Liputan6.com, Jakarta Presiden Prancis, Emmanuel Macron, akan melakukan perjalanan ke Qatar. Orang nomor satu Prancis itu bakal menghadiri laga semifinal Piala Dunia 2022, Maroko versus Prancis pada Rabu (14/12/2022).
Menteri Olahraga Prancis, Amelie Oudea Castera, mengumumkan berita itu pada Minggu.
Advertisement
"Rincian perjalanan itu masih harus diselesaikan, tapi dia telah membuat komitmen ini," katanya kepada radio France Info.
Rencana kehadiran Macron layak dinantikan di Qatar, terutama bagi para penggawa Prancis asuhan Didier Deschamps. Motivasi Kylian Mbappe dan kawan-kawan dipercaya bakal meningkat apabila Macron berada di ruang VIP nanti.
Macron bakal berada di Qatar setelah Prancis memastikan langkah mereka ke babak semifinal Piala Dunia 2022. Les Bleus melaju setelah mengalahkan Inggris 2-1.
Di semifinal nanti, Prancis akan menghadapi tim penuh kejutan, Maroko. Prancis di atas kertas lebih diunggulkan ketimbang wakil Afrika tersebut. Namun, Les Bleus tak boleh menganggap remeh kekuatan Achraf Hakimi dan kawan-kawan.
Terbukti, Maroko membuat kejutan setelah menyudahi perlawanan tim superior macam Spanyol dan Portugal. Maroko bahkan berhasil membuat megabintang Portugal, Cristiano Ronaldo, menangis setelah Maroko menang 1-0.
Pelatih Prancis, Didier Deschamps, setuju bahwa timnya tak boleh menganggap remeh kekuatan Maroko. “Kemenangan mereka atas Spanyol dan Portugal bisa digarisbawahi. Itu menandakan kesiapan dan kualitas mereka,” ucap Deschamps.
Namun, Deschamps optimistis Prancis bakal berusaha keras mewujudkan back-to-back gelar juara Piala Dunia tahun ini. Dia meminta para pemainnya tetap fokus untuk merealisasikan itu.
Harapan Achraf Hakimi Bertemu Prancis
Maroko melaju ke semifinal dan bertemu Prancis. Mereka membuat sejarah setelah menghancurkan Portugal 1-0 untuk menjadi negara Arab dan Afrika pertama dalam sejarah Piala Dunia yang melaju ke semifinal.
Mereka mengukir sejarah itu setelah Youssef En-Nesyri mencetak gol semata wayang Maroko. Dia melompat setinggi 2,78 meter untuk melakukan sundulan fantastis ke gawang Portugal.
Keberhasilan itu membuat fans Maroko dipenuhi aura kegembiraan, di mana jalan-jalan Maroko dipenuhi dengan pesta yang semarak di seluruh negeri.
Achraf Hakimi selaku bintang Maroko mengungkapkan kegembiraannya menghadapi Prancis. Dia bahkan sampai menulis postingan di Twitter dengan menandai superstar Prancis, Kylian Mbappe, dengan tulisan berbunyi: "Sampai jumpa lagi, Temanku."
Hakimi dan Mbappe berbagi ikatan persahabatan yang kuat selama mereka bermain bersama Paris Saint-Germain. Namun, persahabatan tidak akan menghalangi kedua pemain itu melakukan upaya luar biasa, khususnya dalam upaya membantu perjuangan tim mereka untuk mendapatkan tempat di final Piala Dunia.
Advertisement
Walid Reragui: Kami adalah Rocky Balboa!
Maroko telah membuat sejarah Piala Dunia, karena tidak ada tim Afrika yang pernah mencapai semifinal sebelum tim asuhan Walid Reragui.
Mereka mencapai semifinal kompetisi setelah mengalahkan Portugal 1-0. Di sana, mereka akan menghadapi juara bertahan Prancis, yang mengalahkan Inggris 2-1 di hari yang sama.
Dalam delapan pertandingan di bawah Reragui, Maroko mencatatkan lima kemenangan dan tiga kali seri. Mereka pun hanya kebobolan satu gol. "Kami adalah Rocky Balboa di Piala Dunia ini," kata Reragui. "Ini bukan keajaiban, ini hasil kerja keras. Setelah Spanyol, kami juga berhasil mengalahkan tim hebat seperti Portugal.”
“Kami memberikan segalanya, meskipun kami masih memiliki beberapa pemain yang cedera, tetapi mereka yang bermain telah berjuang hingga kelelahan,” tuturnya.
"Grup ini memiliki semangat yang hebat. Saya memberi tahu para pemain sebelum pertandingan bahwa kami harus menulis sejarah untuk Afrika," lanjut Reragui.
Satu-satunya gol kebobolan Maroko di bawah Reragui adalah gol bunuh diri yang dicetak oleh bek tengah West Ham, Nayef Aguerd, dalam pertandingan melawan Kanada di babak penyisihan grup.
Tidak ada pemain lain yang mengalahkan Yassine Bono yang mengesankan, di mana kiper Sevilla itu menjadi kiper Afrika pertama yang mencatatkan tiga clean sheet di Piala Dunia.
Sementara itu, Aguerd menonjol di lini pertahanan. Sementara bek sayap Hakimi adalah salah satu pemain terbaik Maroko. Tidak ada tim yang memiliki penguasaan bola (137) dan intersepsi (52) lebih banyak dari Maroko, yang sama sekali tidak mudah dijebol.
Mengikuti Jejak Diego Simeone
Pelatih asal Maroko itu tidak menyembunyikan kekagumannya pada gaya permainan dan mentalitas Diego Simeone secara keseluruhan.
"Kami secara taktik bagus dengan hati yang sangat besar," kata Reragui, menggemakan filosofi yang sering disampaikan Simeone.
“Kami tidak meninggalkan ruang dan kami tahu bahwa kami memiliki pemain teknis yang dapat membuat perbedaan dalam permainan apa pun. Dan, kami juga beruntung,” paparnya. "Dengan hati, jiwa, taktik bagus, dan banyak pengorbanan kami telah mencapainya.”
"Saya juga senang untuk Spanyol karena beberapa orang mengatakan itu mimpi buruk untuk kalah melawan Maroko, tetapi mereka telah melihat bahwa tidak mudah untuk mengalahkan kami."
Lawan telah mencatat total sembilan tembakan tepat sasaran melawan Maroko di turnamen ini dan penggemar mereka diperbolehkan menganggap bahwa semuanya mulai mungkin sekarang.
Advertisement