Mengenal Gunung Niut, Puncak Tertinggi di Kalimantan Barat

Gunung Niut menjadi destinasi wisata alam yang layak dijelajahi para pencinta alam saat berada di Kalimantan Barat.

oleh Marifka Wahyu Hidayat diperbarui 14 Des 2022, 07:00 WIB
Ilustrasi mendaki gunung. (Photo by Austin Ban on Unsplash)

Liputan6.com, Palangka Raya - Memiliki kekayaan alam berupa hutan hujan tropis, ternyata Kalimantan juga menyimpan lanskap berupa pegunungan yang indah. Dari berbagai gunung yang berdiri kokoh, salah satu gunung yang wajib dikunjungi adalah Gunung Niut.

Meskipun namanya belum setenar gunung yang ada di pulau Jawa, namun Gunung Niut Landak menjadi destinasi mendaki yang layak dijelajahi para pencinta alam. Gunung ini secara administratif berada di tiga lokasi yaitu Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Sanggu, dan Kabupaten Landak.

Memiliki ketinggian 1.701 meter di atas permukaan laut (MDPL), para pendaki akan disajikan panorama alam yang menajubkan dengan rindangnya hutan Kalimantan. Udara sejuk tentunya akan menjadi asupan yang baik bagi paru-paru.

Gunung ini memiliki tiga puncak utama yakni Stawi, Barembang dan Keliung. Tidak hanya memandangi indahnya alam dari ketinggian, para pendaki dapat melihat jajaran gunung yang mengelilingi Gunung Niut.

Setidaknya ada sembilan gunung yang mengintarinya, seperti Sebabak, Anggah, Panggah, Sekaju, Seraang, Bengkarun, Semedun, Damus dan Sinjang. Jejeran gunung tersebut mampu menyihir para pendaki hingga terkesima.

Rasa lelah menuju puncak akan terbayarkan oleh pemandangan barisan gunung-gunung tersebut. Bahkan sebelum sampai puncak, di sepanjang perjalanan para pendaki akan diberikan kejutan hebat seperti air terjun dan gua.

Sekadar informasi, gunung tertinggi di Kalimantan Barat ini merupakan kawasan yang dilindungi dengan pembentukan Cagar Alam Niut-Penerissen (CAGN-P). Kemudian tidak ada biaya tiket masuk, namun pengunjung perlu membawa surat izin atau lebih dikenal Simaksi (Surat Izin Kawasan Konservasi) yang dikeluarkan oleh BKSDA Kalimantan Barat.

 


Rute

Dari Pontianak, ibu kota Kalimantan Barat, dilanjukan kendaraan ke Jalan Raya Anjungan – Bengkayang. Setelah sampai pusat kota Bengkayang ambil akses menuju Dawar dengan estimasi perjalanan selama 5 hingga 6 jam menggunakan kendaraan.

Bagi para backpacker bisa juga memanfaatkan kendaraan umum menggunakan bus umum dari Pontianak ke Bengkayang dengan biaya Rp25 ribu dilanjutkan dengan mini bus untuk ke Dusun Dawar dengan ongkos Rp25 ribu sehingga dengan total biaya Rp50 ribu.

Terdapat empat pos yang akan dilalui para pendaki yaitu basecamp Pak Atta, Pintu Rimba, Pos Sungi Tinggi dan Pos 1300. Maka selain memiliki fisik prima, pengunung harus menyiapkan berbagai kebutuhan bahan makanan, alat memasak dan alat makan, serta yang paling utama adalah alat outdoor yakni tenda untuk bermalam selama di gunung tertinggi di Kalimantan Barat ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya