Tol Pekanbaru Bangkinang Bakal Kena Tarif, Sebesar Ini Bayarnya

Penetapan tarif Tol Pekanbaru Bangkinang jadi bagian dalam proses bisnis yang dijalankan. Utamanya dalam hal pengembalian investasi dan pemeliharaan.

oleh Arief Rahman H diperbarui 09 Des 2022, 09:30 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peninjauan proyek Tol Pekanbaru-Bangkinang (dok: PUPR)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah akan mulai memberlakukan tarif untuk ruas tol Pekanbaru-Bangkinang dalam waktu dekat. Besarannya mulai dari Rp 33.500 hingga Rp 67.000.

Ini merujuk pada Surat Keputusan (SK) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 1293/KPTS/M/2022 tentang Penetapan Tarif Jalan Tol Pekanbaru - Bangkinang.

PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) selaku pengelola secara resmi akan mulai memberlakukannya tarif tol Pekanbaru-Bangkinang dalam waktu dekat. Kendati begitu, belum ada waktu pasti pemberlakuan tarif tersebut.

Executive Vice President (EVP) Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol (OPT) Hutama Karya Dwi Aryono Bayuaji menyampaikan pihaknya sudah melakukan sosialisasi secara masif terkait dengan pengoperasian jalan tol tersebut sebelum ditetapkan tarif.

Selama beroperasi tanpa tarif, telah dilakukan sosialisasi melalui kanal media sosial perusahaan, rilis resmi, maupun media luar ruang seperti spanduk dan baliho di sepanjang jalan tol.

“Sosialisasi akan bertarif tol ini sudah dilakukan lebih dari satu bulan. Kami juga melakukan Focus Group Discussion (FGD) bersama dengan para stakeholder, regulator, akademisi dan pengamat ekonomi maupun kebijakan publik terkait dengan penetapan pemberlakuan tarif tol Pekanbaru-Bangkinang," ujar dia dalam keterangannya, Jumat (9/12/2022).

Dwi mengatakan penetapan tarif jadi bagian dalam proses bisnis yang dijalankan. Utamanya dalam hal pengembalian investasi dan pemeliharaan.

"Adapun penetapan tarif ini dilakukan sebagai pengembalian investasi, pemeliharaan dan pengembangan jalan tol yang dioperasikan.” ujar Dwi.

Mengacu SK Menteri PUPR, tarif yang berlaku untuk Pekanbaru-Bangkinang sebesar Rp 33.500 untuk kendaraan golongan I, Rp 50.500 untuk kendaraan golongan II dan III. Serta Rp 67.000 untuk kendaraan golongan IV dan V.

Sementara itu, untuk rute Bangkinang-Pekanbaru, sebesar Rp 33.500 untuk kendaraan golongan I, Rp 50.500 untuk kendaraan golongan II dan III. Serta Rp 67.000 untuk kendaraan golongan IV dan V.

 


Himbauan ke Masyarakat

Spanduk pemberitahuan Tol Pekanbaru-Bangkinang yang akan beroperasi pada 27 Oktober 2022. (Liputan6.com/Istimewa)

Dwi mengimbau seluruh pengguna jalan agar mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol. Salah satunya dengan menggunakan satu kartu Uang Elektronik (UE) hanya untuk satu kendaraan serta memastikan kecukupan saldo UE sebelum memasuki gerbang tol.

"Apabila pengguna jalan lupa untuk mengisi saldo UE, dapat menggunakan aplikasi HK Toll Apps yang dimiliki oleh Hutama Karya dimana terdapat fitur Cek Saldo UE dan juga dapat melakukan Top up saldo UE," kata dia.

"Selain itu kami terus menghimbau kepada pengguna jalan tol untuk berkendara dengan kecepatan minimum dan maksimum sesuai yang dipersyaratkan, dan tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat. Segera beristirahat apabila merasa mengantuk di Rest Area terdekat serta untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yang berlaku dimanapun berada," sambung Dwi.

Apabila pengguna jalan tol mengalami atau melihat tindak kejahatan yang ada di jalan tol maupun rest area agar segera melapor ke Call Centre masing-masing Cabang Tol.

 


7 Ruas Tol JTTS Rampung 2023-2024

Progres konstruksi Tol Pekanbaru – Bangkinang telah mencapai 64 persen. (Hutama Karya)

PT Hutama Karya (Persero) target sebanyak tujuh ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) bisa rampung dan beroperasi pada periode 2023-2024. Ketujuh ruas tol tersebut merupakan bagian dari proyek Jalan Tol Trans Sumatera Tahap I sepanjang 1.064 km.

Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto menyampaikan, menurut data per 31 Oktober 2022, perseroan sudah menyelesaikan sekitar 570 km Jalan Tol Trans Sumatera.

"Yang terbaru adalah Taba Penanjung-Bengkulu, ini sudah dioperasikan, tapi belum diresmikan," kata Budi Harto dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (16/11/2022).

Untuk tambahan 7 jalan tol, antara lain ruas Simpang Indralaya-Muara Enim Seksi 1 Simpang Indralaya-Prabumulih sepanjang 65 km, yang pembebasan lahannya sudah mencapai 96 persen dengan progres konstruksi 85 persen.

Kemudian, ruas Tol Padang-Sicincin sepanjang 37 km, dengan pembebasan lahan 72 persen dan konstruksi 45 persem. Diikuti ruas Tol Pekanbaru-Pangkalan sepanjang 64 km, dengan lahan terbebas 75 persen dan konstruksi 80 persen.

"Lalu Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Siantar 93 km lahan 93 persen konstruksi 70 persen, Kisaran-Indrapura 48 km lahan 40 persen konstruksi 64 persen," papar Budi Harto.

 


Tol Binjai-Langsa

Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Binjai-Langsa Seksi 1 (Binjai-Stabat) bakal dikenai tarif (Dok Hutama Karya)

Budi mengatakan, Hutama Karya pun akan menyelesaikan ruas Tol Binjai-Langsa Seksi Binjai-Pangkalan Brandan sepanjang 58 km, dimana 12 km diantaranya sudah beroperasi. Kini, progres pembabasan lahannya mencapai 74 persen dengan konstruksi 57 persen.

Juga ruas Tol Sigli-Banda Aceh sepanjang 74 km, dimana sekitar 36 km diantaranya sudah beroperasi. Progres pembebasan lahannya pun sudah mencapai 99 persen, dengan tingkat konstruksi 91 persen.

"Secara umum, semua ruas ini Insya Allah akan selesai pada pertengahan 2023. Kecuali untuk Padang-Sicincin, karena kemarin ada keterlambatan penyediaan lahan, ini akan baru selesai di awal 2024," ujar Budi Harto.

Infografis 4 Ruas Jalan Tol Trans Sumatera Siap Beroperasi Pertengahan 2019.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya