Sambut IKN Nusantara, Wulandari Bangun Laksana Luncurkan Hotel Baru

Rencana pindahnya Ibu Kota Negara atau IKN ke Nusantara di Kalimantan Timur mendorong pelaku usaha untuk melakukan ekspansi bisnis.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Des 2022, 10:45 WIB
Pentacity Hotel di Kawasan Balikpapan Super Block (BSB).

Liputan6.com, Jakarta Seiring dengan rencana pindahnya Ibu Kota Negara atau IKN ke Nusantara di Kalimantan Timur, PT. Wulandari Bangun Laksana, Tbk (BSBK) yakin kawasan Balikpapan Super Block yang dikenal dengan kawasan BSB semakin diminati oleh berbagai kalangan, baik untuk hunian maupun investasi.

Perseroan memanfaatkan momentum ini untuk mengembangkan kawasan Balikpapan Superblock, salah satunya dengan menyelesaikan pembangunan Pentacity Hotel

Menurut Tjia Daniel Wirawan, Direktur Operasional Wulandari Bangun Laksana, peluncuran Pentacity Hotel, yang merupakan hotel terbaru BSBK, akan  dilakukan pada hari ini 8 Desember 2022. Pentacity Hotel dengan jumlah kamar 176 ini, menawarkan pemandangan laut terbaik di Kota Balikpapan.

Hotel Ini didukung dengan fasilitas hotel bintang 4 yang berbeda dan unik seperti Marquee On 7 yaitu beach club pertama di Kalimantan Timur. Fasilitas yang berada di lantai 7 Pentacity Hotel tersebut dilengkapi juga dengan wedding chappel dan sunken bar serta Lagoon Grill Restaurant.

“Pentacity Hotel terletak di Kawasan Balikpapan Super Block (BSB) yang terdiri dari 2 pusat perbelanjaan terbaik di Kota Balikpapan yaitu E-Walk & Pentacity Shopping Venue,” ujar Tjia, dalam keterangan resmi dikutip Sabtu (10/12/2022).

Tjia mengatakan, dengan hadirnya Pentacity Hotel menambah jumlah hotel yang telah ada yaitu hotel berbintang 5 Grand Jatra Hotel Balikpapan, hotel berbintang 4 Astara Hotel, dan hotel berbintang 2 J-Icon dengan kamar yang berada di kawasan Balikpapan Superblock menjadi 782 kamar. 

 


Pertumbuhan Okupansi

Kepindahan Ibu Kota negara ini ditangkap sebagai peluang emas oleh PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), perusahaan yang berkecimpung di sektor properti berbasis di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Untuk diketahui, Grand Jatra Hotel Balikpapan mencatat pertumbuhan occupancy rate dari sebesar 53,69 persen kuartal III 2021 menjadi 78,12 persen pada kuartal III 2022. Hotel bintang 5 ini memiliki 215 kamar.

Grand Jatra Hotel Balikpapan dilengkapi dengan fasilitas seperti kolam renang, gym, spa, Belagio Restaurant, J.Cuve lounge Bar, Ballroom dan memiliki Meeting Room dengan kapasitas hingga 375 pax.

Adapun occupansi rate Astara Hotel tumbuh positif sebesar 53,69 persen pada kuartal III 2022 dibandingkan dengan 31,43 persen di quartal III 2021.

Sementara itu, Hotel Astara memiliki 346 kamar, yang terletak di atas Pentacity Shopping Venue. Astara Hotel juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas yaitu Aquaboom, yang merupakan waterpark terbesar di Balikpapan, AQVA Restaurant dan Palm Bar & Lounge serta memiliki 5 meeting room dengan kapasitas ruang masing-masing 125 pax. 

 


Proyek IKN

Titik Nol IKN Nusantara yang kini disulap menjadi lebih cantik. (foto: Abdul Jalil)

Peningkatan occupancy rate Grand Jatra Hotel Balikpapan dan Hotel Astara didorong oleh beberapa faktor. Selain karena menurunnya angka COVID-19 di Kota Balikpapan juga lantaran pembangunan IKN Nusantara yang berjarak dekat dengan kota Balikpapan. Ini memberikan kontribusi positif untuk perekonomian kota Balikpapan.

Berdasarkan Competitor Report Data yang dikeluarkan masing-masing hotel, kompetitor per tanggal 30 November 2022 menunjukan bahwa Grand Jatra Hotel berada di peringkat pertama dan Astara Hotel berada di peringkat kedua dari keseluruhan hotel berbintang di Balikpapan.

“Perseroan semakin yakin bahwa dengan dibukanya Pentacity Hotel akan terjadi peningkatan jumlah tamu yang akan menggunakan fasilitas kamar dan fasilitas lainnya. Hal ini akan membawa multiplier effect bagi para pelaku usaha, karyawan dan pengunjung Balikpapan Superblok, yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja Perseroan,” imbuh Tjia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya