Liputan6.com, Jakarta - Argentina berhasil membungkus Belanda dalam babak 8 besar Piala Dunia 2022 Qatar di Lusail Iconic Stadium, pada Sabtu (10/12/2022) waktu setempat. Hasil ini membuat mereka maju ke babak semifinal untuk berhadapan dengan Kroasia.
Pertandingan Argentina melawan Belanda ini dihiasi banyak drama termasuk hujan gol, dengan masing-masing kubu mencetak dua gol.
Advertisement
Lebih dulu unggul 2 gol melalui Nahuel Melani dan Lionel Messi, Argentina hampir kehilangan tiket semifinalnya saat Belanda menyamakan kedudukan melalui dua gol Wout Weghorst.
Skor imbang ini mendorong pertandingan tersebut menuju babak tambahan waktu dan berlanjut lagi ke babak adu penalti, dengan kemenangan Argentina 4-3.
Tidak hanya gol, pertandingan ini ternyata juga hujan kartu kuning. Tidak tanggung-tanggung, dilansir Sportstar, Sabtu (10/12/2022), terdapat 18 kartu kuning yang dikeluarkan wasit yang bertugas saat itu, Antonio Mateu Lahoz.
Dari 18 kartu kuning tersebut, kubu Belanda mendapatkan 8 kartu kuning, termasuk kartu kuning kedua yang diberikan kepada Denzel Dumfries. Untuk kubu Argentina, tercatat ada 10 kartu kuning yang mereka terima termasuk untuk sang pelatih, Lionel Scaloni.
Jumlah ini mengalahkan rekor sebelumnya, yakni pertandingan Portugal melawan Belanda di Piala Dunia 2006 Jerman, yang sapai sekarang dikenal sebagai Battle of Nuremberg.
Pertandingan yang dimenangkan Portugal dengan skor tipis 1-0 itu dipimpin wasit Rusia, Valentin Ivanov. Saat itu Valentin Ivanov mengeluarkan empat 4 merah dan 16 kartu kuning.
Kritik Messi
Usai pertandingan selesai, Lionel Messi sebagai kapten tim nasional Argentina membuka suaranya kepada TyC Sports dan memberikan kritik terhadap kinerja Antonio Mateu Lahoz.
“Saya tidak ingin berbicara tentang wasit karena mereka akan memberikan sanksi kepada Anda. Tapi kami takut sebelum pertandingan dimulai karena kami tahu apa yang akan terjadi (saat Antonio Mateu Lahoz yang bertugas),” ucap Lionel Messi dilansir Diario AS.
“Saya tidak bisa mengatakan apa yang saya pikirkan tetapi FIFA harus melihat ini, (FIFA) tidak dapat menempatkan wasit seperti itu di pertandingan ini ketika dia (wasit itu) masih belum mampu dalam segi kualitas levelnya.”
Di pertandingan ini Lionel Messi mencetak 1 gol dan 1 assist.
Advertisement
Emiliano Martinez dan Sergio Aguero
Kritik juga disampaikan oleh kiper Argentina, Emiliano Martinez, yang menyebut Antonio Mateu Lahoz gila, wasit terburuk di turnamen, dan sombong.
“Kamu mengatakan sesuatu padanya dan dia membalasmu dengan buruk. Saya pikir sejak Spanyol tersingkir, dia ingin kami juga tersingkir,” ucap kiper kelahiran 2 September 1992 tersebut. Perlu diketahui bahwa Antonio Mateu Lahoz adalah wasit Spanyol kelahiran Valencia.
Emiliano Martinez juga menyebut bahwa tambahan waktu 10 menit di babak kedua "adalah karena dia (Antonio Mateu Lahoz) ingin mereka (Belanda) menyeimbangkan (skor) pertandingan."
Lalu ada juga kritik dari mantan striker Argentina, Sergio Aguero. Melalui akun Twitter-nya, dia menyebut semua keputusan aneh wasit tersebut hanyalah bentuk caper atau cari perhatian.
Susunan Pemain
Susunan Pemain
Argentina (5-3-2): Nahuel Molina, Cristian Romero (German Pezzella 78), Nicolas Otamendi, Lisandro Martinez, Marcos Acuna (Nicolas Tagliafico 78); Rodrigo de Paul (Leandro Paredes 67), Enzo Jeremias Fernandez, Alexis MacAllister; Lionel Messi, Julian Alvarez (Lautaro Martinez 82)
Pelatih: Lionel Scaloni
Belanda (3-4-1-2): Andries Noppert; Jurrien Timber, Virgil van Dijk, Nathan Ake; Denzel Dumfries, Marten de Roon (Teun Koopmeiners 46), Frenkie de Jong, Daley Blind (Luuk de Jong 65); Cody Gakpo; Memphis Depay (Wout Weghorst 78), Steven Bergwijn (Steven Berghuis 46)
Pelatih: Louis van Gaal
Advertisement