Liputan6.com, Jakarta Setelah menyediakan ruang beristirahat untuk karyawan, penguasa Twitter Elon Musk kembali menjadi sorotan karena aksi barunya.
Diketahui Musk sedang membersihkan kantor pusat Twitter yang berlokasi di San Fransisco. Dia ingin melelang beberapa barang-barang, seperti patung burung yang mencirikhaskan Twitter dan penanam patung "@" raksasa.
Advertisement
Selain itu, bahkan dia pun akan menjual beberapa item yang kurang menarik termasuk proyektor, layar iMac, dan meja berdiri. Ada juga beberapa mesin espresso dan stasiun pengisian sepeda listrik.
Bukan di akhir tahun ini, lelang barang Twitter nantinya akan diadakan pada tahun mendatang atau tepatnya 17 Januari 2023. Menurut perusahaan yang memfasilitasi penjualan Heritage Global Partners, acara lelang akan ditutup keesokan harinya atau 18 Januari 2023.
Adapun tawaran pembukaan untuk semua item berkisar antara USD 25 sampai dengan USD 50.
Setelah pembelian Twitter Elon Musk senilai USD 44 miliar, miliarder itu memberlakukan sejumlah langkah pemotongan biaya. Dia bahkan juga memberhentikan sekitar setengah dari staf perusahaan. Hal itu mengakibatkan sekelompok mantan karyawan menggugat, menuduh PHK massal melibatkan beberapa pelanggaran hak-hak buruh.
"Twitter mengalami penurunan pendapatan yang besar karena kelompok aktivis menekan pengiklan, meskipun tidak ada yang berubah dengan moderasi konten dan kami melakukan semua yang kami bisa untuk menenangkan para aktivis," kata Musk dalam sebuah tweet pada 4 November seperti melansir CNN, Selasa (13/12/2022).
Akan tetapi, presiden HGP Nick Dove mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Fortune bahwa siapa pun yang menganggap pelelangan adalah bagian dari menjaga keuangan adalah "orang bodoh".
"Kami tidak menentukan aset mana yang tidak dibutuhkan perusahaan," kata Dove kepada CNN. “Sama seperti broker real estat yang tidak menentukan rumah atau bangunan mana yang perlu dijual oleh klien mereka.”