Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia semakin pesat, termasuk industri komponennya. Sejalan dengan itu, hadirnya mobil rendah emisi ini juga mendorong perubahan gaya hidup masyarakat dalam berkendara yang lebih ramah lingkungan serta efisien.
Hal tersebut, membuat pemerintah terus menggencarkan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia, salah satunya dengan cara memberikan subsidi agar masyarakat kian tertarik untuk menggunakan mobil dan motor ramah lingkungan.
Advertisement
Tidak hanya sampai di situ, implementasi elektrifikasi di sektor transportasi tentu penuh tantangan, terlebih di industri manufaktur yang terhitung baru di Indonesia.
Selain itu, masyarakat juga membutuhkan dukungan infrastruktur, fasilitas serta insentif yang lebih efektif.
Terkait subsidi kendaraan listrik, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa pemerintah berencana akan memberikan subsidi untuk pembelian kendaraan listrik seperti sepeda motor dan berbagai angkutan umum lainnya.
Salah satu rencana yang sedang dibahas oleh pemerintah beberapa waktu lalu yakni rencana kucuran dana subsidi untuk pembelian motor listrik pada 2023 berkisar Rp 6 sampai Rp 6,5 juta, dan hal ini ditujukan agar pengguna kendaraan listrik semakin masif.
Perjalanan IIMS
Dalam perjalanannya, pameran otomotif tahunan Indonesia International Motor Show (IIMS) pada 2019 sudah memperkenalkan teknologi kendaraan listrik di Indonesia.
Kemudian, pada perhelatan IIMS 2023 mendatang, juga turut diikuti oleh berbagai brand kendaraan listrik, seperti Gelis, Selis, dan Rakata.
"Melihat perkembangan kendaraan listrik yang semakin masif di Indonesia, IIMS terbuka bagi berbagai brand yang telah memiliki produk Electric Vehicle untuk ikut serta meramaikan perhelatan IIMS 2023 pada 16 - 26 Februari," ujar Rudi MF, Project Manager IIMS 2023, dalam keterangan resmi.
Advertisement