Liputan6.com, Jakarta - Pesatnya digitalisasi di Asia, termasuk Indonesia, mendapatkan apresiasi dari Alexis Crowell, Vice President, Sales Marketing & Communications Group and Managing Director, Asia Territory, Intel Corporation.
Kepada Tekno Liputan6.com di Jakarta pada Kamis pekan lalu, ditulis Senin (12/12/2022), digitalisasi di Asia sangatlah cepat dan sangat mungkin bagi wilayah untuk menjadi salah satu pusat digitalisasi yang besar di masa depan.
Advertisement
"Saya rasa (pandemi) Covid adalah pemicu yang masif. Kita melihat mungkin 10 tahun adopsi teknologi terjadi dalam dua tahun, yang biasanya butuh waktu lebih lama," kata Crowell.
Crowell juga mengatakan saat ini, di Asia Tenggara termasuk Indonesia, jutaan orang sudah menggunakan ponsel, salah satunya adalah untuk memanfaatkan e-commerce.
"Saya pikir Asia akan jadi salah satu dari powerhouse untuk digitalisasi. Anda memiliki inovasi yang luar biasa di belahan dunia ini," kata Crowell.
Selain itu, Crowell juga melihat perkembangan pesat digitalisasi di sektor bisnis, salah satunya seperti penggunaan digital banking dan platform ritel.
"Tidak hanya untuk penjualan tetapi juga komersialisasi dan platform ritel, perusahaan bisa mencari cara untuk mensuplai toko mereka dengan lebih baik dan merencanakan logistik dengan lebih baik," ujarnya.
Menurutnya, meski Asia punya titik mulai adopsi digitalisasi yang berbeda dari negara lain, tetapi dirinya yakin wilayah ini akan menjadi pusat digitalisasi yang masif.
Digitalisasi di Indonesia
Untuk Indonesia sendiri, Crowell menyebutkan ada beberapa perusahaan teknologi besar yang menurutnya terbilang impresif di antaranya seperti Gojek dan Tokopedia, di samping berbagai startup yang ada di Tanah Air.
Selain itu, pemerintah Indonesia saat ini juga dinilai mendorong digitalisasi termasuk dengan smart city atau digital city, di mana ini bisa membantu konektivitas di seluruh negeri.
"Bagian lain yang saya terkesan adalah, pemerintah fokus pada edukasi dan bagaimana mereka menambahkan konten digital dan efikasi, serta kapabilitas dari sistem edukasi yang luar biasa," kata Crowell.
Crowell mengungkapkan, pemerintah Indonesia juga bekerja sama dengan Intel untuk AI for Youth, di mana di sini perusahaan membantu melatih untuk pelajar di Indonesia tentang bagaimana memprogram kecerdasan buatan.
Advertisement
Intel Core Generasi ke-13 Meluncur di Indonesia
Intel sebelumnya pada, Kamis (8/12/2022) secara resmi meluncurkan prosesor Intel Core Generasi ke-13 di Indonesia Teratas di lini tersebut, diusunglah prosesor 13th Gen Intel Core i9-13900K, di mana ini diklaim sebagai prosesor desktop tercepat di dunia.
"Kami sangat bersemangat untuk meluncurkan prosesor 13th Gen Intel Core terbaru yang sudah unlocked pada hari ini di Indonesia untuk memberikan pengalaman gaming, streaming, recording, dan kreasi konten bagi konsumen di Indonesia," kata Alexis Crowell, Vice President, Sales Marketing & Communications Group and Managing Director, Asia Territory, Intel Corporation.
Menurut Crowell, mereka bangga pada peningkatan performa yang dihadirkan oleh prosesor 13th Gen Intel Core.
"Dan para overclocking enthusiast akan sangat senang dengan kemampuan overclocking yang tak tertandingi ini," imbuhnya.
Lini produk prosesor Intel Core Generasi 13 ini akan mencakup enam prosesor desktop baru, yang sudah unlocked dengan hingga 24 core dan 32 thread, dan melesat dengan clock speed hingga 5.8 GHz.
Perusahaan menyebut, dipuncaki dengan perilisan Intel Core 'K', prosesor desktop 13th Gen Intel Core™ akan memberikan pengalaman tanpa kompromi, baik dalam kinerja aplikasi dan kompatibilitas platform.
Di sini, terdapat peningkatan performa prosesor 13th Gen Intel Core dengan chipset motherboard Intel 600 atau seri Intel 700 yang baru.
Dikombinasikan dengan dukungan memori DORS terbaru dan tetap mendukung memori DDR4, para pengguna dapat menikmati keuntungan dari 13th Gen Intel Core serta menyesuaikan setup berdasarkan preferensi fitur dan budget.
Tawarkan Sejumlah Peningkatan
13th Gen Intel Core dibangun pada teknologi proses Intel 7 yang sudah matang dan x86 performance hybrid architecture, demi menghadirkan performa sistem yang lebih baik lagi.
Ini meliputi peningkatan performa single-threaded hingga 15 persen lebih baik dan peningkatan performa multi-threaded yang hingga 41 persen lebih baik.
Dengan generasi terbaru ini, performance hybrid architecture Intel akan menggabungkan Performance-core (P-core) tercepat yang pernah dibuat dan jumlah Efficient-core (E-core) yang naik hingga dua kali lipat.
Dari segi gaming, Intel Core i9-13900K tersedia hingga 24 core (8 P-cores, 16 E-cores) dan 32 thread. Dengan hingga 5.8 GHz dan performa single-thread yang 15 persen lebih baik, prosesor ini bisa mendorong frame rates yang tinggi, sehingga gamer lebih bebas bermain game-game top.
"Kami memberikan pengalaman terbaik di gaming dengan peningkatan 24 persen dibandingkan generasi sebelumnya," kata Tommy Ferdianto, Director of Partner Business, Intel Indonesia dalam acara perilisan di Jakarta.
"Tentunya tidak hanya dari average FPS yang naik tapi bagaimana kita juga meningkatkan lebih dari 34 persen ketika kita bekerja untuk aplikasi-aplikasi yang terkait dengan content creation media dan lain-lain," imbuh Tommy.
Untuk kreasi konten, lini 13th Gen Intel Core menambahkan lebih banyak E-core dan kinerja multi-threaded hingga 41 persen lebih baik untuk menangani beban kerja yang butuh kinerja komputasi yang intensif.
Lebih lanjut, pengguna prosesor 13th Gen Intel Core bisa melihat overclocking speed yang rata-rata lebih tinggi daripada P-cores, E-cores, dan memory DDR5.
(Dio/Isk)
Advertisement