Citizen6: Obesitas dan kelebihan berat badan hari ini makin menjadi ketakutan besar bagi manusia. Di waktu sebelumnya, perasaan takut memiliki tubuh gemuk hanya dimiliki oleh kaum perempuan namun seiring waktu lelaki pun dituntut memiliki berat badan ideal dan postur tubuh proporsional.
Beberapa orang berpikir bahwa kelebihan berat badan yang mereka miliki adalah karena bakat genetis yang diturunkan oleh keluarganya padahal hal tersebut tidak benar. Postur tubuh dan bentuk tulang memang tidak bisa diubah, tetapi kelebihan lemak di tubuh sangat bergantung dari gaya hidup dan pola makan seseorang. Sehingga meski kedua orang tua kita bertubuh gemuk, tidak menjamin bahwa kita pun akan memiliki kegemukan yang sama.
Salah satu penyebab kegemukan adalah stres yang dipicu oleh pekerjaan, hubungan antar manusia dan lainnya. Biasanya secara tak sadar kita makan apa pun yang tersedia di hadapan saat stres sebab pikiran terlalu fokus dengan masalah yang timbul. Padahal itu sangat berbahaya. Saat stres biasanya hormon tertentu mengendalikan tubuh kita untuk mengkonsumsi makanan manis dan berlemak di antaranya Cortisol.
Dengan kehadiran hormon tersebut kita pun tanpa sadar makan tanpa memperhatikan asupan kalori. Untuk menghindari penumpukan lemak yang menyebabkan obesitas, berikut adalah tips menghindari obesitas saat stress:
1. Meski stres berat dan tak menyadari pemilihan menu makanan, usahakan untuk mengkonsumsi makanan dalam porsi kecil. Sehingga nantinya jika kita mendadak ingin makan kentang goreng tetap dibatasi jumlahnya.
2. Jika cenderung suka ngemil dalam kesehariannya, saat stress tentu hasrat ngemil akan semakin besar. Jadi sediakanlah selalu cemilan sehat seperti snack gandum ataupun buah-buahan yang mengenyangkan.
3. Adakalanya beberapa orang justru tidak makan saat stres. Hal inipun dapat memicu kelebihan berat badan sebab saat perut kosong terlalu lama maka kadar gula akan turun drastis sehingga terasa lebih lapar dan kita cenderung makan lebih banyak dari biasanya. (Julia Hardy/YSH)
Beberapa orang berpikir bahwa kelebihan berat badan yang mereka miliki adalah karena bakat genetis yang diturunkan oleh keluarganya padahal hal tersebut tidak benar. Postur tubuh dan bentuk tulang memang tidak bisa diubah, tetapi kelebihan lemak di tubuh sangat bergantung dari gaya hidup dan pola makan seseorang. Sehingga meski kedua orang tua kita bertubuh gemuk, tidak menjamin bahwa kita pun akan memiliki kegemukan yang sama.
Salah satu penyebab kegemukan adalah stres yang dipicu oleh pekerjaan, hubungan antar manusia dan lainnya. Biasanya secara tak sadar kita makan apa pun yang tersedia di hadapan saat stres sebab pikiran terlalu fokus dengan masalah yang timbul. Padahal itu sangat berbahaya. Saat stres biasanya hormon tertentu mengendalikan tubuh kita untuk mengkonsumsi makanan manis dan berlemak di antaranya Cortisol.
Dengan kehadiran hormon tersebut kita pun tanpa sadar makan tanpa memperhatikan asupan kalori. Untuk menghindari penumpukan lemak yang menyebabkan obesitas, berikut adalah tips menghindari obesitas saat stress:
1. Meski stres berat dan tak menyadari pemilihan menu makanan, usahakan untuk mengkonsumsi makanan dalam porsi kecil. Sehingga nantinya jika kita mendadak ingin makan kentang goreng tetap dibatasi jumlahnya.
2. Jika cenderung suka ngemil dalam kesehariannya, saat stress tentu hasrat ngemil akan semakin besar. Jadi sediakanlah selalu cemilan sehat seperti snack gandum ataupun buah-buahan yang mengenyangkan.
3. Adakalanya beberapa orang justru tidak makan saat stres. Hal inipun dapat memicu kelebihan berat badan sebab saat perut kosong terlalu lama maka kadar gula akan turun drastis sehingga terasa lebih lapar dan kita cenderung makan lebih banyak dari biasanya. (Julia Hardy/YSH)