Kenali 4 Tipe Temperamen Menurut Ahli, Kamu yang Mana?

Beberapa tipe temperamen yang wajib kamu ketahui. Berikut penjelasannya!

oleh Sefan Angeline Reba diperbarui 11 Des 2022, 15:14 WIB
Gaya marah seseorang juga bisa dilihat dari zodiaknya/copyright: pixabay.com/composito

Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang yang percaya bahwa sifat kepribadian kita tergantung pada orang-orang yang ada di sekitar kita. Dalam artian, mereka lah yang dapat mempengaruhi sifat dan perilaku seseorang untuk kedepannya.

Salah satu kepribadian yang kerap terjadi pada individu adalah tempramen, yang mana terlihat dari bagaimana mereka berperilaku dan mempresentasikan diri mereka berdasarkan ciri-ciri kepribadian dan pengalaman yang berdampak buruk.

Dilansir melalui Study, Minggu (11/12/2022), temperamen diartikan sebagai gabungan dari empat humor yang membentuk watak seseorang. Dalam hal ini, humor bukan berarti sikap yang lucu, tetapi dasar dari konsep ilmu kedokteran kuno.

Dalam bahasa Latin, humor mengacu pada cairan dari tubuh yang sesuai dengan segi kepribadian. Misalnya, jika seseorang memiliki darah tubuh yang berlebihan, mereka dikatakan memiliki kecenderungan yang ceria atau watak yang ceria.

Salah satu studi menunjukkan bahwa proses batang otak menentukan temperamen. Setiap orang memiliki batang otak unik yang tidak dapat berubah sepanjang hidupnya

Meskipun batang otak tidak berubah, bukan berarti manusia tidak mampu berubah. Kepribadian seorang individu bisa berubah dari waktu ke waktu.

Dalam menentukan temperamen, psikolog mengenali empat tipe utama temperamen. Pada  akhirnya, temperamen berkembang menjadi tipe kepribadian individu.

Komponen utama dari kepribadian sebagian besar tetap sama dari masa kanak-kanak hingga dewasa. Mengutip dari Betterhelp, berikut tipe dan penjelasan terkait tempramen orang berdasarkan penjelasan ahli:


1. Sanguinis

Perempuan yang lahir di hari Minggu sangat ceria/copyright: unsplash/michael dam

Orang dengan tipe temperamen sanguinis memiliki rentang emosi dan perilaku yang luas. Tipe kepribadian ini cenderung lincah, optimis, ceria, dan riang. Mereka menyukai petualangan dan memiliki toleransi risiko yang tinggi.

Biasanya kepribadian sanguinis tidak tahan terhadap kebosanan dan akan mencari hiburan atau pengalaman yang berbeda. Secara alami, sifat ini terkadang dapat berdampak negatif pada hubungan asmara.

Mereka sangat ramah, talkactive, dan watak mereka membuat mereka mudah bergaul. Mereka akan sering terjebak dalam percakapan hingga lupa waktu.

Namun, jika bosan, mereka bisa kehilangan perhatian dengan cepat. Rentang perhatian mereka berhubungan langsung dengan seberapa banyak mereka menikmati perbincangan atau apa yang mereka lakukan.

Temperamen sanguinis juga sangat dinamis. Dalam artian, mereka bisa saja ceplas-ceplos terhadap apapun yang mereka lihat di sekitarnya tanpa memikirkan perasaan orang lain.

Tak hanya itu, temperamen ini sangat kompetitif, yang mana mereka takut citra diri mereka buruk dan mengalami penolakan.

Tak heran, mereka memberikan sifat ekstrovert mereka, alih-alih agar dapat diterima dan menjadi yang terbaik di sekitar mereka.


2. Plegmatis

Ilustrasi Seseorang Apatis (sumber: unsplash)

Plegmatis dapat dikatakan temperamen apatis, orang dengan tipe temperamen seperti ini menunjukkan sifat kepribadian tertutup. Namun, akan bekerja dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama.

Kepasifan tipe temperamen apatis mengarah pada serangkaian karakteristik yang berbeda. Mereka santai, tenang, dan tidak emosional. Mereka terkadang bimbang dan biasanya sulit membiarkan orang lain membuat keputusan untuk mereka.

Orang dengan temperamen plegmatis cenderung menjalani kehidupan yang tenang yang berpusat di sekitar rumah dan keluarga. Tetapi, bukan berarti mereka tidak bisa berbaur dengan teman atau orang baru.

Tipe temperamen ini senang membiarkan sesuatu terjadi. Berbeda dengan sanguinis, mereka tidak cepat mengambil keputusan, dan mereka tidak ambisius.

Namun, mereka menolak perubahan dan mungkin menghindari situasi baru. Mereka mungkin membutuhkan sedikit waktu dan kesabaran untuk beradaptasi dengan perubahan, terutama secara mendadak.


3. Koleris

Ilustrasi Pasangan Credit: unsplash.com/Carly

Temperamen koleris dapat dikatakan orang yang udah tersinggung, di mana tipe paling langka di antara tiga tipe lainnya.

Mereka yang memiliki temperamen mudah tersinggung didorong oleh hasil dengan membuat tujuan dan bertahan dengannya sampai selesai.

Dengan demikian, mereka menunjukkan sikap dan watak yang positif. Terlepas dari perselisihan apa pun, mereka menghadapi segalanya dengan pola pikir untuk mendapatkan hasil dan mencapai keinginan mereka.

Pasalnya, mereka kemungkinan besar hanya memiliki beberapa teman dekat, meskipun mereka tidak takut untuk bertemu dan berbicara dengan orang baru.

Mereka cenderung tidak berempati dengan orang lain. Namun, mereka juga sangat lambat untuk marah, meskipun kepribadian mereka yang mendominasi dan cara berbicara yang terus terang dapat menempatkan mereka pada risiko yang lebih tinggi untuk disalahartikan sebagai kemarahan.


4. Melankolis

Kekurangan melankolis./Copyright unsplash.com/@sclensstudio_339

Ketika kebanyakan orang mendengar kata melankolis, mereka berpikir tentang depresi. Namun, tipe atau watak temperamen melankolis tidak selalu tertekan karena mereka lebih berhati-hati.

Mereka yang memiliki temperamen melankolis terobsesi untuk memahami apa yang benar dan yang tidak. Selain itu, mereka mungkin terlihat sangat memperhatikan detail, yang bisa membuat mereka terlihat perfeksionis.

Mereka mungkin khawatir tentang masa depan dan apa yang dipikirkan orang lain. Mereka mungkin juga khawatir tentang bagaimana hal-hal dapat dilakukan secara berbeda di masa lalu. Dengan demikian, mereka mungkin tampak menolak hidup di masa sekarang.

Orang dengan temperamen melankolis juga curiga dan teliti. Mereka lambat mempercayai orang lain sampai mereka yakin dengan niat mereka sendiri.

Sulit bagi mereka untuk menjalin hubungan, dan mereka memiliki standar tinggi untuk hubungan mereka.

INFOGRAFIS JOURNAL_Fakta Permasalahan Kesehatan Mental Remaja di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya