Liputan6.com, Jakarta - Lionel Messi telah memenangkan puluhan trofi selama kariernya di klub. La Pulga di antaranya meraih 10 gelar juara Liga Spanyol dan empat trofi Liga Champions bersama Barcelona. Sedangkan dengan Paris Saint-Germain dia baru memenangkan satu trofi Ligue 1.
Tetapi, sukses Messi di klub tidak gemerlap bersama Argentina. Dia baru sekali mengangkat trofi Copa America 2021 setelah menjadi runner up tiga kali sebelumnya.
Advertisement
Messi nyaris memenangkan Piala Dunia 2014. Tetapi, Argentina kalah 0-1 dari Jerman lewat gol Mario Gotze di babak perpanjangan waktu dalam laga final.
Kegagalan pemain berusia 35 tahun tersebut memenangkan trofi Piala Dunia telah disebut-sebut oleh beberapa orang sebagai warisan yang merugikan. Messi terus dibandingkan dengan Pele dan rekan senegaranya Diego Maradona.
Piala Dunia 2022 Qatar bisa menjadi kesempatan terakhir Messi. Dia membawa Argentina melaju ke perempat final untuk menghadapi Belanda, Sabtu (10/12) pukul 02:00 WIB.
Adlene Guedioura percaya jika Argentina gagal memenangkan Piala Dunia 2022 tidak akan menodai prestasi Lionel Messi. "Tidak sama sekali. Kami sudah lama menikmatinya dengan (Cristiano) Ronaldo," kata mantan pemain timnas Aljazair itu kepada Stats Perform.
"Saya pikir, tentu saja, gelar bersama Argentina akan menempatkannya di atas segalanya. Tapi, melihatnya di Barcelona dan bersama Paris Saint-Germain adalah sesuatu yang istimewa."
Terus meningkat
Argentina datang ke Piala Dunia 2022 Qatar dengan rekor 36 pertandingan tidak terkalahkan. Tetapi, rekor itu berakhir dengan menakjubkan ketika dikalahkan 1-2 oleh Arab Saudi pada pertandingan pembuka Piala Dunia 2022.
Setelah itu, La Albiceleste mengalahkan Meksiko dan Polandia masing-masing dengan 2-0 untuk finis di puncak klasemen Grup C. Argentina menang 2-1 atas Australia pada babak 16 besar dan bakal menghadapi Belanda di perempat final.
Terlepas dari peningkatan Argentina, Adlene Guedioura menilai Brasil sebagai tim yang lebih mungkin untuk membawa trofi kembali ke Amerika Selatan. "Argentina memulai dengan buruk dengan Arab Saudi," ujarnya.
"Mungkin, itu adalah kecelakaan kecil atau sedikit peringatan bagi mereka. Tetapi, dibandingkan dengan Brasil, saya merasa Brasil lebih kuat dari Argentina."
Advertisement
Afrika
Adlene Guedioura bermain untuk Aljazair di Piala Dunia 2010. Tapi, negaranya gagal lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar.
Senegal dan Maroko adalah dua wakil Afrika yang melaju ke babak gugur di Piala Dunia 2022. Namun langkah Senegal dijegal Inggris di babak 16 besar, sementara Maroko ke perempat final dan akan melawan Portugal.
Guedioura mengatakan negara-negara Afrika memiliki pandangan berbeda dengan negara lainnya terkait Piala dunia. "Ini mungkin perbedaan ketika Anda memiliki Inggris atau Skotlandia," kata gelandang Al-Duhail.
"Ketika Skotlandia tidak lolos, sepertinya mereka tidak ingin Inggris melakukannya dengan baik. Bagi kami, saya tidak berpikir seperti ini. Tim mana pun yang melakukannya dengan baik, seluruh Afrika mendukung mereka karena mereka adalah harapan bagi negara dan benar-benar untuk benua benar-benar," pungkas Guedioura.
Baca Juga