Liputan6.com, Jakarta - Gelandang Bruno Fernandes tampil mengesankan selama bela timnas Portugal sehingga dia sebagai pemuncak pemain rating tertinggi di Piala Dunia 2022.
Namun, performa mengesankan itu gagal membawa Portugal ke semifinal usai kandas di tangan Maroko dengan skor tipis 1-0 di Al Thumama Stadium, pada Sabtu, 10 Desember 2022.
Advertisement
Gol semata wayang sekaligus untuk kemenangan timnas Maroko melalui sundulan fantastis dari Youssef En-Nesyri menit ke-42.
Selanjutnya, menurut Sofascore Offical, Bruno Fernandes mendapatkan rating tertinggi ketimbang pemain Portugal lainnya (8,1) selama berhadapan dengan Maroko.
Sebelumnya pun sama saat melawan Senegal (8,4), Uruguay (8,8), dan juga Swiss meraih rating tertinggi (8,1) pada Piala Dunia 2022 Qatar.
Bahkan, secara keseluruhan rating pemain tertinggi di Piala Dunia 2022, Portuguese magnifico lah yang menduduki posisi teratas (8,38) dan melampaui Lionel Messi berada urutan kedua (8,12) serta Kylian Mbappe hanya urutan ke-8 mendapatkan nilai 7,64.
Lalu, bagaimana cara perhitungan rating pemain? caranya adalah pemain tersebut harus menjalankan pertandingan di atas lapangan setidaknya 50 persen dari semua menit yang telah disediakan hingga menghasilkan impact instan yang dapat dirasakan oleh tim nasional itu sendiri.
Sayangnya, lansiran statistik dari Sofacore memicu pro dan kontra dari berbagai kalangan penggemar sepakbola di media sosial.
"Ngeri liat kolom komentar postingan Bruno, fans dodo sebenarnya otaknya dimana sih? Udah jelas statistik juga Bruno ok selama Pildun dan Ronaldo justru bapuk. Eh Portugal gugur fans dodo nyerang karena mereka beranggapan Bruno egois," cuit @ragilsp089.
"Itu bohong, di mana pemain Maroko? Itu tidak benar,” balas @AidahNyume.
"Rating Bruno melawan Maroko adalah lelucon," imbuh @TibuCurtua.
Masuk Team Of The Week di Perempat Final Piala Dunia 2022
Bruno Fernandes juga masuk ke dalam team of the week di perempat final Piala Dunia 2022 meskipun timnas Portugal gagal lolos ke babak selanjutnya.
Alhasil, Bruno Fernandes mendapat rating 8,2 di laga melawan Maroko. Kroasia dan Maroko lah menjadi penyumbang terbanyak di starting lineup team of the week.
Berikut team of the week di perempat final Piala Dunia 2022.
Lionel Messi (Argentina), W. Weghorst (Belanda), Bukayo Saka (Inggris), Bruno Fernandes (Portugal), Antoine Griezmann (Prancis), M. Brozovic (Kroasia), Y.A. Allah (Maroko), J.E. Yamiq (Maroko), D. Lovren (Kroasia), J, Juranovic (Kroasia), dan D. Livakovic (Kroasia).
Advertisement
Jelang vs Kroasia, De Paul Posting Emosional di Media Sosial
Gelandang timnas Argentina, Rodrygo De Paul baru saja memposting sebuah video yang di dalamnya sedang menjalani sesi latihan yang penuh passion dan emosional menjelang pertandingan semifinal Piala Dunia 2022 melawan Kroasia.
Caption postingan video tersebut di Instagram yakni “Untukmu, untuk kita, dan untuk negara kita. Besok lebih dari sebelumnya SEMUANYA BERSAMA,” tulis De Paul yang memakai bahasa Spanyol.
Gawat, Dayot Upamecano dan Aurelien Tchouameni Absen Sesi Latihan Timnas Prancis
Sementara itu, The Athletic melaporkan dua pemain timnas Prancis Dayot Upamecano dan Aurelien Tchouameni absen dalam sesi latihan yang digelas pada Senin (11/12) waktu setempat.
Tentu kabar tersebut sangat merugikan timnas Prancis sebelum laga semifinal melawan Kroasia. Sebab mereka berdua pemain penting di skuad Leus Bleus terutama Aurelien Tchouameni.
Dari lima laga terakhir, Aurelien Tchouameni sukses menjadi pilihan pertama bagi Didier Deschamps di posisi gelandang jangkar (DMF).
Terbukti saat melawan Inggris di babak 8 besar Piala Dunia 2022, dia mencetak gol indah dari luar kotak penalti hingga membuka keunggulan Les Bleus.
Sedangkan, Dayot Upamecano tampil sebanyak empat pertandingan sehingga dia hanya absen melawan Tunisia. Lalu, dia diduetkan dengan Raphael Varane hingga Prancis masuk ke dalam tim paling solid cuma lima gol bersarang ke Hugo Lloris.
Sayangnya, Maroko lah menjadi tim kebobolan paling sedikit di Piala Dunia 2022, yakni satu gol. Itu pun hasil bunuh diri dari pemainnya sendiri N. Aguerd kala menghadapi Kanada di fase Grup F.
Advertisement