Liputan6.com, Jakarta - Di industri musik, pencapaian Taylor Swift sudah tidak perlu diragukan lagi. Di Grammy Awards misalnya, Taylor Swift telah memenangkan 11 dari jumlah total 42 nominasi yang dikumpulkan.
Lalu Taylor Swift juga menjadi satu-satunya artis yang memiliki album dengan penjualan tertinggi selama lima kali, yakni dengan album Fearless (2009), 1989 (2014), Reputation (2017), Lover (2019), dan Folklore (2020).
Kini, wanita kelahiran 13 Desember 1989 ini diaporkan akan benar-benar melebarkan sayapnya ke industri perfilman. Dilansir dari The Guardian pada, Sabtu (10/12/2022), Taylor Swift sudah siap melakukan debut sebagai sutradara film fitur.
Selain berposisi sebagai sutradara, Taylor Swift juga dilaporkan telah menulis naskah asli film itu, yang sejauh ini detailnya masih tidak diketahui.
Untuk mewujudkan filmnya ini, Taylor Swift bekerja sama dengan Searchlight Pictures. Perlu diketahui bahwa Searchlight Pictures telah menghadirkan banyak film berkualitas yang terkenal, seperti Little Miss Sunshine (2006), Black Swan (2010), The Grand Budapest Hotel (2014), dan Jojo Rabbit (2019).
“Taylor adalah artis dan pendongeng sekali dalam satu generasi. Merupakan kebahagiaan sejati dan suatu keistimewaan untuk berkolaborasi dengannya saat dia memulai perjalanan kreatif yang menarik dan baru ini,” ucap David Greenbaum dan Matthew Greenfield, presiden Searchlight Pictures.
Taylor Swift sebelumnya sudah pernah terlibat sebagai sutradara, namun hanya projek film pendek dan video musik. Contohnya All Too Well: The Short Film (2021), Folklore: The Long Pond Studio Sessions (2020), serta video musik Bejeweled dan The Man.
Baca Juga
Advertisement
Memang Ingin Buat Film
Sebelumnya, saat diskusi di Festival Film Toronto tahun ini, Taylor Swift memang sempat menyatakan keinginannya untuk beralih ke karir film.
“Saya ingin terus mengambil langkah bayi (langkah kecil) ke depan. Dan saya pikir saya sekarang berada di posisi di mana langkah bayi berikutnya sebenarnya bukanlah langkah bayi. (Langkah bayi selanjutnya) itu adalah berkomitmen untuk membuat film," ucap Taylor Swift.
"Dan saya merasa seperti saya akan sangat menyukai kesempatan yang tepat untuk muncul karena saya benar-benar suka bercerita dengan cara ini."
Advertisement
Taylor Swift dan Guilermo Del Toro
Baru-baru ini Taylor Swift juga mendapatkan pujian besar dari sutradara hebat, Guillermo Del Toro (Hellboy, Pacific Rim, The Shape of Water, Pinocchio).
“Dia sutradara yang sangat ulung, dia sangat pandai bicara dan mendalam tentang apa yang dia coba lakukan — dan apa yang akan dia lakukan,” ucap Guillermo Del Toro memuji Taylor Swift dilansir W Magazine.
“Saya sangat mengaguminya; kami melakukan salah satu percakapan yang paling menggairahkan dan memuaskan.”
Komentar Guillermo Del Toro menyusul pujian yang diberikan Taylor Swift sebelumnya kepadanya saat muncul di The Hollywood Reporter‘s 2022 Women In Entertainment Power 100.
Muncul Bersama Martin McDonagh
Mengenai kariernya sebagai sutradara, Taylor Swift saat ini sedang mendapatkan banyak kritik.
Di diskusi "Directors on Directors” milik Variety, Taylor Swift direncanakan akan tampil dengan Martin McDonagh (In Bruges, Three Billboards Outside Ebbing, Missouri). Perlu diketahui bahwa Directors on Directors merupakan sederet diskusi, yang sesuai namanya, mempertemukan dua sutradara untuk membicarakan karir satu sama lain.
Diskusi ini biasa mendatangkan sutradara yang sudah elit. Maka dari itu Taylor Swift mendapatkan kritik. Banyak yang menilai Taylor Swift masih belum "pantas" dilibatkan dalam diskusi itu. Banyak juga yang merasa Taylor Swift telah "merampas" kesempatan sutradara lain yang lebih pantas.
Advertisement