Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kabar hoaks masih beredar di media sosial selama sepekan terakhir. Beberapa di antaranya menyebar dalam bentuk foto.
Salah satunya foto yang diklaim Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri merestui Ganjar Pranowo menjadi calon presiden 2024. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 1 Desember 2022.
Baca Juga
Advertisement
Foto yang diunggah akun Facebook itu memperlihatkan Megawati tengah berfoto dengan putrinya yang juga politikus PDIP, Puan Maharani.
Megawati tampak memamerkan gambar Ganjar Pranowo bertuliskan "2024 Presiden" lewat ponselnya. Foto itu kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa Megawati telah merestui Ganjar maju sebagai capres 2024.
"MAKASIH BUNDA MEGA YANG UDAH RETUI PAK GANJAR BUAT RI SATU SMOGA TUHAN MERDHOINYA AMIN," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 63 kali direspons dan mendapat 7 komentar dari warganet.
Namun setelah ditelusuri, foto yang diklaim Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri merestui Ganjar Pranowo menjadi calon presiden 2024 ternyata tidak benar.
Faktanya, foto tersebut merupakan momen Megawati saat video call dengan Jokowi pada hari pertama Idul Fitri 144 Hijriah. Foto yang diklaim Megawati merestui Ganjar jadi capres 2024 merupakan hasil rekayasa digital.
Selain foto Megawati yang diklaim restui Ganjar maju Pilpres 2024, terdapat foto hoaks lain yang telah ditelusuri selama sepekan. Berikut rangkumannya.
Foto Lionel Messi Ditahan Polisi Usai Kalah Lawan Arab Saudi di Piala Dunia Qatar 2022
Sebuah foto yang diklaim pemain sepak bola Argentina Lionel Messi ditahan polisi usai kalah melawan Arab Saudi di Piala Dunia Qatar 2022 beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 23 November 2022.
Foto tersebut memperlihatkan Messi tengah dikawal sejumlah pria berseragam mirip tentara. Mereka juga membawa senjata laras panjang. Messi tampak terkejut saat melihat senjata laras panjang yang dibawa salah satu petugas.
Foto itu kemudian dikaitkan dengan kabar penanahan Messi oleh polisi Argentina usai kalah dari Arab Saudi di Piala Dunia Qatar 2022.
"Argentina's police have taken Messi to a life sentence in prison after losing a match against Saudi Arabia yesterday," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 15 kali direspons dan mendapat 6 komentar dari warganet.
Setelah ditelusuri, foto yang diklaim pemain sepak bola Argentina Lionel Messi ditahan polisi usai kalah melawan Arab Saudi di Piala Dunia Qatar 2022 ternyata tidak benar.
Foto tersebut merupakan rangkaian kunjungan timnas Argentina ke Arab Saudi pada November 2012 lalu. Ketika itu, Messi dikawal sejumlah petugas keamanan saat tiba di Riyadh, Arab Saudi.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Advertisement
Foto yang Diklaim Wajah Pelaku Penculikan Anak
Sebuah foto yang diklaim wajah pelaku penculikan anak beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada 5 Desember 2022.
Dalam foto itu berisi 9 orang yang disebut-sebut sebagai pelaku penculikan anak. Dari 9 orang tersebut, 4 pelaku merupakan pria dan 5 lainnya yaitu perempuan.
"Mohon di sebarkan group Rt masing2 agar warga kita mengenali wajah2 para pelaku penculik anak ini," demikian narasi dalam foto tersebut.
"Waspada dgn orang orang yg di Poto ini,
So ulang jaga bapancuri anak.
Tolong di sebarkan kembali," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 2 ribu kali dibagikan dan mendapat 64 komentar dari warganet.
Setelah ditelusuri, foto dan informasi yang diklaim sebagai pelaku penculikan anak ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, foto tersebut pernah viral pada 2018 lalu dan bukan pelaku penculikan. Narasi yang disebarkan salah satu akun Facebook tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement