Liputan6.com, Jakarta Gelandang Prancis, Adrien Rabiot, mendapat pujian atas kinerjanya di Piala Dunia 2022. Rabiot dianggap memiliki peran penting dalam skuad Prancis.
Pelatih Alberto Zaccheroni bahkan menyebut Rabiot sebagai ‘pemain paling penting bagi Prancis setelah Kylian Mbappe di Piala Dunia di Qatar. Pujian itu tentu saja bukan tanpa alasan.
Advertisement
Les Bleus melaju ke semifinal setelah menyudahi perlawanan Inggris. Keberhasilan itu membuat mereka bakal berhadapan langsung dengan Maroko pada Rabu (14/12/2022).
Kesuksesan itu memang tak lepas dari kiprah Mbappe sebagai topskor sementara Piala Dunia di Qatar. Striker Paris Saint-Germain itu telah mencetak lima gol bersama Prancis.
Begitu pula dengan Olivier Giroud yang telah memberikan empat gol untuk Prancis di Piala Dunia tahun ini. Sementara Antoine Griezmann memberikan tiga assist dalam lima pertandingan.
Namun, Zaccheroni yakin ada satu pemain yang diremehkan di turnamen tersebut. “Saya tidak mengerti mengapa di Italia hanya ada sedikit cinta untuk Rabiot,” kata Zaccheroni kepada Radio 24.
“Dia menjalani Piala Dunia yang luar biasa. Gelandang Juventus itu adalah pemain paling penting bagi Prancis di turnamen ini setelah Mbappe,” lanjut mantan pelatih Italia tersebut.
Menurut Zaccheroni, pemain berusia 27 tahun itu sudah pasti aktif menyumbangkan satu gol dan satu assist dalam lima pertandingan di Qatar.
Sayangnya, masa depan Rabiot justru tak jelas di Juventus. Dia hanya menjalani pengabdiannya hingga akhir musim ini. Rabiot sudah memberikan sinyal bahwa dirinya berniat bermain di Liga Premier.
Manchester United telah menyetujui biaya transfer dengan Juve selama musim panas, tetapi klub menolak untuk memenuhi tuntutan gajinya sebesar 10 juta euro per musim.
Presiden Nigeria: Maroko Membuat Afrika Bangga di Piala Dunia
Sementara itu, Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari, mengucapkan selamat kepada Raja Maroko, Mohammed VI, atas pencapaian bersejarah timnas Maroko di Piala Dunia Qatar. Buhari mengatakan bahwa Atlas Lions telah membuat Afrika bangga.
“Maroko telah membuat seluruh benua bangga dengan ketangkasan mereka, menghidupkan kembali harapan bahwa tim Afrika memang bisa menang, dan harus memenangkan kejuaraan global yang sedang berlangsung di Qatar,” kata outlet berita Nigeria Channels TV mengutip pernyataan Buhari.
Komentar Buhari muncul dua hari setelah Maroko membuat sejarah di Qatar, terutama setelah mereka mengalahkan Portugal 1-0. Kemenangan itu membuat mereka lolos ke semifinal turnamen untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Kualifikasi Maroko juga menandai tonggak sejarah sepak bola Afrika, karena Maroko menjadi negara Afrika pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia, sebuah pencapaian yang dirayakan secara luas di seluruh benua.
Buhari mengucapkan selamat kepada Atlas Lions dan Raja Mohammed VI “untuk membuat sejarah dengan menjadi tim keempat dari negara Afrika yang pernah lolos ke perempat final Piala Dunia, dan yang pertama memenangkan tempat di semifinal di Piala Dunia 2022 Qatar,” tambah pernyataan itu.
Kata-kata sang presiden menggemakan pernyataan pelatih kepala Maroko, Walid Reragui, yang menyerukan perubahan pola pikir dan menekankan bahwa negara-negara Afrika harus mulai bermimpi memenangkan gelar Piala Dunia.
Sementara Ibu Negara Nigeria dan istri Buhari, Aisha Buhari, turun ke Instagram untuk mengungkapkan kegembiraannya dengan kemenangan Piala Dunia Maroko baru-baru ini. “Selamat kepada tim Maroko … satu-satunya tim Afrika yang bertahan.”
Maroko saat ini menjadi satu-satunya perwakilan yang tersisa dari negara-negara Arab dan Afrika di turnamen setelah Qatar, Arab Saudi, Tunisia, Kamerun, dan Ghana semuanya tersingkir di babak penyisihan grup. Sedangkan Senegal tersingkir di babak 16 besar.
Advertisement
Dukungan Amine Harit untuk Maroko
Pemain sepak bola Maroko, Amine Harit, mengalami cedera tepat sebelum dimulainya Piala Dunia 2022. Harit kini telah bergabung dengan timnas Maroko di Qatar menjelang pertandingan semifinal melawan Prancis.
Kapten Maroko Romain Saiss memposting foto di Instagram yang menampilkan dia dan Harit. “Akhirnya di antara kita… Semoga Tuhan menyembuhkanmu… Petualangan ini juga milikmu,” tulis keterangan tersebut.
Harit sebelumnya masuk dalam daftar skuad awal Piala Dunia Maroko, tetapi mimpinya untuk bersaing di lapangan hancur setelah dia mengalami cedera lutut yang serius saat pertandingan dengan Olympique Marseille melawan AS Monaco satu minggu sebelum turnamen dimulai.
"Seperti yang bisa Anda bayangkan, di luar rasa sakit fisik, sulit untuk melihat mimpi Piala Dunia terbang beberapa jam sebelum menjalaninya," kata Harit di Twitter menyusul cederanya.
Situasi itu membuat Walid Reragui akhirnya memanggil Anass Zaroury untuk menggantikan Harit selama turnamen.
Namun, Harit bersikeras untuk bergabung dengan timnas untuk pertandingan semifinal mendatang, dan memberikan dukungan dan semangat yang tak tergoyahkan kepada skuad Maroko.
Pemain Maroko itu juga memposting Instagram story yang menampilkannya bersama Hakim Ziyech, yang terlihat menerima pijatan olahraga.
Maroko sejauh ini menampilkan performa luar biasa di Piala Dunia, menjadi negara Arab dan Afrika pertama yang mencapai semifinal turnamen setelah mengalahkan Portugal 1-0.
Skuad Afrika Utara itu telah menentang segala rintangan dan berhasil mengalahkan dan memulangkan beberapa favorit awal turnamen, termasuk Belgia dan Spanyol.
Reragui tampaknya bertekad untuk berhasil memimpin Atlas Lions dan terus mengukir sejarah di Qatar.