Liputan6.com, Jakarta HIPMI Jaya menyalurkan bantuan sosial untuk korban bencana gempa Cianjur, Kamis, 8 Desember 2022.
Kegiatan sosial HIPMI Peduli ini dilakukan secara kolaborasi antara BPP HIPMI, BPD HIPMI Jaya, BPD HIPMI Jawa Barat, dan BPC HIPMI Cianjur.
Advertisement
Ketua Umum BPP HIPMI Akbar Himawan Buchari memberikan dana Rp 150 juta melalui Pemerintah Kabupaten Cianjur yang akan dibelikan sembako dan bantuan sosial logistik untuk diberikan secara langsung kepada warga korban bencana gempa.
Ketua Umum BPD HIPMI Jaya Sona Maesana mengungkapkan HIPMI Jaya Peduli juga memberikan bantuan sembako dan kebutuhan warga lainnya yang terdampak bencana dan mengajak anggota HIPMI Jaya untuk aksi cepat dalam membantu korban bencana di Cianjur.
"Pemberian bantuan yang disalurkan hari ini merupakan aksi cepat ketiga kalinya untuk meringankan beban para korban gempa. Aksi cepat sebelumnya disalurkan pada tanggal 26 November 2022 dan pada tanggal 2 Desember 2022," ujar Sona dikutip Jumat (9/12/2022).
Ketua Lembaga Profesional HIPMI Jaya Peduli Biantra Wiyogo mengatakan, kegiatan hari ini merupakan bagian keikutsertaan HIPMI Jaya Peduli dalam tanggung jawab sosial dengan pengiriman Bantuan Sosial langsung ke warga yang terdampak bencana.
Pengiriman bantuan dilakukan kepada 450 orang korban gempa. Bantuan yang diberikan dalam berbagai bentuk, sesuai dengan kebutuhan para korban.
“HIPMI Jaya memberikan bantuan berupa sembako, beras minyak, makanan kaleng, peralatan ibadah, pakaian wanita, pakaian pria, terpal, alas tidur, obat-obatan, vitamin, beserta kebutuhan wanita dan popok bayi. Kami mengikuti arahan dari Ketua Umum BPD HIPMI Jaya Sona Maesana untuk segera melakukan aksi cepat menyalurkan bantuan sosial”, kata Biantra Wiyogo.
Penggalangan Dana
Karena itu, Ketua HIPMI Jaya Peduli Biantra Wiyogo langsung melakuan penggalangan dana melalui platform Kitabisa untuk anggota HIPMI Jaya yang mau berkontribusi untuk membantu korban yang tertimpa bencana gempa di Cianjur.
Adapun penyaluran yang dilakukan oleh HIPMI Jaya secara langsung ke tempat penampungan sementara yang mempunyai dapur umum di wilayah Cianjur, yakni di wilayah Cugenang dan Warung Kondang.
"Semoga atas bantuan yang diberikan oleh anggota HIPMI Jaya dapat meringankan beban dari saudara kita yang tertimpa musibah di wilayah Cianjur," tuturnya.
Advertisement
Tinjau Rehabilitasi Gempa Cianjur, Jokowi Minta Perbaikan Sekolah Selesai 3 Bulan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukamaju 1 Desa Benjot, di Kecamatan Cugenang yang merupakan salah satu sekolah terdampak gempa di Kabupaten Cianjur, Kamis (8/12/2022).
Pemerintah memastikan rehabilitasi dan rekonstruksi berbagai bangunan fasilitas sosial (fasos) dan umum (fasum) terdampak gempa Cianjur, seperti sekolah, masjid, rumah sakit, dan puskesmas mulai dikerjakan bersamaan dengan penanganan tahap tanggap darurat.
Jokowi menyatakan, perbaikan infrastruktur pendidikan terutama rehabilitasi bangunan sekolah baik SD maupun sekolah menengah yang rusak berat sangat mendesak dilakukan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar siswa.
"Saya sudah dua kali ke Kecamatan Cugenang. Jadi yang rusak berat memang di sini karena memang di sini pusatnya. Rusak rumah, rusak fasilitas pendidikan, dan kesehatan memang terparah di sini. Saya sudah perintahkan kepada Menteri PUPR untuk yang sekolah dasar ini harus sudah selesai 3 bulan," kata Jokowi, Kamis (8/12/2022).
Berdasarkan data hasil survei sementara Kementerian PUPR per 29 November 2022, kerusakan infrastruktur pendidikan akibat gempa di Kabupaten Cianjur sebanyak 245 sekolah yang tersebar di 7 kecamatan.
Rinciannya, kondisi rusak berat 131 sekolah, rusak sedang 34 sekolah, rusak ringan 80 sekolah. Penanganan diprioritaskan untuk sekolah dengan tingkat kerusakan berat.
Perbaikan Rumah Warga
Selain infrastruktur pendidikan, Jokowi mengatakan perbaikan rumah warga juga mendesak dilakukan agar masyarakat kembali beraktivitas. Termasuk bangunan publik yang bertujuan untuk segera memulihkan aktivitas perekonomian.
"Untuk lokasi yang berada di zona merah, memang mau enggak mau harus direlokasi. Kemarin saya juga sudah melihat di dua lokasi relokasi, sudah dimulai juga. Sebanyak 200 unit akan selesai di akhir bulan ini di Desa Sirnagali, selanjutnya 2.000 unit juga segera dibangun," pintanya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian PUPR telah memulai pembangunan rumah bagi warga yang akan direlokasi pasca gempa sesuai dengan lahan yang sudah disediakan di esa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku seluas 2,5 ha akan dibangun 200 unit dan Desa Mulyasari, Kecamatan Mande seluas 30 ha.
"Kita sudah memiliki pengalaman membangun rumah tahan gempa di Palu dan di Nusa Tenggara Barat (NTB), nanti juga dibangun di sini (Cianjur) rumah RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat). Stoknya masih 2.000-an, semua rumah dibangun sudah dengan kontruksi tahan gempa," kata Menteri Basuki.
Advertisement