Liputan6.com, Jakarta Masa depan Gareth Southgate tengah menjadi tanda tanya menyusul kekalahan Timnas Inggris dari Prancis di perempat final Piala Dunia 2022 pada Minggu (11/12/2022).
The Three Lions tak kuasa menyeimbangkan torehan skor Les Bleus lantaran Harry Kane gagal memanfaatkan kesempatan penalti di pengujung laga. Alhasil, Inggris harus mengakui keunggulan sang juara bertahan usai takluk 1–2.
Advertisement
Southgate yang terpukul akibat kekalahan tersebut mulai mempertimbangkan masa depannya bersama The Three Lions. Juru taktik berusia 52 tahun mengaku butuh waktu untuk membuat keputusan terkait kelanjutan kariernya di tim nasional.
“Setiap kali menyelesaikan turnamen, saya membutuhkan waktu untuk membuat keputusan karena secara emosional (saya) memiliki begitu banyak perasaan yang berbeda. Jadi saya ingin membuat pilihan yang tepat, kapan pun itu, untuk tim, untuk Inggris, untuk FA,” ujarnya.
FA Inggris sebenarnya belum rela berpisah dengan Southgate. Pasalnya eks pelatih Middlesbrough itu punya rekam jejak apik selama menukangi The Three Lions.
Ia sukses mengantar Inggris melangkah sampai semifinal Piala Dunia 2018. Di bawah asuhannya, Harry Kane dan kawan-kawan juga tembus ke partai puncak Euro 2020, sebelum dikalahkan oleh Italia lewat adu penalti.
Kendati demikian, FA sudah bersiap berburu juru taktik anyar jika Southgate pada akhirnya memilih berpisah dengan Timnas Inggris. Eks manajer Chelsea, Thomas Tuchel, digadang-gadang menjadi salah satu kandidat potensial untuk menduduki kursi panas The Three Lions.
Sedang Menganggur
Seperti diketahui, Tuchel saat ini memang tengah menganggur. Ia baru saja kehilangan pekerjaannya di Stamford Bridge lantaran gagal mengantar Chelsea menunjukkan performa menjanjikan di awal kompetisi 2022/2023.
Padahal sebelumnya, Tuchel terbilang cukup berprestasi. Ia sanggup menuntun The Blues menyabet trofi Liga Champions 2020/2021, serta membawa mereka mengecap manisnya podium juara Piala Dunia Antarklub 2021/2022.
Manajer asal Jerman nampaknya sudah siap kembali mengisi jabatan pelatih. Laporan The Sun mengeklaim Tuchel tertarik mengambil alih posisi Southgate di Timnas Inggris jika ia memutuskan mundur usai tersingkar dari Piala Dunia 2022.
“Ya, mengapa tidak? Saya tertarik (menangani tim nasional). (Meski begitu) saya tidak terlalu memikirkannya sampai sekarang,” ujar Tuchel kepada The Hindu Times bulan lalu.
“Akan tetapi saya akan mempertimbangkan apakah itu tim yang tepat dan apakan (mereka) memiliki potensi untuk memenangkan trofi seperti Piala Dunia dan Euro,” sambung mantan pelatih berusia 49 tahun tersebut.
Advertisement
Kandidat Lain
Tuchel bukanlah satu-satunya sosok yang masuk dalam daftar kandidat potensial untuk menggantikan posisi Gareth Southgate di Timnas Inggris. Menurut The Telegraph, Mauricio Pochettino, Brendan Rodgers, dan Steve Holland juga masuk pertimbangan FA.
Seperti diketahui, Pochettino punya pengalaman mengelola klub-klub papan atas. Ia pernah menjadi juru taktik Tottenham Hotspur dan Paris Saint-Germain (PSG). Manajer asal Argentina juga mengakui dirinya terbuka pada potensi jabatan di The Three Lions.
Adapun Rodgers dikenal sebagai salah satu sosok andalan dalam kancah sepak bola Inggris. Hal serupa juga berlaku untuk Holland yang lama menjadi asisten manajer Chelsea, sebelum membantu Southgate di The Three Lions sejak 2016.
Kesalahan Southgate
Terlepas dari masa depan Southgate bersama Timnas Inggris, legenda MU Rio Ferdinand sempat mengungkap kesalahan pelatih berusia 52 tahun kala timnya dikalahkan oleh Prancis di perempat final Piala Dunia 2022.
Menurut dia, Southgate kurang cepat melakukan pergantian pemain. Sang pelatih baru mulai melancarkan substitusi usai Olivier Giroud menggandakan torehan angka Les Bleus dengan mencetak gol kedua di menit 78.
“Pergantian pemain itu yang membuat Gareth Southgate mengecewakan kami semua,” kata Rio Ferdinand seperti dikutip Metro.
“Saya pikir dia sudah sempurna, bagus dalam setiap keputusan yang diambilnya hingga sekarang. Namun saat pertandingan penting seperti kemarin, dia kurang bergegas melakukan pergantian pemain,” sambungnya.
Advertisement