Liputan6.com, Jakarta - Erina Gudono dan Kaesang Pangarep menjalani prosesi Midodareni Jumat malam ini, (9/12/2022), sebelum akhirnya menuju hari pernikahan yang akan dilaksanakan Sabtu besok, 10 Desember 2022. Malam midodareni jadi malam terakhir pasangan itu sebagai lajang.
Saat prosesi midodareni, calon pengantin wanita berada di dalam kamar. Sementara calon pengantin pria, keluarga besar calon pengantin pria, dan keluarga besar calon pengantin wanita melaksanakan serentetan acara berupa nyantri (nyantrik), penyerahan hantaran, pemberian wejangan, perkenalan keluarga, hingga tilik nithik.
Baca Juga
Advertisement
Dalam tayangan YouTube yang disiarkan langsung momen terlihat seperti ramah taman kedua keluarga. Di malam midodareni Mulai pukul 18.00 hingga 00.00, calon pengantin wanita tidak boleh keluar kamar. Selama waktu ini pula, Erina Gudono hanya boleh dikunjungi keluarga dan teman perempuan saja.
Tradisi ini juga disimbolkan sebagai pemberian makanan terakhir kalinya dari orangtua kepada calon pengantin. Tampak dalam sejumlah foto yang beredar di lini masa Instagram, Erina tengah disuapi ibundanya.
Istilah midodareni sendiri berasal dari kata 'widodari' atau bidadari. Ada kepercayaan bahwa tradisi ini membuat keadaan calon pengantin layaknya bidadari.
Mengutip dari kanal Regional, Liputan6.com, Jumat (9/12/2022), dalam dunia pewayangan, kecantikan dan ketampanan calon pengantin diibaratkan seperti Dewi Kumaratih dan Dewa Kumajaya. Adapun tradisi ini berkaitan erat dengan cerita lagenda Jaka Tarub dan salah satu bidadari yang bernama Dewi Nawang Wulan.
Midodareni Eksklusif
Untuk mempersiapkan prosesi midodareni, kediaman calon istri Kaesang Pangarep telah dipasangi tenda dengan luas sekitar 15 kali 15 meter. Mereka diketahui hanya mengundang sejumlah tamu tertentu untuk mengikuti sejumlah tradisi adat tersebut
Mengingat perluasan tenda sangat terbatas dan tak ingin mengganggu tetangga, maka jumlah tamu yang diundang pun tak banyak. Dani Wigung dari wedding organizer menyebut hanya akan ada sekitar 150 tamu.
Midodareni ini bersifat eksklusif dan tidak sembarang orang bisa bergabung dalam tradisi tersebut. Lantaran itu, sekitar 150 tamu yang hadir dibekali barcode alias kode batang yang mesti dipindai di lokasi.
"Perluasan area tambahannya hanya di sini saja, jadi tamu sangat terbatas dan semuanya menggunakan barcode. Dan hanya ini saja, di depan rumah ini saja, tidak ada perluasan yang lain," ungkap perwakilan wedding organizer Kaesang-Erina, Dani Wigung, membocorkan acara adat midodareni dikutip dari kanal Showbiz Liputan6.com, Jumat (9/12/2022).
Advertisement
Pasang CCTV 13 Titik
Erina Gudono diketahui menjalani tatacara adat Midodareni di rumahnya, di Sleman, Yogyakarta, 9 Desember 2022. Sebelumnya sejumlah persiapan dilakukan salah satunya penempatan CCTV atau kamera pengawas di sekitar rumahnya.
Kabar yang beredar di kalangan jurnalis menyebut, sejumlah CCTV ditempatkan di 13 titik di sekitar kediaman calon istri Kaesang Pangarep mengingat Presiden Jokowi dan Ibu Negara dijadwalkan hadir di acara midodareni. "CCTV? Saya rasa dengan posisinya begini, yang akan hadir itu kan termasuk orang VVIP,” sebut Dani Wigung, terkait kedatangan RI-1 dan Iriana Jokowi.
Pemasangan CCTV di belasan titik bukanlah untuk gaya-gayaan, melainkan bagian dari protokol tetap atau protap pengamanan RI-1. Diharapkan, rangkaian tata cara di kediaman keluarga Erina Gudono bisa berjalan aman dan lancar.
“Secara protokoler, (pemasangan) CCTV itu sudah pasti akan menjadi pantauan dari pengamanan. Bagian dari protap pengamanan seperti itu,” ia menambahkan.
Sementara itu melansir dari video klarifikasi di kanal YouTube Berita Surakarta, Sabtu, 3 Desember 2022, ia membantah kabar yang menyebut keluarga Erina Gudonolah yang meminta pemasangan CCTV di belasan titik. Pemasangan CCTV lantaran kehadiran Presiden Jokowi dan tamu VVIP.
Apa Itu Midodareni?
Mengutip dari laman seputar pernikahan, Jumat (9/12/2022), midodareni dalam pernikahan adat Jawa merupakan salah satu dari sekian prosesi ritual. Seringnya orang mendengar maupun melihat malam prosesi midodareni, lalu bertanya makna dari prosesi itu sendiri.
Makna prosesi midodareni dalam pernikahan Jawa yaitu sebagai prosesi malam di mana calon mempelai pria datang dan menghantarkan serah-serahan ke calon mempelai wanita. Selain itu midodareni diisi dengan perkenalan antar kedua keluarga besar dan nasehat dari orang tua calon pengantin wanita kepada calon menantu.
Tetapi di prosesi midodareni pengantin pria dilarang melihat calon pengantin wanita, yang memang sengaja ‘disembunyikan’ di dalam kamar. Di malam midodareni, menurut kepercayaan para bidadari dari kayangan akan turun ke bumi dan bertandang ke kediaman calon pengantin wanita, mereka memberikan wahyu yang akan menyempurnakan dan mempercantik pengantin wanita.
Saat ini makna prosesi midodareni dalam pernikahan Jawa seperti melakukan ritual-ritual adat, dipandang sebagai bentuk perwujudan dan penghormatan kepada budaya leluhur. Sehingga bukan lagi menjadi suatu kewajiban yang mengikat.
Advertisement