Saham GOTO Masih Tertekan, Bagaimana Dampaknya ke IHSG?

IHSG menguat 0,29 persen ke posisi 6.734,45 pada Senin, 12 Desember 2022. Sedangkan saham GOTO merosot 6,45 persen.

oleh Agustina Melani diperbarui 12 Des 2022, 21:53 WIB
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang masuk papan ekonomi baru tidak berkaitan langsung dengan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Mengutip data RTI, IHSG menguat 0,29 persen ke posisi 6.734,45 pada Senin, 12 Desember 2022. Indeks saham LQ45 bertambah 0,61 persen ke posisi 938,74.

Sementara itu, saham GOTO melemah 6,45 persen ke posisi Rp 87 per saham dari posisi sebelumnya Rp 93 per saham. Total frekuensi perdagangan 26.995 kali dengan volume perdagangan 12.828.680 saham dengan nilai transaksi Rp 100 miliar.

Sebelumnya, koreksi IHSG yang terjadi dinilai karena tekanan saham GOTO. Namun, Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai bobot saham GOTO terhadap IHSG telah berkurang. Sedangkan perubahan IHSG sebagian besar dipengaruhi oleh fluktuasi dari harga saham perusahaan kapitalisasi pasar besar.

"Berdasarkan data, secara year to date IHSG mencatat kenaikan sebesar 2,03 persen. Sebagaimana diketahui, perubahan IHSG sebagian besar dipengaruhi oleh fluktuasi harga saham dari perusahaan yang memiliki market capitalization besar,” ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna, Senin (12/12/2022).

Per 9 Desember 2022, 10 perusahaan tercatat yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar adalah BBCA, BBRI, BMRI, BYAN, TLKM, ASII, TPIA, BBNI, UNVR, ICBP.

"Adapun bobot saham GOTO terhadap IHSG per 9 Desember 2022 adalah 2,75 persen, dengan demikian apabila saham GOTO turun sebesar 7 persen dalam satu hari, maka IHSG hanya akan turun sebesar 0,175 persen,” kata Nyoman.

 


GOTO Masuk Papan Ekonomi Baru Tak Berkaitan Langsung dengan IHSG

Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, terkait saham GOTO masuk papan ekonomi baru, BEI menilai hal itu tidak berkaitan langsung dengan pergerakan IHSG. Nyoman menuturkan, papan ekonomi baru dibentuk bertujuan menyediakan papan pencatatan bagi perusahaan berbasis teknologi untuk menciptakan inovasi produk dan/atau jasa, yang memiliki kemanfaatan sosial luas dengan tingkat pertumbuhan tinggi. 

Papan Ekonomi Baru merupakan papan pencatatan yang setara dengan Papan Utama. Perusahaan dapat tercatat di Papan Ekonomi Baru jika perusahaan memenuhi ketentuan tercatat di Papan Utama dan memiliki karakteristik khusus yang ditentukan oleh Bursa.

“Sehingga masuknya GOTO dalam papan ekonomi baru, tidak berkaitan langsung dengan pergerakan IHSG,” ujar dia.

Berdasarkan data, saham GOTO telah megalami penurunan harga hingga menyentuh Auto Reject Bawah (ARB) sejak 28 November 2022 hingga per 12 Desember 2022. Sebagai informasi, lock up saham seri A untuk investor sebelum IPO telah berakhir pada 30 November 2022, sehingga pada 1 Desember 2022 jumlah saham yang dapat diperdagangkan menjadi 1.133.792.199.502 saham.

Nyoman menambahkan, atas penurunan harga saham GOTO dalam beberapa hari terakhir, Bursa telah meminta penjelasan kepada Perseroan dan telah dijawab oleh Perseroan.

‘Selain itu Bursa juga telah meminta Perseroan untuk melaksanakan publik ekspose insidental dan telah dilaksanakan pada tanggal 8 Desember 2022. Hasilnya juga telah ditayangkan pada website Bursa,” kata dia.

Bursa pun evaluasi atas perdaganan efek sebuah perusahaan tercatat, terkait suspensi perdagangan dengan volatilitas transaksi. Nyoman menuturkan, hal itu mempertimbangkan kondisi perusahaan, keterbukaan informasi yang disampaikan, dan kondisi market secara keseluruhan.


Penutupan IHSG pada 12 Desember 2022

Karyawan mengambil gambar layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan saham Senin (12/12/2022). Mayoritas sektor saham menghijau, dan sektor saham teknologi kembali masih tertekan.

Mengutip data RTI, IHSG menguat 0,29 persen ke posisi 6.734,45. Indeks saham LQ45 bertambah 0,61 persen ke posisi 938,74. Sebagian besar indeks acuan menguat. Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.734,45. Sepanjang perdagangan awal pekan ini, IHSG berada di zona merah. Bahkan, IHSG sentuh level terendah 6.641,81.

Sebanyak 316 saham menguat sehingga angkat IHSG. 226 saham melemah dan 162 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 992.960 saham. Total volume perdagangan saham 22,8 miliar saham dan nilai transaksi Rp 12,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran 15.620.

Mayoritas indeks sektor saham menghijau kecuali sektor saham teknologi merosot 2,35 dan sektor saham infrastruktur susut 0,24 persen.

Sementara itu, sektor saham energi mendaki 0,54 persen, sektor saham basic bertambah 0,16 persen, sektor saham industri melesat 0,22 persen, dan sektor saham nonsiklikal melejit 1,21 persen.

Selain itu, sektor saham siklikal menanjak 0,04 persen, sektor saham kesehatan naik 0,73 persen, sektor saham keuangan bertambah 0,18 persen, sektor saham properti naik 0,78 persen, dan sektor saham transportasi bertambah 1,06 persen.


Penutupan Bursa Saham Asia pada 12 Desember 2022

Seorang wanita berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Akibat peluncuran rudal Korea Utara yang mendarat di perairan Pasifik saham Asia menglami penurunan. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia Pasifik merosot pada perdagangan Senin, 12 Desember 2022 seiring investor antisipasi jelang pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed).

Indeks Hang Seng Hong Kong melemah 2,2 persen, dan berakhir ke posisi 19.463,63. Indeks Hang Seng teknologi tumbang 4,05 persen ke posisi 4.192,67. Di Australia, indeks ASX200 melemah 0,45 persen ke posisi 7.1808. Indeks Nikkei 225 merosot 0,21 persen ke posisi 27.842,33. Indeks Topix turun 0,22 persen ke posisi 1.957,33.

Di Korea Selatan, indeks Kospi melemah 0,67 persen ke posisi 2.373,02. Indeks Kosdaq terpangkas 0,59 persen ke posisi 715,22. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang tergelincir 1,13 persen.

Di bursa saham China, indeks Shanghai merosot 0,63 persen ke posisi 3.179,04. Indeks Shenzhen turun 0,673 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya