Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi konsolidasi pada perdagangan saham Jumat (9/12/2022).
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pergerakan IHSG masih terlihat cenderung konsolidasi dengan potensi tekanan mulai menurun.
Advertisement
"Peluang teknikal rebound mulai terlihat walaupun kenaikan yang mungkin terjadi masih berada dalam rentang terbatas,” ujar William dalam catatannya.
Ia menambahkan, momentum tekanan merupakan momentum berharga bagi investor jangka menengah dan panjang karena harapan akan kondisi yang kian membaik ke depan. Ia prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.721-7.027 pada Jumat pekan ini.
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG ditutup koreksi 0,2 persen ke posisi 6.804 dan masih didominasi tekanan jual.
“Posisi IHSG diperkirakan sudah berada di akhir wave iii dari wave c dari wave (y) dari wave [ii] pada label hitam, sehingga IHSG berpeluang menguat untuk membentuk wave iv dan menguji 6.825-6.868 terlebih dahulu,” ujar dia.
Ia menambahkan, pada skenario alternatifnya, IHSG berpeluang menguat membentuk wave c dari wave (x) ke arah 6.982. “Namun demikian, yang perlu diperhatikan adalah pergerakan IHSG masih berada pada fase bearishnya,” kata dia.
Ia perkirakan, IHSG bergerak di level support 6.683,6.747 dan resistance 6.821,6.891.
Untuk rekomendasi saham hari ini, William memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Selain itu, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Rekomendasi Saham
1.PT Ciputra Development Tbk (CTRA) - Buy on Weakness
Saham CTRA ditutup menguat 2 persen ke 1.020 pada perdagangan 8 Desember 2022. Selama tidak kembali terkoreksi ke bawah 965 sebagai stoplossnya, maka posisi CTRA saat ini sedang membentuk awal wave v dari wave (c) dari wave [b], sehingga CTRA berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 990-1.010
Target Price: 1.050, 1.080
Stoploss: below 965
2.PT Harum Energy Tbk (HRUM) - Buy on Weakness
Saham HRUM ditutup terkoreksi 0,9 persen ke 1.745 pada perdagangan 8 Desember 2022, koreksi HRUM pun masih tertahan MA60. Posisi HRUM saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (ii) dari wave [iii] dari wave C.
Buy on Weakness: 1.680-1.730
Target Price: 1.830, 1.970
Stoploss: below 1.600
3.PT Mayora Indah Tbk (MYOR) - Buy on Weakness
Saham MYOR ditutup terkoreksi 0,4 persen ke 2.530 pada perdagangan 8 Desember 2022 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Posisi MYOR saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave [b] dari wave 5, sehingga koreksi MYOR akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali.
Buy on Weakness: 2.360-2.450
Target Price: 2.600, 2.750
Stoploss: below 2.210
4.PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) - Buy on Weakness
Saham SMGR ditutup terkoreksi 0,7 persen ke 6.950 pada perdagangan 8 Desember 2022 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Kami perkirakan, posisi SMGR saat ini sedang berada diakhir wave [y] dari wave 4 sehingga koreksi SMGR cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali.
Buy on Weakness: 6.700-6.875
Target Price: 7.275, 7.825
Stoploss: below 6.375
Advertisement
Penutupan IHSG pada 8 Desember 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) betah di zona merah pada perdagangan saham Kamis (8/12/2022). Pada perdagangan Kamis sore, sektor saham menguat dan melemah hampir berimbang.
Mengutip data RTI, IHSG ditutup turun tipis 0,21 persen ke posisi 6.804,22. Sepanjang perdagangan saham, IHSG bergerak di zona merah. Bahkan IHSG sempat sentuh level terendah 6.683,62. Namun, jelang penutupan perdagangan, laju IHSG berupaya naik ke zona hijau. IHSG bahkan sempat sentuh level tertinggi 6.821,05.
Sebanyak 316 saham melemah sehingga menekan IHSG. 226 saham menguat. 156 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.191.920 kali dengan volume perdagangan 23,1 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 15,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran 15.638.
Indeks sektor saham baik yang menguat dan melemah hampir berimbang. Indeks sektor saham basic menguat 1,52 persen, dan pimpin kenaikan. Sektor saham siklikal naik tipis 0,01 persen, sektor saham kesehatan mendaki 0,53 persen, sektor saham properti bertambah 1,01 persen dan sektor saham infrastruktur menanjak 1,06 persen.
Selain itu, sektor saham energi terpangkas 0,73 persen, sektor saham industri melemah 1,06 persen, sektor saham nonsiklikal merosot 0,62 persen. Selain itu, sektor saham keuangan susut 0,19 persen, sektor saham teknologi turun 0,87 persen dan sektor saham transportasi terpangkas 1,57 persen.
Pada penutupan perdagangan, saham GOTO masih sentuh auto rejection bawah (ARB). Saham GOTO turun 6,54 persen ke posisi Rp 100 per saham. Total frekuensi perdagangan 13.355 kali dengan volume perdagangan 10.929.848 saham. Nilai transaksi Rp 98,3 miliar.
Penutupan Bursa Saham Asia pada 8 Desember 2022
Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong menguat pada perdagangan Kamis, 8 Desember 2022. Hal ini seiring kabar Hong Kong sedang pertimbangkan pelonggaran lebih lanjut dari langkah-langkah COVID-19, termasuk mencabut aturan masker di luar ruangan dan melonggarkan pengujian wajib untuk kedatangan.
Indeks Hang Seng ditutup naik 3,38 persen ke posisi 19.450,23. Indeks Hang Seng teknologi bertambah 6,64 persen, melawan tren bursa saham Asia Pasifik yang terbebani kekhawatiran resesi yang berkelanjutan.
Di China, indeks Shenzhen melemah 0,2 persen ke posisi 11.389,79. Indeks Shanghai mendatar di posisi 3.197,35. Indeks Nikkei 225 melemah 0,4 persen, dan ditutup ke posisi 27.574,43. Indeks Topix tergelincir 0,35 persen ke posisi 1.941,50. Indeks Kospi Korea Selatan tergelincir 0,49 persen ke posisi 2.371,08. Di Australia, indeks ASX 200 merosot 0,75 persen ke posisi 7.175,50. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,96 persen.
Advertisement