Bawaslu Jaksel Ajak Parpol Perangi Hoaks Saat Pemilu 2024

Parpol calon peserta pemilu diminta berkontribusi dalam memerangi hoaks dan menghindari kisruh dalam kontestasi Pemilu 2024.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 13 Des 2022, 09:00 WIB
Logo Bawaslu (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta mengajak, partai politik (parpol) calon peserta pemilu berkontribusi dalam memerangi hoaks dan menghindari kisruh dalam kontestasi Pemilu 2024.

"Kami membuka selebar-lebarnya konsultasi, koordinasi dari semua elemen masyarakat, dan juga partai politik, terutama sebagai mitra kami nanti berjalan menghadapi Pemilu 2024 ke depan," kata Ketua Bawaslu Kota Jakarta Selatan, Muchtar Taufiq dilansir dari Antara, Senin (12/12/2022).

Hal ini disampaikan Muchtar saat menggelar kegiatan fasilitasi sengketa pemilu dengan mengundang parpol calon peserta Pemilu 2024.

"Salah satu tugas kami dalam perbawaslu, bawaslu mempunyai tugas kewenangan untuk menyosialisasikan," ucap Muchtar. 

Muchtar menambahkan, sosialisasi tersebut merupakan salah satu bentuk tugas, kewajiban, dan kewenangan. Hal ini sebagai bentuk pencegahan terhadap sengketa pemilu, sebagaimana yang diatur dalam perbawaslu dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu).

"Salah satu tugas yang paling utama dan yang paling didahulukan adalah mencegah," ujarnya.

Ia pun mengatakan bahwa bentuk pencegahan sengketa pemilu melalui sosialisasi sejalan pula dengan penanganan pelanggaran pemilu.

"Jadi, kami akan melakukan pencegahan dahulu, semuanya pencegahan dahulu. Ketika masih juga dilakukan, baru kami akan melakukan penindakan," katanya.

Muchtar menjelaskan bahwa terdapat dua jenis sengketa dalam pemilu, yakni sengketa antarpeserta pemilu dan sengketa peserta pemilu dengan penyelenggara pemilu, yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Jadi, dua jenis sengketa tadi yang memang akan dan kami harus diskusikan hari ini," ucapnya.

 


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya