Liputan6.com, Banyuwangi Para peserta pelatihan Literasi Bank Indonesia (BI) yang digelar disebuah hotel di Banyuwangi dipastikan mengalami keracunan ringan. Mengenai pemicunya masih akan diidentifikasi.
Kepala Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), dr Widjie Lestariono menyebut korban yang dilarikan ke RSUD Blambangan berjumlah 16 orang. Hampir keseluruhan korban mengeluh diare dan muntah secara terus menerus.
Advertisement
"Itu adalah ciri dari keracunan ringan," kata Rio sapaan akrabnya, Senin (12/12/2022).
Rio menyebut para korban masih dalam keadaan normal. Artinya kondisi kesehatannya tidak begitu buruk.
"Tidak ada yang sampai rawat inap artinya tidak sampai parah. Mereka diberi obat lalu diperbolehkan pulang," tegasnya.
Perihal pemicu keracunan, Rio menegaskan bahwa itu perlu dilakukan uji laboraturium. Itu nanti bakal menjadi tugas dari Dinas Kesehatan setempat.
"Untuk racun apa, perlu identifikasi. Itu nanti peran Dinas Kesehatan, caranya mengambil sampel muntahan korban lalu dilakukan uji lab," bebernya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan setempat, Amir Hidayat mengatakan, pihaknya telah mengambil sampel makanan yang sebelumnya disantap oleh peserta yakni di hotel dan di Alas Purwo.
"Kami turunkan tim untuk penyelidikan epidemiologi," kata Amir, Senin (12/12/2022).
Menurut Amir, ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan para peserta keracunan. Diantaranya, makanan, air, dan proses pengolahan. Sampel dari semua itu telah dibawa ke laboratorium milik dinkes.
"Kami masih menunggu hasil laboratoriumnya," ujar Amir.
Polisi Selidiki Penyebab
Sebagai informasi, para peserta Pelatihan Literasi Bank Indonesia diduga mengalami keracunan masal. Puluhan peserta yang kebanyakan adalah jurnalis di Jawa Timur ini, mendadak mengalami mual dan diare setelah makan malam di Hotel Ketapang Indah Banyuwangi, Minggu (11/12/2022) malam.
Mereka, saat itu langsung dirujuk ke RSUD Blambangan dan RS Yasmin untuk mendapatkan perawatan medis.
Pihak Kepolisian senidiri, saat ini kata dia, polisi masih menyelidiki penyebab dan berapa jumlah pasti korban keracunan masal tersebut.
“Kami masih melakukan penyelidikan. Kami cek TKP, cek rumah sakit untuk mengetahui penyebab keracunan dan berapa jumlah korbanya,” ujar Kapolsek Kalipiro Banyuwangi AKP Hadi Waluyo
Hingga saat ini masih belum diketahui, apakah korban keracunan karena makanan yang berasal dari hotel atau di luar hotel. Karena para seperta ini juga menggelar trip wisata di beberapa tempat di Banyuwangi.
“Kita masih terus melakukan penyelidikan belum kita ketahui mereka keracunan dari makan hotel atau di luar hotel,” paparnya.
Advertisement