Liputan6.com, Doha - Setelah tersingkir dari Piala Dunia 2022 akibat mengalami kekalahan 2-1 melawan Prancis, pelatih Inggris Gareth Southgate ragu untuk memutuskan masa depannya bersama timnas Inggris --- apakah dia bakal melanjutkan atau melepas jabatannya sebagai manager The Three Lions --- pada Minggu (11/12) waktu setempat.
Diketahui, Gareth Southgate masih terikat kontrak dengan Inggris hingga 2024 mendatang dan FA Inggris pun ingin Gareth Southgate melanjutkan perjuangannya karena dilihat dari track record-nya, dia mampu membawa The Three Lions ke semifinal Piala Dunia 2018 dan finalis Euro 2020.
Advertisement
Dalam laga Inggris vs Prancis, Harry Kane cs tertinggal satu gol melalui Aurélien Tchouaméni. Selang 10 menit kemudian di babak kedua, Inggris mendapat penalti akibat Tchouaméni melanggar Bukayo Saka di kotak terlarang. Alhasil, Harry Kane sukses eksekusi penalti untuk menyamakan kedudukan 1-1.
Pada menit ke-76, Oliver Giroud bawa Prancis unggul 2-1 berkat assist Ousmane Dembele. Sayangnya, Kane melewatkan penalti kedua di menit ke-84 yang akan menyamakan kedudukan 2-2 sehingga The Three Lions harus angkat koper dari Qatar.
"Saya pikir setiap kali saya menyelesaikan turnamen ini, saya membutuhkan waktu untuk membuat keputusan yang tepat secara emosional karena mengalami begitu banyak perasaan yang berbeda," kata Gareth Southgate ketika ditanya oleh wartawan pers terkait masa depannya di Inggris, dikutip dari ESPN, Senin (12/12).
Dia menambahkan,"Saya harus yakin keputusan apa pun yang saya buat adalah keputusan yang tepat. Saya pikir tepat untuk mengambil waktu untuk melakukan itu karena saya tahu di masa lalu perasaan saya berfluktuasi segera setelah turnamen.".
Southgate Puji Anak Asuhnya
Usai laga, Gareth Southgate memuji penampilan anak asuhnya saat melawan juara bertahan 2018. Sepanjang laga vs Prancis, The Three Lions menguasai permainan hingga ball possession (57 persen), tembakan dua kali lebih banyak (16-8) dan upaya tepat sasaran (8-5).
"Bagaimana pun Anda keluar dari turnamen, itu benar-benar sulit, tapi saya hanya bisa mengatakan kebanggaan yang saya miliki pada para pemain dan cara mereka menjalani semuanya, seluruh grup luar biasa. Itu semua orang termasuk staf, ini adalah kelompok yang bersatu," ujarnya.
"Mereka menunjukkan bahwa malam ini, mereka menunjukkan karakter, mereka menunjukkan bola untuk bermain melawan tim besar dan berhadapan langsung dengan tim besar. Untuk merebut bola, berani dengan cara kami mencoba bertahan juga," dia menambahkan.
Advertisement
Bela Harry Kane
Gareth Southgate berusaha semaksimal mungkin untuk membela kapten Inggris Harry Kane setelah gagal mengeksekusi penalti, yang tampaknya jika gol itu terjadi maka dibawa ke perpanjangan waktu.
Harry Kane sendiri sukses menyamai catatan rekor gol terbanyak sepanjang sejarah timnas Inggris yang dipegang oleh Wayne Rooney (53 gol) sejak debut 2015.
Hebatnya lagi, Kane memperoleh 53 gol tersebut hanya melakoni 80 caps. Sedangkan Rooney 120 caps.
"Seperti yang Anda harapkan, dia sangat, sangat rendah tapi dia tidak punya alasan untuk mencela dirinya sendiri. Kami berada di posisi kami sebagai tim karena kepemimpinannya, karena gol-golnya dalam jangka waktu yang lama," kata Southgate.
"Malam ini, hasilnya adalah hasil karena 100 menit sepak bola dan banyak hal yang terjadi di kedua ujung lapangan. Bahkan, jika itu terjadi, kami masih harus melakukan banyak hal untuk memenangkan pertandingan. Bagi kami, tidak tudingan. Kami selalu bersatu sebagai tim. Kelompok pemainnya brilian dan kami menang dan kalah bersama," pungkasnya.
Top Skor Piala Dunia 2022
Sukses menyumbangkan satu gol bagi Argentina dan Prancis, Lionel Messi dan Olivier Giroud sama-sama mengumpulkan empat gol.
Sementara, Kylian Mbappe masih bertengger puncak daftar top skor sementara dengan lima gol sehingga ketiga pemain tersebut berpeluang untuk raih Golden Boot Piala Dunia 2022.
Berikut daftar top skor
- 5 Gol: Kylian Mbappe (Prancis)
- 4 Gol: Olivier Giroud (Prancis)Lionel Messi (Argentina)
- 3 Gol: Marcus Rashford (Inggris), Cody Gakpo (Belanda), Enner Valencia (Ekuador), Bukayo Saka (Inggris), Goncalo Ramos (Portugal), Richarlison (Brasil), dan Alvaro Morata (Spanyol).
- 2 Gol: Andrej Kramaric (Kroasia) dan Youssef En-Nesyri (Maroko).
Pemain yang disebutkan untuk mencetak tiga gol itu, mereka di timnas masing-masing telah tersingkir dari Piala Dunia 2022.
Advertisement