Liputan6.com, Jakarta - Koalisi Perubahan yang digagas oleh Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat belum dideklarasikan. Namun, Partai Nasdem yakin, Anies Baswedan akan menjadi calon presiden (capres) yang didukung di Pemilu 2024.
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menjelaskan saat ini ketiga partai sudah memasuki tahap sependapat untuk berkoalisi sebesar 99 persen dan tengah mencari momentum yang pas untuk deklarasi koalisi.
Advertisement
"Tapi kan hanya satu kepastian milik Allah saja, kita manusia. Kita hanya punya rencana, kita hanya melakukan hari kita diskusi bertemu dan lainnya, tapi kemudian 99 persen itu 1 persen Allah kan 1 persen sangat menentukan dan allah punya kehendakan," kata Ahmad Ali, saat dikonfirmasi, Senin (12/12/2022).
Ali meyakini bahwa Koalisi Perubahan akan terwujud dan Anies Baswedan bakal menjadi capres pada Pemilu 2024.
"Saya pastikan sebelum pendaftaran, dipastikan bahwa koalisi ini jadi Insyaallah. Dan Anies akan menjadi calon presiden di 2024," kata Ali.
Dia mengatakan, Partai Nasdem sebenarnya menginginkan Koalisi Perubahan dideklarasikan pada momentum Hari Pahlawan sekaligus HUT Partai Nasdem yakni 10 November 2022. Namun, PKS dan Demokrat memiliki pertimbangan lain. Sehingga, koalisi urung dideklarasikan.
"Saya katakan hari ini intensitas komunikasi Nasdem, PKS dan Demokrat itu intens dan semakin banyak titik temu antara tiga partai. Sehingga optimisme untuk mengusung Mas Anies insyallah akan terwujud," imbuh Ahmad Ali.
Koalisi Perubahan Nasdem-PKS-Demokrat Bakal Segera Dideklarasikan
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali, mengungkapkan jika koalisi dengan PKS dan Partai Demokrat yakni Koalisi Perubahan bakal segera dideklarasikan. Pembahasan antara ketiga partai sudah mencapai kesepakatan.
"Nasdem semakin optimistis bahwa koalisi Nasdem, koalisi Perubahan itu akan segera diumumkan," kata Ahmad Ali, Kamis 8 Desember 2022.
Tak hanya itu, melihat elektabilitas Anies Baswedan pascadideklarasikan sebagai capres usungan Nasdem pun semakin meningkat. Yang mana, membuat elektabilitas Nasdem pun naik.
Sehingga, partai politik yang akan berkoalisi dengan NasDem semakin yakin, terutama PKS dan Demokrat untuk mewujudkan Koalisi Perubahan.
"Melihat animo masyarakat, melihat elektabilitas Nasdem semakin menjauh, yang cenderung selalu naik dari setiap survei yang dilakukan oleh lembaga-lembaga survei, walaupun oleh lembaga survei itu kita tidak kenal, tentunya dengan modal itu menjadi magnet tersendiri bagi partai-partai politik," ucapnya.
Kendati demikian, dia enggan membocorkan kapan dan dimana deklarasi koalisi perubahan akan digelar. Dia menyebut, saat ini pihaknya tengah menyepakati tanggal yang tepat untuk deklarasi.
"Deklarasi bersama-sama, Nasdem dan PKS dan Demokrat, tahapan-tahapan platform, penyusunan platform dan lain-lain, yang sekarang sedang dicocokkan adalah waktu untuk melakukan deklarasi. Jadi saya pikir menunggu waktu yang pas, timing yang pas," imbuh Ahmad Ali.
Advertisement
Nasdem: Deklarasi Koalisi Perubahan dan Cawapres Tak Menunggu Manuver PDIP
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menegaskan jika pihaknya tidak menunggu manuver partai politik lain terutama PDI Perjuangan dalam deklarasi Koalisi Perubahan dan calon wakil presiden (cawapres) yang bakal dampingi Anies Baswedan. Sebab, Partai Nasdem tak ingin bergantung pada partai politik lain.
"Politik itu tidak ada yang jago dalam istilah ahli politik. Sehingga semua orang pasti bersiasat mengatur strategi satu dengan yang lain jadi silahkan dibaca silahkan diikuti," kata Ahmad Ali, saat dikonfirmasi, Senin (12/12/2022).
Dia pun mengungkapkan, jika ketiga partai yakni Partai Demokrat, PKS dan Partai Nasdem sudah mencapai kesepahaman 99 persen dalam membahas koalisi perubahan.
Ali menyebut, jika ketiga partai tengah menunggu momentum yang tepat untuk mendeklarasikan koalisi perubahan.
"Kita tidak tergantung dengan partai lain. Kita hanya menunggu waktu yang pas untuk mengumumkan itu (koalisi dan cawapres)," ujarnya.
Perihal sosok cawapres, Ali menjelaskan, jika kewenangan tersebut sudah diberikan kepada Anies Baswedan. Dan yang menentukan siapa yang akan menjadi cawapres adalah Anies.
Reporter: Alma Fikhasari
Sumber: Merdeka.com