Liputan6.com, Yogyakarta - Acara akad nikah Kaesang Pangarep dan Erina Gudono telah dilangsungkan hari ini di Yogyakarta. Dalam pesta tersebut, terdapat beberapa menu resepsi Kaesang Erina yang terinspirasi dari Raja Mataram Islam.
Para tamu undangan yang hadir disuguhkan menu-menu khas Jawa. Pemilik Larasati Dekorasi, Anjas Larasati mengatakan, konsep acara makan di akad nikah ini menggunakan konsep 'a la carte'.
Makanan disajikan di meja tamu secara langsung, sehingga tamu bisa menikmati acara secara keseluruhan. Setidaknya ada empat hidangan yang disajikan, mulai dari menu pembuka, menu utama, dan menu penutup.
Untuk menu pembuka, para tamu undangan yang hadir disuguhkan salad sayur kalas. Salad tradisional ini merupakan hidangan sayur tradisional khas Bali yang diolah dari kacang panjang, kemudian diberi bumbu santan gurih .
Baca Juga
Advertisement
Adapun untuk makanan utama, para tamu disugui menu klasik sop buntut beserta tumpeng nasi pandan wangi. Menariknya, sop buntut merupakan salah satu menu yang paling populer di Royal Ambarrukmo.
Sementara itu, untuk hidangan penutup, setiap tamu disajikan manuk nom. Bukan sembarang makanan manis, manuk nom adalah puding khas Keraton Yogyakarta yang merupakan kegemaran Raja-raja Mataram.
Manuk nom merupakan hidangan puding ketan tape. Sajian ini biasanya menggunakan ketan hijau.
Dalam bahasa Jawa, nama manuk nom memiliki arti 'burung muda'. Sesuai namanya, makanan ini dibentuk menyerupai burung kecil.
Puding ini ditata dengan rapi pada wadah beralas daun pisang. Adapun dua emping melinjo diletakkan di atas puding, layaknya sayap burung.
Selain empat menu di atas, pernikahan Kaesang dan Erina juga telah menyiapkan lebih dari 16 ribu makanan. Nantinya, makanan tersebut akan dibagikan secara gratis untuk masyarakat Solo, Minggu (11/12/2022).
(Resla Aknaita Chak)