Inggris Tersingkir di Perempat Final Piala Dunia 2022, Harry Maguire Salahkan Wasit

Harry Maguire menyalahkan wasit usai Inggris tersingkir dari Piala Dunia 2022. Menurutnya, sang pengadil gagal mengidentifikasi pelanggaran terhadap Bukayo Saka dalam proses penciptaan gol pertama Prancis.

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 12 Des 2022, 09:00 WIB
Kapten Inggris, Harry Kane terunduk lesu dan dihibur oleh para pemain lain usai laga perempat final Piala Dunia 2022. (AP Photo/Frank Augstein)

Liputan6.com, Jakarta Inggris harus menelan pil pahit di babak perempat final Piala Dunia 2022. Harapannya untuk merebut trofi juara lenyap begitu saja usai The Three Lions tumbang 1–2 di tangan Prancis dalam laga yang berlangsung pada Minggu (11/12/2022) dini hari WIB.

Aurelien Tchouameni dan Olivier Giroud menjadi bintang kemenangan Les Bleus lantaran keduanya berhasil menyumbangkan gol, masing-masing di menit ke-17 dan 78. Sementara itu, satu angka hiburan Inggris bersumber dari tendangan penalti Harry Kane di babak kedua.

The Three Lions sebenarnya berpeluang menyamai torehan angka Prancis mendekati pengujung laga. Skuad asuhan Gareth Southgate kembali dihadiahi penalti oleh wasit. Akan tetapi, Kane gagal menunaikan tugas keduanya dengan baik.

Lesakan penggawa Tottenham Hotspur melambung melewati gawang Les Blues. Alhasil, The Three Lions harus mengakui keunggulan sang juara bertahan dan angkat koper lebih awal dari kompetisi sepak bola terakbar empat tahunan.

Bek Timnas Inggris Harry Maguire menilai wasit Wilton Pereira Sampaio punya andil di balik kekalahan timnya dalam laga perempat final Piala Dunia 2022.

Pengadil berusia 40 tahun itu dipandang gagal mengidentifikasi adanya pelanggaran saat proses penciptaan gol pertama Les Bleus. Angka tersebut tetap disahkan, meski sejumlah pihak juga kompak menyebut Bukayo Saka sempat dilanggar.

“(Performa wasit) benar-benar buruk, sangat buruk. Sejak menit pertama, lima sampai enam pelanggaran di 15 menit awal, (tetapi) tidak ada satu pun kartu kuning (dari wasit),” ujar Maguire kepada BBC selepas laga, seperti dikutip dari Daily Mail.

“Menurut saya, itu adalah pelanggaran terhadap Bukayo di gol pertama. Saya tidak bisa menjelaskan seberapa buruk performanya (wasit) sepanjang laga. Saya tidak ingin membahas terlalu banyak karena pada akhirnya saya akan didenda, tetapi itu benar-benar buruk.”

“Keputusannya sepanjang pertandingan (salah). Bahkan keputusan besar pun salah, dia tidak pernah memberi kami apa pun. Sepanjang pertandingan dia sangat buruk,” pungkas pemain yang kini membela Manchester United (MU) itu.


Tanggapan Pengamat

Gelandang Prancis Aurelien Tchouameni mencetak gol pembuka untuk timnya ke gawang Inggris pada perempat final Piala Dunia 2022 di Al Bayt Stadium, Al Khor, Minggu (11/12/2022) dini hari WIB. Prancis menang 2-1 dalam laga yang diwarnai kegagalan penalti Harry Kane. (AP Photo/Christophe Ena)

Sejumlah pundit, yakni Gary Neville, Ian Wright, dan Roy Keane turut mempertanyakan keputusan wasit di laga perempat final Piala Dunia 2022 Inggris vs Prancis. Mereka memandang Bukayo Saka memang dilanggar oleh Dayot Upamecano saat build up.

“Saya tidak mengerti kenapa itu tidak menjadi pelanggaran. Dia (Upamecano) menendang kakinya (Saka). Ini (harusnya) pelanggaran,” komentar Neville kepada BBC Sport, seperti dilansir dari pemberitaan Daily Mail.

Ian Wright dan Roy Keane, yang juga bertugas sebagai pengamat dalam duel tersebut, mengutarakan sependapat serupa. Keduanya pun menilai wasit idealnya menetapkan momen itu sebagai pelanggaran.


Terpukul

Striker dan kapten Inggris Harry Kane tertunduk lesu setelah pertandingan perempat final Piala Dunia 2022 melawan Prancis di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar, Minggu, 11 Desember 2022. Kane gagal mengeksekusi penalti dan Inggris kalah 1-2 dari Prancis. (AP Photo/Frank Augstein)

Kapten Timnas Inggris Harry Kane sangat terpukul dengan hasil minor yang didapat timnya di laga kontra Prancis. Penggawa Tottenham Hotspur langsung menyalahkan diri sendiri dan merasa bertanggung jawab atas kekalahan The Three Lions.

“Sebagai kapten dan orang yang gagal mengeksekusi penalti, saya bertanggung jawab untuk itu. Saya tidak bisa menyalahkan persiapan saya atau detail-detail lain sebelum pertandingan,” tutur Kane kepada BBC Sport.

“Saya merasa percaya diri saat mengambilnya (tendangan penalti), tetapi saya tidak melakukan eksekusi seperti yang saya inginkan. (Momen kegagalan) itu akan menjadi sesuatu yang harus saya jalani dan hadapi,” sambung dia.


Pujian Maguire

Hingga laga usai skor 2-1 untuk kemenangan Prancis tetap bertahan. Harry Kane dkk pun harus tersingkir di perempatfinal, sementara Prancis sukses lolos ke semifinal untuk menantang Maroko dan masih berpeluang mempertahankan trofi yang diraihnya pada edisi 2018 lalu. (AP/Frank Augstein)

Walau begitu, Maguire enggan meletakkan beban kesalahan pada pundak sang kapten. Alih-alih protes, bek berusia 29 tahun itu justru memberi pujian kepada Kane pasca pertandingan.

“Kita semua mengenalnya (Kane), dia adalah sosok yang luar biasa, dia kapten kami, kami mengikutinya, dia selalu hebat sejak saya pertama kali melakukan debut. (Saat itu), dia sudah di sini, dia sudah menjadi pemimpin, dia menyambut saya,” tutur Maguire.

“Dia merupakan striker kelas dunia, dan ketika seseorang mengambil penalti sebanyak yang ia lakukan dalam satu musim, beberapa di antaranya memang bisa gagal. Dia akan terluka dan kecewa, seperti halnya kami, tetapi tentu saja kami tidak menyalahkan (Kane),” pungkasnya.

Infografis Bagan dan Jadwal Semifinal Piala Dunia 2022 (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya