Venteny Fortuna Patok Harga IPO Rp 360, Masa Penawaran Mulai Hari Ini 9 Desember 2022

PT Venteny Fortuna International Tbk akan meraup dana dari IPO ini sebesar Rp 338,32 miliar.

oleh Agustina Melani diperbarui 09 Des 2022, 13:40 WIB
Karyawan memfoto layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Venteny Fortuna International Tbk, perusahaan bergerak di aktivitas perusahaan holding hingga e-commerce menetapkan harga saham perdana Rp 360 per saham dengan nilai nominal Rp 5 dalam rangka penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).

Harga saham IPO yang dipatok itu di atas batas bawah dari kisaran harga Rp 350-Rp 450 saat masa penawaran awal atau book building. Venteny Fortuna International melepas 939.779.100 saham dalam rangka IPO. Jumlah saham yang dilepas itu 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO. Demikian mengutip dari laman e-ipo, Jumat  (9/12/2022).

Dengan demikian, dana yang akan diraup dari IPO ini sebesar Rp 338,32 miliar. Perseroan akan memakai dana sekitar 42 persen untuk pemberian pinjaman kepada entitas anak perseroan yaitu VMI untuk dijadikan modal kerja sebagai modal kerja bisnisnya dalam menjadi pemberi dana kepada Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI). Kemudian sekitar 30 persen untuk pengembangan bisnis, dan modal kerja.

Selain itu, perseroan juga mengadakan program employee stock allocation (ESA) dengan jumlah sebesar 1 juta saham. Jumlah saham itu setara 0,11 persen dari saham yang ditawarkan pada saham IPO.

Perseroan juga melaksanakan program management and employee stock option plan (MESOP) dengan jumlah maksimal 532.541.400 saham dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO.

Dalam pelaksanaan IPO ini, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek yaitu PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Surya Fajar Sekuritas, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia. Kemudian yang bertindak sebagai penjamin emisi efek yaitu PT Mega Capital Sekuritas.

Untuk jadwal IPO antara lain tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 7 Desember 2022, masa penawaran umum pada 9-13 Desember 2022, tanggal penjatahan pada 13 Desember 2022. Kemudian distribusi saham secara elektronik pada 14 Desember 2022 dan tanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 15 Desember 2022.

 


IPO Perseroan

Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Venteny Fortuna International Tbk, perusahaan bergerak di aktivitas perusahaan holding, portal web, dan pengembangan aplikasi perdagangan menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

PT Venteny Fortuna International Tbk melepas saham sebanyak-banyaknya 939.779.100 saham dengan nilai nominal Rp 5 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan itu sebanyak-banyaknya 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO.

Venteny Fortuna International menawarkan harga IPO di kisaran Rp 350-Rp 450 per saham. Dengan demikian, perolehan dana IPO maksimal Rp 422,90 miliar.

Perseroan juga mengadakan program employee stock allocation (ESA) maksimal 1 juta atau sekitar 0,11 persen dari saham yang ditawarkan pada saat IPO untuk program ESA saham kepada karyawan. Selain itu, perseroan juga menggelar program management and employee stock option (MESOP) dengan maksimal 532.541.400 saham atau setara 7,83 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.

Dana IPO yang akan diperoleh akan digunakan sekitar 42 persen untuk pemberian pinjaman kepada entitas anak perseroan yaitu PT Venteny Matahari Indonesia untuk dijadikan sebagai modal kerja bisnis dalam menjadi pemberi dana kepada layanan pendanaan bersama berbasis teknologi informasi (LPBBTI).

Pinjaman tersebut setara Rp 177,61 miliar dengan jangka waktu pinjaman satu tahun yang dapat diperpanjang. Suku bunga pinjaman itu sekitar 10 persen-18 persen per tahun.

Pinjaman tersebut juga digunakan sekitar 30 persen untuk pengembangan bisnis, dan modal kerja.  Untuk melaksanakan IPO, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek antara lain PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Surya Fajar Sekuritas dan PT Mirae Asset Sekuritas.

 


Kinerja Perseroan

Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan saham di penghujung tahun ini ditutup langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Perseroan mencatat pendapatan Rp 29,20 miliar hingga semester I 2022. Pendapatan naik 70,5 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 17,12 miliar. Perseroan mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 3,08 miliar hingga Juni 2022. Kondisi ini berbeda dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 211,30 juta.

Total ekuitas tercatat Rp 80,63 miliar hingga Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 33,16 miliar. Total liabilitas naik menjadi Rp 273,89 miliar hingga Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 208,80 miliar.

Aset perseroan tercatat Rp 354,52 miliar hingga Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 241,96 miliar. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 38,78 miliar hingga Juni 2022 dari posisi Desember 2021 sebesar Rp 30,06 miliar.

Untuk pembagian dividen, manajemen perseroan berencana bagikan dividen maksimal 30 persen dari laba bersih setelah menyisihkan cukup cadangan. Hal ini dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan anggaran dasar perseroan.


Jadwal IPO

Suasana pergerakan perdagangan saham perdana tahun 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pemegang saham perseroan setelah IPO, pelaksanaan ESA dan MESOP antara lain Carta Holdings Inc sebesar 19,41 persen, Junichiro Wade sebesar 19,20 persen, Ocean Capital Inc sebesar 10,23 persen, Fintech Business Innovation LPS sebesar 9,11 persen. Selanjutnya KK Investment Holdings Pte Ltd sebesar 8,13 persen, Relo Club Limited sebesar 6,92 persen, lain-lain di bawah lima persen sebesar 5,34 persen, masyarakat sebesar 13,81 persen, ESA sebesar 0,01 persen dan MESOP sebesar 7,83 persen.

Berikut jadwal sementara IPO:

-Tanggal izin pengumuman prospektus singkat pada 18 November 2022

-Masa penawaran awal pada 21-29 November 2022

-Perkiraan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada  2 Desember 2022

-Perkiraan masa penawaran umum pada 6-12 Desember 2022

-Perkiraan tanggal penjatahan pada 12 Desember 2022

-Perkiraan distribusi saham secara elektronik pada 13 Desember 2022

-Perkiraan tanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 14 Desember 2022

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya