Liputan6.com, Jakarta - Program spesial Natal Backstreet Boys bertajuk "A Very Backstreet Holiday," yang difilmkan bulan ini di Los Angeles, tidak akan lagi tayang di ABC. Berita itu muncul di tengah tuduhan bahwa penyanyi Nick Carter memerkosa seorang gadis berusia 17 tahun selama tur band tahun 2001.
Mengutip Variety, Selasa (13/12/2022), film spesial itu semua akan ditayangkan di ABC pada Rabu, 14 Desember 2022, menampilkan Nick Carter, AJ McLean, Kevin Richardson, Brian Littrell dan Howie Dorough membawakan hits dari album ke-10 mereka A Very Backstreet Christmas. Seth Rogen, Meghan Trainor, Rob Riggle, Nikki Glaser, Ron Funches, dan Atsuko Okatsuka pun dijadwalkan tampil.
Baca Juga
Penampilan Backstreet Boys Meriahkan Pangggung iHeart Radio Jingle Ball 2022
5 Lagu Hit Aaron Carter yang Meninggal Dunia di Usia 34 Tahun, Karier Adik Nick Backstreet Boys Sempat Bersinar di Awal Pemunculannya
Aaron Carter Meninggal, Nick Carter Backstreet Boys: Penjahatnya Kecanduan dan Penyakit Mental
Advertisement
Pada Kamis lalu, seorang wanita berusia 39 tahun, Shannon "Shay" Ruth, mengajukan gugatan kekerasan seksual yang menuduh penyanyi itu memerkosanya dan menularkan infeksi seksual HPV ketika dia berusia 17 tahun.
Dia menyebut insiden itu terjadi pada Februari 2001 setelah Backstreet menggelar konser di Tacoma, Wash. Shay, yang mengidentifikasi dirinya sebagai autis dan hidup dengan cerebral palsy, menjelaskan secara rinci dugaan penyerangan seksual itu bersama pengacaranya selama konferensi pers yang diadakan di hotel Beverly Hilton Los Angeles.
Selama konferensi pers dan dalam gugatan, dia mengklaim Carter pada saat itu memaksakan dirinya saat Shay "memintanya untuk berhenti." Carter juga diduga menyebutnya sebagai "pelacur kecil terbelakang" yang tidak diinginkan oleh seorang pun.
Bantahan Nick Carter
Di sisi lain, Carter membantah tuduhan itu. "Klaim tentang insiden yang diduga terjadi lebih dari 20 tahun yang lalu ini tidak hanya tidak berdasar secara hukum, tapi juga sama sekali tidak benar," kata pengacara Carter, Michael Holtz, dalam sebuah pernyataan pada Variety.
"Sayangnya, selama beberapa tahun ini, Ruth telah dimanipulasi untuk membuat tuduhan palsu tentang Nick, dan tuduhan itu telah berubah berulang kali dan secara material dari waktu ke waktu. Tidak seorang pun boleh dibodohi aksi pers yang diatur oleh pengacara oportunisti. Klaim ini tidak ada apa-apanya, yang kami yakin pengadilan akan segera menyadarinya," jelas pengacara.
Sebelumnya, diketahui korban membuat pengakuan lewat live streaming di Facebook sambil menangis. "Selama 21 tahun terakhir, hidupku dipenuhi dengan rasa sakit, kebingunan, frustasi, rasa malu, dan keinginan menyakiti diri sendiri sebagai dampak Nick Carter memerkosaku," ungkap Shay, dikutip dari laman Page Six.
Advertisement
Kronologi
Menurut korban, tindakan dan ucapan Carter kepadanya saat itu begitu membekas di hidupnya. Shay pun mengingatkan status selebritas yang disandang kakak Aaron Carter itu tidak berarti dapat melepaskannya dari tanggung jawab terkait kejahatannya.
"Saya seorang penyintas dan selalu demikian," ujar Shay.
Boskovich yang mendukung kliennya menyebut ada tiga perempuan lain yang diidentifikasi hanya dengan nama alias Jane Doe, bergabung dalam gugatan bersama terkait pemerkosaan oleh Carter. "Nick Carter punya sejarah panjang melecehkan wanita," ucap pengacara itu, seraya menambahkan tudingan bahwa industri musik juga punya sejarah "ketidakpedulian."
"Shay bertekad menyeret Nick Carter ke pengadilan. Dia percaya hal itu layak untuk melindungi perempuan lain," ungkapnya.
Dalam dokumen gugatan yang diajukan, terduga korban menjelaskan kronologi kasus pemerkosaan yang dialaminya. Ia mengatakan diundang ke bus wisata penyanyi tembang "I Want It That Way" setelah konser yang dihadiri di Tacoma, Washington, usai mengantre untuk memperoleh tanda tangan idolanya.
Tertular HPV
Lebih lanjut tawaran itu pun disambut suka cita lantaran Shay sangat mengidolakan Backstreet Buys. Setelah di dalam bus, Shay menuduh Carter menawarinya minuman berwarna merah yang disebut 'jus VIP,' walaupun saat itu Shay masih di bawah umur. Shay menduga jus itu adalah campuran alkohol dan jus cranberry.
Nick Carter, yang kini berusia 42 tahun, diduga menyuruh Shay remaja untuk melakukan seks oral padanya hingga ia menangis. Dalam dokumen gugatan, Shay pun mengklaim Carter membawanya ke tempat tidur di bus tur, di mana dia diduga terus melakukan pelecehan seksual terhadapnya.
Shay mengaku masih perawan saat itu. Setelah kejadian itu, korban mengaku terkena infeksi menular seksual, HPV. Shay pun menuntut ganti rugi finansial atas kejadian tersebut. Diketahui, Nick Carter memang memiliki sejarah terlibat kasus dugaan pelecehan seksual. Tahun 2017, mantan personel Dream, Melissa Schuman, menuding Carter menyerangnya secara seksual saat dia masih berusia 18 tahun, sementara Carter ketika itu berusia 22 tahun.
Advertisement