BSSN Datangi Markas Kaspersky di Swiss untuk Pererat Kerja Sama

Kunjungan ini digelar untuk mempererat kesinambungan kerja sama yang sudah terjalin antara Kaspersky dengan BSSN

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 09 Des 2022, 09:30 WIB
BSSN mengunjungi Pusat Transparansi Kaspersky di Swiss (Dok. Kaspersky)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah petinggi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengunjungi Pusat Transparansi atau markas dari perusahaan keamanan siber Kaspersky di Opfikon, Swiss pada hari Rabu pekan ini.

Kunjungan ini digelar untuk mempererat kesinambungan kerja sama yang sudah terjalin antara Kaspersky dengan BSSN.

Kunjungan BSSN dipimpin oleh Luki Hermawan sebagai Wakil Kepala, Dono Indarto, Kepala Strategi Keamanan Siber dan Kripto; serta Sulistyo, Direktur Strategi Keamanan Siber dan Kripto.

Selain itu hadir juga Adi Nugroho, Direktur Manajemen Risiko, Pusat Data dan TI; dan Senja Putra Sundara, Tim Operasi Keamanan Siber dan Kripto.

Kunjungan itu dilakukan setelah pertemuan antara Luki Hermawan dengan Genie Sugene Gan, Head of Public Affairs untuk wilayah Asia Pasifik dan Timur Tengah, Turki dan Afrika di Kaspersky pada 7 Juni 2022.

Sebelumnya, BSSN juga menggelar Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kaspersky, di mana kedua belah pihak berjanji untuk bekerja sama di antaranya dalam berbagi informasi dan peningkatan kapasitas.

Hinsa Siburian, Kepala BSSN, seperti mengutip siaran pers, Jumat (9/12/2022), mengatakan dunia maya saat ini adalah ranah tanpa batas.

"Dengan jutaan kerentanan di dalamnya, kami menyadari pengamanan dunia digital terus menjadi tantangan di Indonesia," kata Hinsa.

Hinsa menyebut, kemampuan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan adalah kunci untuk memenuhi tanggung jawab mereka dalam melindungi data pengguna di tingkat nasional.

"Untuk itu diperlukan kerja sama dan kolaborasi yang komprehensif dengan berbagai pihak yang memiliki visi yang sama, seperti Kaspersky," kata Hinsa menambahkan.

 


Terkesan dengan Pengarahan Ekstensif

Ilustrasi keamanan siber (Dok. Kaspersky)

Luki Hermawan, Wakil Kepala BSSN mengaku mereka terkesan dengan pengarahan ekstensif yang diberikan oleh Kaspersky di Pusat Transparansi mereka di Swiss.

"Praktik semacam itu membangun tingkat kepercayaan yang memudahkan kami untuk mengetahui bahwa kedua belah pihak dapat dipercaya dan melakukan yang terbaik untuk melindungi komunitas digital kami," kata Luki.

Di kunjungan itu, delegasi BSSN disambut oleh Genie Sugene Gan, Head of Public Affairs untuk wilayah Asia Pasifik dan Timur Tengah, Turki dan Afrika di Kaspersky, bersama Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara.

"Kunjungan BSSN ke Pusat Transparansi kami merupakan tonggak penting bagi upaya kami untuk mengadvokasi transparansi guna membangun kepercayaan di seluruh entitas utama dalam keamanan siber," kata Gan.

 


Pusat Transparansi Kaspersky

Ilustrasi Keamanan Siber, Enkripsi. Kredit: Pixabay/geralt-9301

Gan mengatakan, sebelum bergerak maju bersama, mereka mengerti akan kebutuhan untuk menunjukkan dan menjelaskan ke mitra publik mengenai prinsip-prinsip yang mereka ikuti sebagai perusahaan keamanan siber, dan komponen teknis solusi utamanya.

"Dari sana, kami berharap dapat membangun di atas fondasi kepercayaan dan bertekad untuk memperluas kerjasama kami dengan BSSN dalam aspek-aspek yang akan membantu membangun ketahanan dunia maya Indonesia," kata Gan.

Pusat Transparansi Kaspersky di Zurich ini petama kali dibuka oleh perusahaan pada tahun 2018. Sebelumnya ini juga telah menjadi tuan rumah bagi delegasi penting secara glolbal.

Kunjungan BSSN menjadi pertama kalinya perwakilan pejabat tinggi dari Indonesia mengunjungi Pusat Transparansi perusahaan di Swiss.

Fasilitas ini dibangun untuk memungkinkan mitra terpercaya dan pemangku kepentingan pemerintah yang bertanggung jawab atas keamanan siber meninjau kode perusahaan, pembaruan perangkat lunak, dan aturan deteksi ancaman.

 


Lebih dari 30 Kunjungan

Simak langkah-langkah perlindungan bagi UMKM terhadap serangan siber. (Foto: Unsplash.com/Fly).

Fasilitas di Zurich adalah bagian dari jaringan global Pusat Transparansi Kaspersky.

Sejak pembukaan Pusat Transparansi pertama di Swiss pada tahun 2018, perusahaan telah mengadakan lebih dari 30 kunjungan, dengan pelanggan dari sektor enterprise menjadi tamu yang paling sering berkunjung.

Kaspersky menjelaskan, informasi mengenai praktik manajemen data Kaspersky telah menerima perhatian paling besar dari para pengunjung.

Sementara, tinjauan kode sumber hanya terjadi sesekali, yang dapat dijelaskan oleh kebutuhan yang ada akan kapasitas keamanan siber di seluruh organisasi untuk melakukan pendekatan evaluasi keamanan produk dengan tepat.

Selain di Zurich, hingga saat ini perusahaan telah membuka Pusat Transparansi di Kuala Lumpur (Malaysia), Madrid (Spanyol), Roma (Italia), São Paulo (Brasil), Singapura, Tokyo (Jepang), Utrecht (Belanda), dan Woburn (Amerika Serikat).

(Dio/Ysl)

Infografis Tim Khusus Berburu Hacker Bjorka Pembocor Data Pejabat Negara (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya