Jalur Curah Kobokan Kembali Dibuka, Warga Diimbau Patuhi Arahan Petugas

Jalur Curah Kobokan Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro akhirnya kembali dibuka untuk masyarakat umum setelah adanya normalisasi dan pembersihan material vulkanik Gunung Semeru.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 10 Des 2022, 14:07 WIB
Jalur Curah Kobokan di Lumajang mulai dibuka untuk umum (Istimewa)

Liputan6.com, Lumajang - Jalur Curah Kobokan Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro akhirnya kembali dibuka untuk masyarakat umum setelah adanya normalisasi dan pembersihan material vulkanik Gunung Semeru.

"Jalur Curah Kobokan sekarang sudah bisa difungsikan, tapi masih terbatas dengan melihat cuaca dan keadaan kendaraan harus juga menyesuaikan," terang Bupati Lumajang Thoriqul, Sabtu (10/12/2022)

Cak Thoriq, sapaan Akrabnya, juga menyatakan, jalur yang sebelumnya terkubur oleh material vulkanik Gunung Semeru itu kini sudah bisa dilewati, tidak hanya roda dua, namun kendaraan roda empat pun juga sudah bisa melalui jalur alternatif penghubung Lumajang - Malang.

"Baru hari ini alat berat bisa mengurai jalur itu menjadikan jalur kajar kuning bisa dilewati kendaraan roda empat, jembatan Gladak Perak taktis belum bisa digunakan," ungkapnya.

Kalaksa BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi tetap mengimbau masyarakat yang akan melintasi jalur Curah Kobokan untuk tetap mematuhi arahan petugas, karena cuaca yang tidak menentu terjadi di puncak Gunung Semeru .

"Tapi tetap kondisional, harus tetap mematuhi imbauan dari petugas apa bila cuaca diatas semeru tidak memungkinkan dan jalur harus ditutup, saya mohon masyarakat juga mematuhi," imbau dia.

Status Gunung Semeru turun dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga). Hal itu diungkapkan Kepala Pelaksana BPBD Lumajang, Patria Dwi Hastiadi saat dikonfirmasi di Posko Komando Penanggal, Jumat (9/12/2022).

"Pertimbangannya menurut rilis diterima dan dipelajari walaupun aktivitas vulkanik kegempaan beberapa kali terekam tetapi potensi terjadi APG yang lebih besar masih memerlukan akumulasi waktu cukup lama jadi pertimbangan mungkin penurunan status Level IV Awas menjadi Level III Siaga," ungkapnya.


Aktifitas Semeru

 

Patria juga mengungkapkan, bahwa hasil pemantauan visual dan kegempaan, maka PVMBG berkeputusan menurunkan tingkat aktivitas Semeru dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga) terhitung sejak tanggal 9 Desember 2022 pukul 12.00 WIB.

Lanjut dia, tingkat aktivitas Gunung Semeru tersebut akan ditinjau kembali jika terdapat kemunculan gempa-gempa vulkanik dan deformasi yang berkaitan dengan proses supply magma ke permukaan (Gempa Low Frequency, Tremor, Tiltmeter dan GPS) dalam kecenderungan yang signifikan.

Patria menambahkan, bahwa dalam tingkat aktivitas Level III (SIAGA), direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan dan Kali Lanang sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Infografis: Sejarah Erupsi Gunung Semeru (Liputan6.com / Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya