Liputan6.com, Jakarta - PT Isra Presisi Indonesia Tbk resmi tercatat di papan akselerasi Bursa Efek Indonesia (BEI). PT Isra Presisi Indonesia Tbk sebagai perusahaan tercatat ke-58 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2022.
Perseroan memakai kode saham ISAP dan mencatatkan saham 4,02 miliar saham. Rincian saham yang dicatatkan itu terdiri dari saham pendiri sebesar 2,52 miliar dan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) sebesar 1,5 miliar saham atau setara 37,31 persen
Advertisement
Mengutip data RTI, Jumat (9/12/2022), saham ISAP anjlok 9,38 persen ke posisi Rp 87 per saham pada sesi pertama perdagangan. Saham ISAP sempat dibuka naik Rp 7 ke posisi Rp 103 per saham. Saham ISAP sempat berada di level tertinggi Rp 103 dan terendah Rp 87 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 39.320 kali dengan volume perdagangan 4.939.413 saham. Nilai transaksi Rp 46,5 miliar.
Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 1,38 persen ke posisi 6.710,05. Pada sesi pertama perdagangan saham, IHSG berada di level tertinggi 6.804,22 dan terendah 6.704. Sebanyak 312 saham melemah sehingga menekan IHSG. 207 saham menguat dan 159 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 650.952 kali dengan volume perdagangan 11,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 6,3 triliun. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat di 15.632. Seluruh sektor saham tertekan yang dipimpin sektor saham energi turun 2,15 persen, dan pimpin koreksi. Sektor saham kesehatan anjlok 1,57 persen dan sektor saham nonsiklikal terpangkas 1,32 persen.
Harapan BEI
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Irvan Susandy, ISAP tercatat di papan akselerasi sebagai perusahaan tercatat ke 58 pada 2022 atau ke 824 yang tercatat di BEI hingga saat ini.
"Bursa berharap bahwa PT Isra Presisi Indonesia Tbk sebagai perusahaan tercatat dapat merealisasikan seluruh rencana yang sudah disusun atas proceed yang dihimpun dan semakin maju terus menjaga transparansi dan akuntabilitas operasional perusahaan sehingga perusahaan dapat sustain tumbuh bersama kami di BEI,” kata Irvan dalam konferensi pers, Jumat (9/12/2022).
Tak hanya itu, BEI akan selalu mendukung perusahaan-perusahaan tercatat untuk mencapai kinerja terbaiknya dan memberikan kontribusi yang optimal kepada stakeholder BEI di pasar modal.
“Kami harapkan bahwa journey ini dapat meningkatkan nilai dari perusahaan, kontribusi perusahaan pada bangsa dan negara kita serta masyarakat Indonesia serta kita harapkan bisa go internasional,” kata dia.
Advertisement
Langkah Strategis Perseroan
Sementara itu, Direktur Utama ISAP, Asrullah menyampaikan terima kasih bagi seluruh pihak yang terlibat dalam pencatatan saham ISAP di BEI.
PT Isra Presisi Indonesia Tbk adalah perusahaan yg bergerak di industri mesin dan perkakas mesin untuk pekerjaan logam dengan pengalaman lebih dari 11 tahun di bidang industri tersebut.
"Maka, kami optimis kami bisa bersaing dan bertumbuh ke depannya menjadi perusahaan yang besar di industri otomotif dan non otomotif di Indonesia,” kata Asrullah.
Keunggulan ISAP adalah memiliki mesin-mesin produksi dan software serta alat ukur berteknologi tinggi, memiliki sumber daya manusia yang terampil dengan keahlian di bidang desain engineering, programming, dan lainnya.
ISAP juga memiliki jaringan bisnis yang luas di bisnis manufaktur otomotif dan non otomotif serta lokasi yang strategis.
“Pencatatan saham perdana ini merupakan langkah strategis dari perusahaan dalam mendukung pemakaian produk-produk dalam negeri di mana dana yang diperoleh dari ipo digunakan sbg modal kerja dan pembuatan dies, mould, checking fixture aksesoris mobil dan motor after-market serta pembuatan part part komponen mesin industri yang awalnya sebagian besar produk impor dan kami lakukan lokalisasi,” ujar dia.
Catatkan Saham Perdana di BEI
Sebelumnya, PT Isra Presisi Indonesia Tbk mencatatkan saham perdana di papan akselerasi pada perdagangan Jumat, (9/12022).
PT Isra Presisi Indonesia Tbk sebagai perusahaan tercatat ke-58 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2022. Perseroan memakai kode saham ISAP dan mencatatkan saham 4,02 miliar saham. Rincian saham yang dicatatkan itu terdiri dari saham pendiri sebesar 2,52 miliar dan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) sebesar 1,5 miliar saham atau setara 37,31 persen.
Perseroan menetapkan harga saham Rp 96 dengan nilai nominal Rp 10 per saham. Perseroan meraup Rp 144 miliar dari IPO. Dana hasil IPO antara lain sebagai modal kerja , dan sisanya modal kerja operasional untuk pembelian bahan baku, bahan pembantu, listrik dan pembayaran gaji karyawan.
Perseroan juga menawarkan waran sebesar 750 juta waran dengan harga pelaksanaan waran seri I sebesar Rp 125 per saham. Rasio waran tersebut 2:1. Setiap pemegang dua saham baru perseroan berhak memperoleh satu waran seri I di mana setiap satu waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.
Adapun waran seri I diberikan cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan. Waran seri I yang diterbitkan mempunya jangka waktu lima tahun sejak tanggal pencatatan waran seri I di bursa efek hingga ulang tahun kelima terhitung sejak pencatatan waran seri I.
“Dana hasil pelaksanaan waran seri I adalah untuk modal kerja yang akan digunakan untuk pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari,” tulis perseroan.
Perseroan telah menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.
Untuk jadwal waran:
-Tanggal pencatatan saham dan waran seri I pada 9 Desember 2022
-Tanggal mulai perdagangan saham dan waran seri I pada 9 Desember 2022
-Periode akhir perdagangan waran seri I
Pasar regular dan negosiasi pada 6 Desember 2027
Pasar tunai pada 8 Desember 2027
-Periode awal pelaksanaan waran seri I pada 9 Juni 2023
-Periode akhir pelaksanaan waran seri I pada 9 Desember 2027
Advertisement