening penyimpanan lainnya tanpa ada perubahan kepemilikan efektif melalui rekening atas nama CGS-CIMB Securities (Singapore) Pte Ltd Sejumlah 9.973.146.619 Saham Seri A atau sebesar 0,84 persen dari modal disetor PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk.

Dengan demikian, setelah transaksi ini kepemilikan saham secara langsung adalah sebesar 96.935.145.225 Saham seri A atau setara dengan 8,18 persen.

Transaksi ini berlangsung pada 2 Desember 2022 Kedua, melalui transaksi di Bursa Efek Indonesia, Goto Peopleverse Fund telah mengalihkan 8.635.094.986 Saham Seri A atau 0,73 persen sebagai bagian dari pelaksanaan Program Opsi Saham Karyawan dan Konsultan GOTO.

Dengan demikian setelah transaksi tersebut, kepemilikan saham secara langsung adalah sejumlah 88.300.050.239 Saham Seri A atau 7,46 persen. Transaksi ini dilaksanakan melalui pasar negosiasi di Bursa Efek Indonesia sejak 2 Desember 2022 -6 Desember 2022.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (8/12/2022), harga transaksi untuk Program Opsi Saham Karyawan dan Konsultan GOTO berkisar antara Rp 2 sampai Rp 133 per saham. Harga tersebut merupakan harga pelaksanaan yang diatur dalam setiap perjanjian opsi saham dengan peserta sebagaimana telah disebutkan dalam Prospektus IPO GOTO.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya