Jelang Libur Nataru, Okupansi Hotel di Destinasi Wisata Utama Capai 80 Persen

Euforia libur Nataru (Natal 2022 dan Tahun Baru 2023) turut mendongkrak animo masyarakat untuk berwisata.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 12 Des 2022, 18:30 WIB
Ilustrasi penginapan. (dok. pexels.com/PIxabay)

Liputan6.com, Jakarta Euforia libur Nataru (Natal 2022 dan Tahun Baru 2023) turut mendongkrak animo masyarakat untuk berwisata. PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney melaporkan, okupansi hotel pada destinasi wisata utama sudah mencapai 80 persen.

"Untuk destinasi utama sudah lebih dari 80 persen, biasanya itu minggu depan sudah 100 persen," ujar Direktur Utama InJourney Dony Oskaria di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (12/12/2022).

Dony lantas mengingatkan warga yang hendak berlibur untuk segera melakukan pemesanan hotel. Pasalnya, ia memperkirakan kamar-kamar di tempat wisata favorit sudah full booked pada pekan depan.

"Makanya kita harapkan seluruh masyarakat yang ingin berpariwisata untuk segera booking hotelnya, nanti takut khawatir tidak mendapatkan," kata dia.

Di sisi lain, Dony mengabarkan, tingkat okupansi kamar hotel di destinasi non utama kini masih sekitar 51 persen.

"Average (destinasi wisata non utama) masih 51 persen, karena destinasi-destinasi yang tidak terlalu trafik tinggi masih berusaha untuk naik," imbuhnya.

 


Kelola 30 Hotel

Ilustrasi staycation di hotel. (dok. Pexels/Andrea Piacquadio)

Adapun total hotel kelolaan yang berada di bawah naungan InJourney kini berjumlah 30 unit. Sebanyak 27 hotel diantaranya sudah beroperasi, dan 3 lainnya masih dalam tahap revitalisasi.

Direktur SDM dan Digital InJourney Herdy Rosadi Harman menginformasikan, total jumlah kamar yang tersedia sebanyak 3.629 unit. Ia berharap pemesanan untuk tahun baru bisa mencapai 50 persen.

"Total pemesanan tahun baru ada 50 persen dan hopefully bisa 60 persen," pungkas Herdy.


KAI Siapkan 5,5 Juta Tiket di Libur Nataru 2023, Naik 202 Persen dari Tahun Lalu

Logo baru PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI (dok: KAI)

PT KAI (Persero) menyiapkan total sekitar 5,56 juta tiket kereta api selama periode libur Nataru 2023, pada 22 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023. Jumlah itu naik 202 persen dibanding total tiket yang disediakan pada libur Nataru tahun sebelumnya, yakni 2,1 juta.

"Dengan 2021 itu hampir 202 persen (kenaikan penjualan tiket kereta api) dibanding 2021. Jadi kita menyedikan tempat duduk dibandingkan 2021, atau sekitar 5,5 juta tempat duduk," jelas Direktur Niaga PT KAI (Persero) Hadis Surya Palapa di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (12/12/2022).

Dari jumlah tiket tersebut, Hadis mengatakan, KAI tidak target semua terjual ludes. "Target penjualan kita dari 5,5 juta sekitar 4 juta," terangnya.

Adapun menurut data PT KAI, porsi penjualan tiket terbesar selama libur Nataru 2023 yakni untuk KA Reguler, sekitar 4,76 juta kursi. Sementara untuk KA tambahan disediakan sekitar 513 ribu kursi.

Adapun penyediaan tiket terbesar terjadi pada 23-25 Desember 2022 serta 30 Desember 2022-1 Januari 2023, dimana masing-masing hari disediakan sebanyak 311.776 kursi.

"Untuk tambahan saja sekitar 26-30 ribu tempat duduk tambahan rata-rata per hari. Untuk regulernya sendiri sekitar 265 ribu. Jadi total untuk tempat duduk tersedia sekitar 300 ribu," papar Hadis.

 


Penumpang KRL Juga Naik

Rangkain KRL Commuter Line bersiap menuju Stasiun Manggarai, Jakarta, Minggu (26/9/2021). Jalur layang (elevated track) KRL Bogor Line di Stasiun Manggarai yang terdiri dari empat peron bagi penumpang kereta relasi tujuan Jakarta-Bogor. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Selain KA penumpang untuk kereta api jarak jauh dan KA lokal komersial, KAI juga memprediksi adanya kenaikan okupansi penumpang di KRL Jabodetabek sebesar 8 persen saat Nataru 2023 dibanding tahun sebelumnya.

Menampung hal tersebut, KAI juga menyiapkan tambahan armada setiap harinya.

"Sehingga total growth Kereta Api akan ada hariannya rata-rata menjalankan sebanyak 1.653 kereta api per hari, atau total selama libur Nataru ini 29.759 perjalanan kereta api per hari," tutur Hadis.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya