Liputan6.com, Jakarta - Beredar kabar Plus Jakarta dengan jargon Jakarta Kolaborasi diubah menjadi 'Sukses Jakarta untuk Indonesia'. Bahkan, logo terbaru tersebut mulai digunakan di unggahan Instagram Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta @dinaslhdki.
Tidak hanya itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono juga kerap menggunakan tagar #SuksesJakartauntukIndonesia.
Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kadis Kominfotik) DKI Jakarta Raides Aryanto menegaskan, belum ada penjenamaan (rebranding) yang dilakukan.
"Oh itu saya belum tahu pasti karena kita harus tanya dulu lah regulasinya seperti apa karena itu kan ada tim regulasinya sendiri. Ya kalau sekarang sih, yang jelas belum ada regulasinya," kata Raides saat ditemui di Jakarta Utara, Jumat 10 Desember 2022.
Baca Juga
Advertisement
Lebih lanjut, Raides mengatakan bahwa itu hanyalah jargon warganet di media sosial.
"Ya namanya juga media sosial, kan bisa saja membuat tagline atau ini," tambah Raides.
Meskipun demikian, ia tidak ingin menjelaskan lebih lanjut terkait penggunaan logo terbaru +Jakarta yang digunakan Dinas Lingkungan Hidup.
"Ya nanti gini, kita koordinasi dulu. Ini kan mesti ada kepastian, jangan ada salah kaprah gitu," ujar Raides.
Namun, Raides menjelaskan bahwa jargon 'Sukses Jakarta untuk Indonesia' merupakan dukungan menyambut IKN.
Ambil dari IKN
"Sebenarnya untuk tagline Sukses Jakarta untuk Indonesia itu kan mengambil dari IKN. Jakarta nanti tidak jadi Ibu Kota itu adalah salah satu narasi dalam slogan Jakarta untuk ke depan," kata Raides.
Untuk diketahui, dilansir dari web resminya, +Jakarta (plusjakarta) merupakan wadah penggerak untuk mewujudkan kolaborasi antarelemen masyarakat. +Jakarta memfasilitasi berbagai informasi, ide, serta peran untuk berkolaborasi demi mencapai tujuan kota.
Reporter: Lydia Fransisca/Merdeka.com
Advertisement