Para pengungsi Suriah menonton pertandingan antara Maroko dan Portugal selama turnamen Piala Dunia Qatar 2022 di dalam tenda di kamp Barisha di bagian utara provinsi Idlib (10/12/2022). Acara nonton bareng ini diselenggarakan oleh sukarelawan organisasi kemanusiaan untuk para penggemar. (AFP/Omar Haj Kadour)
Para pengungsi Suriah menonton pertandingan antara Maroko dan Portugal selama turnamen Piala Dunia Qatar 2022 di dalam tenda di kamp Barisha di bagian utara provinsi Idlib (10/12/2022). Pertandingan antara Maroko dan Portugal dimenangkan Maroko dengan skor 1-0. (AFP/Omar Haj Kadour)
Para pengungsi Suriah menonton pertandingan antara Maroko dan Portugal selama turnamen Piala Dunia Qatar 2022 di dalam tenda di kamp Barisha di bagian utara provinsi Idlib (10/12/2022). Acara nonton bareng ini diselenggarakan oleh sukarelawan organisasi kemanusiaan untuk para penggemar. (AFP/Omar Haj Kadour)
Para pengungsi Suriah bersorak saat menonton pertandingan antara Maroko dan Portugal selama turnamen Piala Dunia Qatar 2022 di dalam tenda di kamp Barisha di bagian utara provinsi Idlib (10/12/2022). Pertandingan antara Maroko dan Portugal dimenangkan Maroko dengan skor 1-0. (AFP/Omar Haj Kadour)
Para pengungsi Suriah menonton pertandingan antara Maroko dan Portugal selama turnamen Piala Dunia Qatar 2022 di dalam tenda di kamp Barisha di bagian utara provinsi Idlib (10/12/2022). Acara nonton bareng ini diselenggarakan oleh sukarelawan organisasi kemanusiaan untuk para penggemar. (AFP/Omar Haj Kadour)
Para pengungsi Suriah menonton pertandingan antara Maroko dan Portugal selama turnamen Piala Dunia Qatar 2022 di dalam tenda di kamp Barisha di bagian utara provinsi Idlib (10/12/2022). Acara nonton bareng ini diselenggarakan oleh sukarelawan organisasi kemanusiaan untuk para penggemar. (AFP/Omar Haj Kadour)
Para pengungsi Suriah menonton pertandingan antara Maroko dan Portugal selama turnamen Piala Dunia Qatar 2022 di dalam tenda di kamp Barisha di bagian utara provinsi Idlib (10/12/2022). Acara nonton bareng ini diselenggarakan oleh sukarelawan organisasi kemanusiaan untuk para penggemar. (AFP/Omar Haj Kadour)