Imbas Bom Polsek Astana Anyar, Masuk Mapolda Jatim Kini Lebih Ketat

Langkah ini menurut Kombes Dirmanto juga tidak hanya dilakukan di Mapolda Jatim, untuk Polres dan Polsek di seluruh Jawa Timur juga melakukan peningkatan penjagaan.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 09 Des 2022, 13:03 WIB
Penjagaan di Mapolda Jatim diperketat usai bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

 

Liputan6.com, Surabaya - Polda Jatim meningkatkan sistem pengamanan pasca bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, pada Rabu 7 Desember kemarin.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto menyatakan, meskipun sebelumnya Polda Jatim telah melaksanakan sistem pengamanan Mako dengan pemeriksaan setiap orang yang keluar masuk, kali ini petugas jaga lebih dioptimalkan.

"Sistem pengamanan mako dengan pemeriksaan setiap orang yang masuk sudah dilakukan sebelumnya," ujar Kombes Dirmanto, Kamis (8/12/2022).

Namun, kata Kombes Dirmanto mulai hari ini lebih diperketat. "Hal ini juga menjadi atensi arahan Bapak Kapolda Jatim agar semua Kantor Polisi Polda Jatim dan jajaran Polda Jatim meningkatkan sistem Pengamanan," ucapnya.

Langkah ini menurut Kombes Dirmanto juga tidak hanya dilakukan di Mapolda Jatim, untuk Polres dan Polsek di seluruh Jawa Timur juga melakukan peningkatan penjagaan.

“Semoga Jawa Timur kondusif, tidak ada teror apapun. Dan kami mengimbau masyarakat tetap tenang,” ujar Kombes Dirmanto.


Polisi Dalami Motif Pelaku

Polsek Astana Anyar Kota Bandung dipasang garis polisi usai ledakan diduga bom bunuh diri. (Foto: Istimewa)

Polisi tengah mendalami motif Agus Sujatno alias Agus Muslim melakukan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat pada Rabu, 7 Desember 2022. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyebut, pihaknya tengah memeriksa tiga keluarga pelaku.

"Jadi 3 keluarga pelaku ini dimintai keterangan terkait dengan peristiwa bom bunuh diri tersebut," ujar Ramadhan dalam keterangannya, Kamis (8/12/2022).

Enam+01:45VIDEO: ODGJ Picu Keributan saat Sholat Berjamaah di Masjid Nurul Mukmin Samarinda Ramadhan menyebut, ketiga keluarga pelaku diperiksa sebagai saksi. Menurutnya, jika dalam pemeriksaan tidak ditemukan unsur keterlibatan, ketiganya akan dilepaskan.

"Tentunya bila ketiga (keluarga) pelaku ini tidak ada keterlibatan, tentu setelah pemeriksaan akan kita kembalikan ke keluarga," kata Ramadhan.

Selain ketiga keluarga pelaku, Polisi juga tengah memeriksa saksi lainnya. Total saksi yang diperiksa termasuk keluarga pelaku ada 18 orang.

"Saat ini Polri sedang melakukan pendalaman dan juga mengambil atau meminta keterangan terhadap 18 orang saksi terdiri dari 6 anggota Polsek Astana Anyar, 9 dari masyarakat, dan 3 keluarga pelaku," kata dia.

Polisi masih mengusut serangan bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat pada Rabu 7 Desember 2022. Terungkap, pelaku Agus Sujatno alias Agus Muslim membawa dan meledakkan bom panci.

"Terkait dengan bom yang digunakan oleh pelaku adalah jenis bom panci," kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan dalam keterangannya, Kamis (8/12/2022).

Ramadhan menerangkan, sebagian bangunan Polsek Astana Anyar efek dari ledakan. Satu orang polisi tewas dan 9 anggota polsek serta satu warga sipil dalam kejadian tersebut.

"Kerugian yang ditimbulkan ada 11 orang diantaranya 1 anggota polsek meninggal dunia," ujar dia.

Infografis Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya