Liputan6.com, Jakarta - Seorang wanita mengalami syok hingga mengancam jiwa setelah beberapa menit minum jus pahit yang terbuat dari labu botol yang diblender.
Dilansir dari situs New York Post, wanita tersebut mengatakan kepada dokter ruang gawat darurat bahwa dirinya telah mengonsumsi jenis labu yang sama setiap hari selama bertahun-tahun, tetapi yang satu itu digambarkannya sebagai sangat pahit.
Advertisement
Rasa tidak enak itu mungkin menjelaskan mengapa dia terkena sindrom labu beracun atau toxic squash syndrome. Ini merupakan suatu kondisi langka yang muncul akibat makan zat beracun yang kadang-kadang ditemukan dalam labu.
Dokter menggambarkan kasus wanita berusia 64 tahun itu dalam sebuah laporan yang dipublikasikan awal tahun ini dalam Canadian Journal of Emergency Medicine. Menurut dokter, yang dialaminya merupakan kasus keracunan pertama dari jenis tersebut yang dilaporkan di Kanada, meskipun kasus serupa telah dilaporkan di negara lain.
Wanita tersebut merasakan gejala seperti lemas, mual, muntah, diare, dan sakit perut bagian bawah beberapa menit setelah minum dua gelas jus labu yang memiliki nama latin Lagenaria siceraria tersebut. Buah hijau muda ini juga dikenal sebagai calabash, opo squash atau lauki.
Tanaman ini merupakan "cucurbit," yang berarti termasuk dalam keluarga Cucurbitaceae—yang meliputi mentimun, labu, semangka dan zucchini.
Dampak yang Terjadi
Semua cucurbit secara alami menghasilkan bahan kimia dengan rasa pahit yang disebut cucurbitacins, yang menyebabkan efek toksik jika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup besar, menurut University of Nebraska-Lincoln.
Varietas tanaman ini yang didomestikasi telah dibiakkan agar hanya mengandung kadar cucurbitacins, tetapi terkadang, buah ini masih dapat mengakumulasi konsentrasi tinggi bahan kimia ketika matang.
Setelah wanita itu meminum jus labu botol yang luar biasa pahit, detak jantungnya melonjak, napasnya pendek, dan tekanan darahnya meroket sebelum kemudian turun menjadi sangat rendah.
Gejala awal diarenya juga terus berlanjut di rumah sakit. Pemeriksaan saluran pencernaannya mengungkapkan tanda-tanda gastritis hemoragik, suatu kondisi di mana selaput lendir yang melapisi saluran pencernaan terganggu sehingga terjadi peradangan dan perdarahan. Pasien juga muntah darah beberapa kali.
Tidak ada penawar yang diketahui untuk kasus keracunan ini. Oleh sebab itu, wanita tersebut menghabiskan 5 hari menerima perawatan suportif di unit perawatan intensif (ICU) untuk meringankan gejalanya. Setelah lima hari, gejalanya sembuh dan dia dipulangkan ke rumah.
Advertisement
Rambut Rontok
Dua minggu setelah masuk rumah sakit, ketika follow-up, pasien melaporkan bahwa rambutnya tiba-tiba rontok. Kerontokan rambut yang tertunda seperti itu juga telah dilaporkan dalam kasus keracunan labu botol pahit lainnya.
Dalam studi laboratorium, cucurbitacins mengganggu sinyal sel vital serta dikaitkan dengan kematian sel, menurut laporan tahun 2011 dalam Indian Journal of Gastroenterology.
Pada tikus, suatu senyawa yang disebut "cucurbitacin D" menyebabkan pembuluh darah tikus menjadi lebih permeabel, menyebabkan tekanan darahnya turun dan cairan menumpuk di dada dan rongga perut.
Efek toksik dari cucurbitacins pada manusia tidak sepenuhnya dipahami, tetapi bukti menunjukkan bahwa racun dapat dengan cepat membunuh sel, terutama di lapisan saluran pencernaan dan selaput lendir lainnya dalam tubuh, tulis penulis laporan kasus.
"Seperti yang terlihat dengan kasus ini, timbulnya toksisitas bisa terjadi secara tiba-tiba dan intens," tulisnya.
Oleh karena itu, tenaga kesehatan diharap dapat mewaspadai penyebab langka syok yang dimediasi racun ini sambil berfokus pada resusitasi awal pasien yang kritis setelah mengonsumsi bahan tanaman yang termasuk dalam keluarga Cucurbitaceae ini.
Ternyata Kaya Manfaat
Meski dalam suatu kasus konsumsi labu dapat berbahaya, normalnya ini baik bagi tubuh.
"Labu botol adalah sayuran yang tinggi air dan merupakan sumber vitamin C, K, dan kalsium yang tinggi. Ini membantu menjaga jantung tetap sehat dan menurunkan kadar kolesterol jahat. Jus ini juga bermanfaat bagi pasien diabetes karena dapat menstabilkan kadar gula darah dan menjaga tekanan darah," ucap Ahli Gizi yang berbasis di Bangalore, Dr. Anju Sood kepada NDTV.
Jus labu botol juga dapat membantu menurunkan berat badan. Ini karena labu botol rendah kalori tetapi kaya akan serat yang dapat membuat Anda kenyang lebih lama.
"Serat adalah kunci untuk menurunkan berat badan. Labu botol mengandung kalori lebih rendah tanpa lemak. Ini juga mengandung vitamin dan mineral penting seperti vitamin C, vitamin B, vitamin K, vitamin A, vitamin E, zat besi, folat, kalsium, dan mangan," tutur penulis 25 Fat Burning Juice Recipes Asha Torat.
Menurut Sood, jus ini paling bagus dikonsumsi di pagi hari. "Waktu terbaik untuk meminumnya adalah di pagi hari. Gelas kecil akan sempurna. Selain itu, Anda harus segera mengonsumsinya karena jus ini cukup cepat teroksidasi," jelasnya.
(Adelina Wahyu Martanti)
Advertisement