Gisel Bintangi Film Anak Titipan Setan, Soal Ritual Bikin Perjanjian dengan Iblis Jaran Penoleh

Gisella Anastasia membintangi film Anak Titipan Setan. Dalam film karya sineas Erwin Arnada itu, Gisel beradu akting dengan artis senior Inggrid Widjanarko.

oleh Wayan Diananto diperbarui 09 Des 2022, 16:22 WIB
Akting Gisel dalam film Anak Titipan Setan. (Foto: Dok. PFN dan Jaman Studio)

Liputan6.com, Jakarta Gisella Anastasia alias Gisel kembali ke layar lebar lewat Anak Titipan Setan. Dalam film karya sineas Erwin Arnada ini, ia beradu akting dengan Inggrid Widjanarko dan artis cilik, Gabriel Bivolaru.

Film Anak Titipan Setan mengisahkan Putri (Gisel) yang mudik di desa Meloyo Kidul. Desa ini ditimpa masalah besar setelah ibunda Putri, Susana (Ingrid) ikut ritual pesugihan. Susana bikin perjanjian dengan iblis Jaran Penoleh.

Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Jumat (9/12/2022), Erwin Arnada mengaku punya pendekatan khusus dalam membangun tensi ketegangan di film terbarunya.

“Unsur artistik, baik set property film dan efek visual jadi konstruksi utama dalam membangun suspense. Penonton akan merasakan ketakutan kala melihat keindahan visual buatan kami,” kata Erwin Arnada.

 


Beautifully Scary

Akting Gisel dalam film Anak Titipan Setan. (Foto: Dok. PFN dan Jaman Studio)

Beautifully scary konsepnya. Saya tidak mengandalkan teknik jumpscare untuk meneror penonton,” ungkapnya seraya memberi tahu Anak Titipan Setan akan tayang di bioskop awal 2023.

Film ini diproduksi Jaman Studio dengan skema pembiayaan dari Perum Produksi Film Negara (PFN), salah satu BUMN yang bergerak di industri perfilman. Kolaborasi ini titik awal dari tahap transisi PFN.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Fase Transisi PFN

Salah satu adegan film Anak Titipan Setan. (Foto: Dok. PFN dan Jaman Studio)

“Ini titik transisi PFN yang dulu memproduksi film. Sekarang jadi lembaga negara pembiayaan film. Harapannya ekosistem perfilman di Indonesia makin maju dalam berkontribusi di dunia hiburan, pendidikan, budaya dan sosial,” ucap Direktur Utama Perum PFN, Dwi Heriyanto B.

Anak Titipan Setan diproduksi untuk mengangkat sisi budaya Indonesia terkait urban legend Jaran Penoleh sekaligus sebagai media edukasi bahwa pesugihan jalan keliru untuk memperoleh kekayaan, jabatan, atau kekuasaan.

 


Urban Horor

Poster film Anak Titipan Setan. (Foto: Dok. PFN dan Jaman Studio)

“Jaman Studio tertarik memproduksi film Anak Titipan Setan karena cerita urban horor yang mengangkat pesugihan Jaran Penoreh. Ini genre horor dan penokohan yang berbeda,” ujar Executive Producer Jaman Studio, Soemijato Muin.

“Yang menarik dari film ini munculnya sosok-sosok mistis baru dan pertama digambarkan dalam film. Semoga Anak Titipan Setan memberi warna baru dalam genre horor Tanah Air,” ia mengakhiri.

infografis journal 5 Film Horor Indonesia dengan Jumlah Penonton Terbanyak. (Liputan6.com/Tri Yasni).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya