Liputan6.com, Jakarta- Kontingen Indonesia meraih sukses besar di Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022. Pada hari ketiga, Jumat (9/12/2022), Indonesia menambah 2 medali emas dan 1 medali dalam perlombaan di di ICE Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten.
Dengan tambahan ini maka perolehan medali Indonesia menjadi 9 emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Raihan ini sudah melebihi target yang dicanangkan Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI).
Advertisement
Tambahan satu medali emas dihasilkan Anasera Zahraa Haryoso dari Qiangshu Kelompok Junior C Putri dengan mengumpulkan 9,106 poin. Rara, panggilan akrabnya, menjadi bintang dengan mengoleksi 2 emas menyamai capaipan prestasi Kylie Suyoto Kwok yang juga meraih 2 emas.
"Saya senang bisa menyumbangkan 2 medali emas bagi Kontingen Wushu Indonesia," kata Rara yang ditemui usai pertandingan.
Bukan hanya Rara, Rainer Renaldy Ferdiansyah juga menjadi bintang setelah merebut medali emas Taijijian kelompok Junior A Putra dengan mengantongi 8,800 poin. Ini menjadi medali emas kedua koleksi Ray, panggilan akrabnya, sekaligus medali emas ke-9 bagi Kontingen Wushu Indonesia.
Medali perak Tajijian di kelompok Junior A putra direbut Ali Essam Ali dari Mesir dengan mengantongi 8,600 poin dan Nguyen Quang M dari Vietnam dengan 8,466 poin. Satu medali perunggu Indonesia disumbangkan Bradley Jason dari Gunshu Kelompok Junior C Putra.
Atlet Sasana Xiao Yao Surabaya, Jawa Timur ini mengumpulkan 8,730 poin. Medali emas direbut Remus Wong dari Hongkong dengan mengumpulkan 8,866 boin. Dan, medali perak direbut Lucas Dong dari Amerika Serikat yang mengumpulkan 8,786 poin.
Perunggu
Dari nomor Sanda, Indonesia dipastkan mendulang dua medali perunggu setelah satu-satunya atlet Indonesia, Denis Darmawan mengalami kekalahan saat menghadapi atlet Vietnam, Hua Van Doan di partai semifinal kelas 52kg putra Junior. Sebelumnya, Kiemas Sakti Negara meraih tiket setelah mengalami kekalahan saat menghadapi atlet Vietnam, Nguyen Dang Khoa di semifinal kelas 45kg putra Junior.
"Ya, Kiemas dan Denis meraih medali perunggu. Namun, perolehan itu belum bisa dimasukkan dalam daftar perolehan medali karena belum dilakukan upacara penghormatan pemenang (UPP). Jadi, kalau dihitung perolehan 2 perunggu dari nomor Sanda, Indonesia telah mengoleksi 9 emas, 2 perak dan 5 perunggu," kata Manajer Tim Sanda Indonesia, Sudarsono.
Advertisement
DBON
Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI), Airlangga Hartarto mengatakan prestasi yang dicapai Kontingen Indonesia pada Kejuaraan Dunia VIII/2022 sebagai bukti bahwa pilihan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tepat memasukkan cabang olahraga (cabor) wushu dalam program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
"DBON itu merupakan program pembinaan atlet jangka panjang pemerintah dimana target utamanya mencapai prestasi dunia dan Olimpiade. Di kejuaraan dunia ini, PB WI telah amembuktikan cabor wushu bukan hanya pantas tetapi sudah on the track jalankan program DBON. Bukan karena pak Menpora Amali itu berada di Partai Golkar yang saya pimpin. Profesionalisme itu selalu dijunjung tinggi kader Golkar," kata Airlangga Hartarto yang ditemui di sela-sela Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022 di ICE Bumi Serpong Damai, Tangeng, Banten.