Liputan6.com, Jakarta - Sandal Indomie eksis di ajang desainer internasional DesignerCon yang berlangsung pada 18--20 November 2022 di California, Amerika Serikat. Sandal tersebut didesain khusus oleh Sandalboyz dan Tahilalats, dua brand fesyen lifestyle dan komik Indonesia.
DesignerCon adalah ajang tahunan bagi para pecinta serta pembuat collectible toys, customs, plush, designer apparel, dan lainnya dengan gaya urban, underground, dan pop art. Kehadiran Kolaboramie Indomie dengan Sandalboyz dan Tahilalats merupakan bagian dari 50 Tahun Indomie Hidupkan Inspirasi yang berlangsung sepanjang 2022.
Baca Juga
Advertisement
"Kolaboramie sendiri adalah multi kolaborasi Indomie dengan brand-brand lokal Indonesia sebagai bagian dariperingatan 50 Tahun Indomie Hidupkan Inspirasi yang kami laksanakan sepanjang tahun 2022," kata Vemri Veradi Junaidi, marketing manager Indomie, dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Jumat, 9 Desember 2022.
Ia menjelaskan bahwa total dua desain sandal dan dua karakter baru dalam Tahilalats Universe yang diperkenalkan di ajang tersebut. Produk sandal didesain ceria dengan tali bergambar unik dari ikon Tahilalats berwarna dasar putih.
Vemri menjelaskan bahwa midsole sandal terbuat dari EVA itu dibuat dengan kualitas tinggi dan menggunakan minimal 10 persen bahan daur ulang. Sementara, sol dan tali dirancang dengan mempertimbangkan kenyamanan para pemakainya.
Sementara, dua karakter baru di Mindblownon Universe yang diperkenalkan bernama Dharmo dan Wato. Idenya didasarkan dari kisah nyata kehidupan pertemanan antara Andrew Dharmosetio (@dharmosetio), dan Brandon Jawato (@bjawato) yang sama-sama terinspirasi oleh penikmat Indomie.
"Menurut kami, tampil di ajang internasional seperti ini dapat memperluas pengenalan inovasi Indomie sebagai mi instan favorit masyarakat Indonesia kepada masyarakat dunia melalui inovasi di luar produk utamanya," ujar Vemri.
Edisi Terbatas
Rangkaian koleksi tersebut merupakan edisi terbatas yang bisa langsung dibeli pengunjung acara tersebut. Vemri berharap kerja sama dan kolaborasi tersebut bisa terus berlanjut agar anak-anak muda bisa terus berkreasi dan mengambil bagian dari masyarakat dunia.
"Di samping itu, kami hadirkan inovasi ini sebagai bentuk apresiasi Indomie kepadamasyarakat Indonesia dan mancanegara yang telah menemani selama 50 tahun," kata Vemri.
Sementara, Andrew Dharmosetio, Co-Founder Sandalboyz dan Tahilalats, mengaku bangga dan senang bisa berpartisipasi dalam ajang DesignerCon dan menampilkan Kolaboramie.
"Menurut kami, Indomie adalah salah satu brand yang sudah melekat erat di masyarakat Indonesia, bahkan bagi generasi muda ada sebuah hubungan khusus dengan Indomie, apalagi untuk mereka yang tinggal di luar negeri," ucapnya.
Sebelumnya, rangkaian produk hasil kolaborasi yang diwadahi lewat platform Kolaboramie lebih dulu ditampilkan di Indomie Nation di atrium Kota Kasablanka yang berlangsung pada 5--6 November 2022. Vemri menyebut total 17 brand lokal yang bergabung dalam proyek untuk merayakan ulang tahun ke-50 Indomie.
Advertisement
Bukan Kolaborasi Biasa
"Jadi, Kolaboramie ini enggak sembarang kolaborasi biasa. Ini kolaborasi dari inspirasi... Ada cerita dari setiap brand partner kita," jelas Vemri.
Pihak Indomie melakukan pendekatan ke brand bersangkutan setelah mempelajari latar belakang usaha mitra. Jika ditemukan nilai yang sama, yakni sama-sama ingin membantu mengharumkan nama Indonesia dan memperkuat kebanggaan Indonesia, mereka bisa berlanjut.
"Indonesia punya berbagai macam segmen dan berbagai macam umur. Kita lihat dengan banyak partner, kita bisa tap in, bisa relevan dengan masing-masing segmen," sambungnya.
Beberapa brand yang digandeng adalah merek sandal Swallow, pakaian anak BohoPanna, brand kosmetik Rabbit Habbit, hingga Igor dari Museum of Toys. Mereka menghasilkan beragam produk ritel yang diproduksi secara terbatas. Indomie juga berkolaborasi dengan Element Bike untuk menyentuh kalangan komunitas olahraga, dan komunitas storyteller KaryaKarsa.
Selain dengan brand lokal, Indomie juga berkolaborasi dengan PUBG, gim online yang berskala internasional. Itu lantaran cakupan Indomie saat ini tak hanya di pasar lokal, tetapi juga di luar negeri. Diharapkan brand-brand lokal tersebut juga akan terangkat kelasnya ke level mancanegara.
Sepanjang 2022
Kolaborasi dengan ke-17 brand hanya akan berlangsung selama 2022. Namun, pihaknya meyakinkan bahwa platform Kolaboramie akan dilanjutkan selepas Desember 2022 dengan berbagai brand lokal lain. Antara Indomie dan pihak partner memiliki kesepakatan pembagian dari hasil kolaborasi tersebut.
"Pentingnya Kolaboramie ini adalah bahwa kita bisa touch langsung para indomie lovers dalam perayaan 50 tahun ini," sambung Vemry.
"Kami akan ada lebih banyak kolaborasi, bisa lewat DM. We more than happy to collaborate with local brand," imbuh Axton.
Ajang itu juga menjadi cara Indomie untuk berterima kasih kepada para pecintanya. "Selama ini kita terinspirasi dari Indonesia, dari kekayaan budaya dan makanannya. Itu jadi basis untuk kembangkan bisnis kita. Kita mau giving back kepada Indomie lovers," ujar Vemri.
Dalam kesempatan itu, Indomie juga meluncurkan varian rasa terbaru, yakni kebab rendang. Inspirasinya datang lantaran mi instan itu tidak hanya dinimati di Indonesia, tapi juga di mancanegara.
"Indomie kolaborasikan dua rasa terkenal di seluruh dunia. Kebab dan rendang selalu masuk makanan hit... Ada pengalaman baru ditawarkan kepada Indomie lovers," ujar Julia.
Advertisement