BNI Sekuritas: IHSG Hari Ini 13 Desember 2022 Berpotensi Menguat, Intip Enam Saham Pilihannya

BNI Sekuritas prediksi IHSG hari ini, Selasa, 13 Desember 2022 berpeluang menguat. Simak saham pilihannya.

oleh Agustina Melani diperbarui 13 Des 2022, 20:44 WIB
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Peluang rebound bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terbuka pada Selasa (13/12/2022). IHSG hari ini bisa rebound dengan syarat selama berada di atas 6.641, dari candle hammer & indikator oversold.

Namun,IHSG masih dalam trend bearish, selama di bawah 6.890. Secara teknikal, indikator MACD bearish, stochastic oversold, di bawah support 6.891, candle hammer. Jika bisa ditutup harian di bawah 6.890, IHSG masih berpeluang terkoreksi dengan target 6.747 (tercapai), 6.683 (tercapai), 6.587. Jika rebound, IHSG berpeluang menuju 6.820, 6.980.

"Resistance pada perdagangan hari ini berada di 6.747, 6.787, 6.820, 6.892 dengan support 6.683, 6.641, 6.611, 6.559. Adapun perkiraan range berada di rentang 6.670 - 6.780,” kata Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar.

Pada Senin, 12 Desember 2022, bursa regional Asia Pasifik mencatat penurunan di tengah penantian investor terhadap hasil keputusan The Fed dan data inflasi  Amerika Serikat (AS). Hang Seng dan Shenzen Index turun signifikan masing-masing sebesar 2,20 persen dan 0,89 persen. Jepang melaporkan producer price index (PPI) sebesar 9,3 persen year-on-year (YoY) pada November 2022, di atas ekspektasi.

Dari Amerika Serikat (AS),indeks Dow Jones Industrial Average mencatat penguatan sebesar 1,58 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang naik 1,43 persen.

Sementara Nasdaq juga menguat sebesar 1,26 persen. Investor menanti data inflasi AS untuk November 2022 yang akan dirilis hari ini serta keputusan the Fed pada minggu ini.

Di sisi lain bursa Eropa mencatat pelemahan, seperti FTSE 100 dan CAC 40 yang masing-masing turun 0,41 persen dan DAX Performance Index yang terkoreksi 0,45 persen. Inggris mengumumkan pertumbuhan ekonomi sebesar 1,5 persen YoY pada Oktober 2022, di atas ekspektasi.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Rekomendasi Saham

Karyawan mengambil gambar layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Berikut merupakan enam saham rekomendasi BNI Sekuritas :

 

1.PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

Resist: Rp10.050, Rp10.225, Rp10.425, Rp10.550.

Support: Rp9.875, Rp9.775, Rp9.575, Rp9.375.

Rekomendasi: BUY IF BREAK Rp9.950 target Rp10.200, Rp10.400. Stop loss di bawah Rp9.775.

 

2.PT United Tractors Tbk (UNTR)

resist: Rp27.175, Rp28.025, Rp28.650, Rp29.500.

Support: Rp26.025, Rp25.825, Rp24.700, Rp23.775.

Rekomendasi: BUY IF BREAK Rp26.900 target Rp27.300, Rp28.650. Stop loss di bawah Rp25.800.

 

3.PT Elnusa Tbk (ELSA)

Resist: Rp322, Rp332, Rp340, Rp354.

Support: Rp310, Rp300, Rp292, Rp284.

Rekomendasi: SPECULATIVE BUY target Rp332, Rp340. Stop loss di bawah Rp310, Rp300.

 

4.PT Ciputra Development Tbk (CTRA)

Resist: Rp1.035, Rp1.050, Rp1.110, Rp1.150.

Support: Rp990, Rp965, Rp935, Rp910.

Rekomendasi: BUY 1.010-1.020 target 1.050, 1.090. Stop loss di bawah 965.

 

5.PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)

Resist: Rp3.830, Rp3.870, Rp3.910, Rp3.940.

Support: Rp3.760, Rp3.710, Rp3.660, Rp3.620.

Rekomendasi: AKUMULASI BUY target Rp3.870, Rp3.900. Stop loss di bawah Rp3.710

 

6.PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk  (MIKA)

Resist: Rp3.070, Rp3.100, Rp3.130, Rp3.180.

Support: Rp3.020, Rp2.980, Rp2.940, Rp2.900.

Rekomendasi: AKUMULASI BUY target Rp3.100, Rp3.120. Stop loss di bawah Rp2.980.


Penutupan IHSG pada 12 Desember 2022

Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan saham Senin (12/12/2022). Mayoritas sektor saham menghijau, dan sektor saham teknologi kembali masih tertekan.

Mengutip data RTI, IHSG menguat 0,29 persen ke posisi 6.734,45. Indeks saham LQ45 bertambah 0,61 persen ke posisi 938,74. Sebagian besar indeks acuan menguat. Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.734,45. Sepanjang perdagangan awal pekan ini, IHSG berada di zona merah. Bahkan, IHSG sentuh level terendah 6.641,81.

Sebanyak 316 saham menguat sehingga angkat IHSG. 226 saham melemah dan 162 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 992.960 saham. Total volume perdagangan saham 22,8 miliar saham dan nilai transaksi Rp 12,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran 15.620.

Mayoritas indeks sektor saham menghijau kecuali sektor saham teknologi merosot 2,35 dan sektor saham infrastruktur susut 0,24 persen.

Sementara itu, sektor saham energi mendaki 0,54 persen, sektor saham basic bertambah 0,16 persen, sektor saham industri melesat 0,22 persen, dan sektor saham nonsiklikal melejit 1,21 persen.

Selain itu, sektor saham siklikal menanjak 0,04 persen, sektor saham kesehatan naik 0,73 persen, sektor saham keuangan bertambah 0,18 persen, sektor saham properti naik 0,78 persen, dan sektor saham transportasi bertambah 1,06 persen.


Penutupan Bursa Saham Asia pada 12 Desember 2022

Seorang wanita berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Akibat peluncuran rudal Korea Utara yang mendarat di perairan Pasifik saham Asia menglami penurunan. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia Pasifik merosot pada perdagangan Senin, 12 Desember 2022 seiring investor antisipasi jelang pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed).

Indeks Hang Seng Hong Kong melemah 2,2 persen, dan berakhir ke posisi 19.463,63. Indeks Hang Seng teknologi tumbang 4,05 persen ke posisi 4.192,67. Di Australia, indeks ASX200 melemah 0,45 persen ke posisi 7.1808. Indeks Nikkei 225 merosot 0,21 persen ke posisi 27.842,33. Indeks Topix turun 0,22 persen ke posisi 1.957,33.

Di Korea Selatan, indeks Kospi melemah 0,67 persen ke posisi 2.373,02. Indeks Kosdaq terpangkas 0,59 persen ke posisi 715,22. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang tergelincir 1,13 persen.

Di bursa saham China, indeks Shanghai merosot 0,63 persen ke posisi 3.179,04. Indeks Shenzhen turun 0,673 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya