Sudirman Said: Pemilu Adalah Pintu Masuk Bagi Percepatan Pembangunan

Sudirman menjelaskan, perjalanan suatu bangsa akan selalu memenui tantangan baru, dari masa ke masa.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Des 2022, 23:19 WIB
Ketua Institut Harkat Negeri (IHN) Sudirman Said.(Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Institut Harkat Negeri (IHN) Sudirman Said menyebut bahwa Pemilu bisa jadi pintu masuk percepatan pembangunan. Rotasi kepemimpinan selalu membawa ide segar yang berpotensi melakukan lompatan dalam membangun negara.

“Sejarah kita, dan sejarah bangsa-bangsa di dunia banyak memberi pelajaran hadirnya pemimpin baru melalui proses politik yang sehat bernama Pemiihan Umum adalah ruang bagi penyegaran gagasan dan program-program baru”, ujar Sudirman dalam keterangannya, Jumat (9/12/2022).

Dia menjelaskan, perjalanan suatu bangsa akan selalu memenui tantangan baru, dari masa ke masa. Sejak presiden pertama, kedua, dan seterusnya sampai ke tujuh, Indonesia dihadapkan dengan berbagai tantangan. Dan para Presiden dari waktu ke waktu telah menampilkan upaya terbaiknya dalam menghadapi tantangan itu.

“Mengapa Pemilu bisa menjadi jalan bagi percepatan pembangunan? Karena setiap pemerintahan baru pasti ingin membuktikan bahwa program dan gagasannya akan mampu memberikan perbaikan,” kata Sudirman.

“Menunda pemilu sama saja membuang kesempatan untuk melakukan penyegaran dan menghadirkan gagasan terobosan baru,” dia mengimbuhkan


Tokoh Inspiratif

Sejumlah tokoh asal Jawa Tengah dari beragam profesi, seperti pejabat pemerintah, politikus, dan pengusaha bakal menerima penghargaan Tokoh Inspiratif Jateng 2022. Salah satunya, Sekjen Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said. Dia pun mengaku bersyukur atas anugerah tersebut.

"Saya diberi tahu panitia penyelenggara tentang penghargaan tahunan ini. Tentu saya bersyukur dan berterima kasih, untuk menjadi bagian dari usaha menyebar kebaikan," ujar Sudirman kepada wartawan, Minggu (27/11/2022).

Enam+01:03VIDEO: Tambang Batubara Sawahlunto Meledak, 12 Pekerja TertimbunMantan menteri ESDM ini menyatakan, sebutan “tokoh inspiratif” mengandung tanggung jawab, agar yang terpilih terus mampu memberi inspirasi pada banyak orang.

"Terutama generasi mendatang, untuk terus berbuat baik dan memberi manfaat bagi sebanyak-banyaknya manusia," harapnya.

Sudirman berharap, penghargaan yang diterimanya mampu menginspirasi orang-orang yang berada di pelosok-pelosok Jateng.

"Saya adalah warga Jawa Tengah yang lahir dan dibesarkan di wilayah pinggiran, baik dari letak geografis maupun sosiologis. Sebagai warga Brebes, penghargaan ini semoga menjadi inspirasi bagi mereka yang ada di pelosok-pelosok Jawa Tengah," tandas Sudirman.

Nama Sudirman Said lekat dengan "aktivis". Dia mendirikan beberapa organisasi anti korupsi, seperti Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI) pada 1998. Lewat MTI pula, ia dan rekan-rekannya turut mendorong pembentukan lembaga pemberantasan korupsi yang selanjutnya dinamakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Keterlibatannya tidak sebatas itu, namun sampai dengan menjadi konsultan untuk pembentukan kelembagaan KPK dan rekrutmen pimpinan, deputi, dan direktur KPK. Sudirman juga pernah diminta menangani Badan Rekontruksi dan Rehabilitasi (BRR) Aceh-Nias, 2005-2007. Dia membentuk Satuan Anti Korupsi (SAK) yang bertugas mendidik semua pemangku kepentingan di Aceh dan Nias pasca Tsunami.

Kemudian, pada tahun 2000, Sudirman membentuk Indonesia Institute for Corporate Governance (IICG). Karena aktif di dunia antirasuah, Sudirman juga diminta untuk mengelola perusahaan. Beberapa perusahaan yang dikelola berkaitan pertambangan, energi, minyak, dan gas.

Ia lebih banyak mendapat tugas untuk membenahi budaya korupsi, dan meningkatan produktivitas, dan keuntunngan bisnis melalui pengelohan keuangan yang bersih.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya