Liputan6.com, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperlihatkan kinerja terbaiknya. Kinerja tersebut terlihat dari laba bersih dan total aset yang dicatatkan BRI.
Kinerja bank pelat merah tersebut berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp39,31 triliun atau tumbuh sebesar 106,14% year on year (yoy). Total aset yang dicatatkan pun meningkat sebesar 4,00% yoy menjadi Rp.1.684,60 triliun dalam 9 bulan, hingga kuarta III-2022.
Advertisement
Kinerja keuangan yang positif tersebut dicatatkan BRI di bawah kepemimpinan Sunarso. Atas kinerja tersebut, Dirut BRI Sunarso dinobatkan sebagai Best of the Best “Marketeer of The Year 2022” yang diselenggarakan oleh Markplus, Inc dalam ajang Marketeer of the Year 2022 (8/12/2022).
Selain itu, Sunarso juga dinobatkan sebagai The Best Industry Marketing Champion 2022 sektor Commercial Banking. Penghargaan tersebut diberikan karena BRI sukses melakukan terobosan pemasaran dan bisnis sehingga menghasilkan kinerja terbaik.
Penghargaan ini juga merupakan apresiasi atas kinerja BRI yang mampu menjaga pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Adapun indikator penilaian Marketeer of The Year 2022 terdiri dari lima kriteria, yakni keteladanan dan orientasi pemasaran, kinerja pasar dan keuangan, keberanian arahan strategis dan inovasi, dampak bagi masyarakat, dan integritas serta pengaruh pribadi.
Pemilihan penghargaan melibatkan dewan juri yang terdiri dari Arief Yahya, Ignasius Jonan, Dahlan Iskan, dr. Fathema Djan Rachmat, YW Junardy, Hermawan Kartajaya, Taufik, Jacky Mussry dan Michael Hermawan.
Didedikasikan untuk Pekerja BRI
Sunarso mendedikasikan penghargaan tersebut untuk seluruh insan BRILiaN (pekerja BRI). Baginya mereka telah memberikan kontribusi terbaik kepada BRI dan Indonesia.
"Penghargaan ini juga saya persembahkan untuk seluruh nasabah UMKM BRI yang telah berhasil bangkit dari pandemi, serta dapat terus tumbuh dan semakin tangguh,” ungkapnya.
Sunarso juga mengungkapkan bahwa kinerja positif BRI ditengah kondisi yang penuh tantangan saat ini tak lepas dari strategic response BRI yang tepat. Fungsi intermediary penyaluran kredit maupun penghimpunan dana masyarakat oleh BRI mampu tumbuh positif.
“Kami dapat menjaga sustainability pertumbuhan ini dengan fokus pada aspek likuiditas terutama pertumbuhan dana murah, serta menjaga kualitas aset, terutama kredit yang kami restrukturisasi akibat pandemi Covid-19," katanya.
"Di samping itu, BRI juga mampu mencatat pertumbuhan Fee Based Income yang semakin baik dengan ditopang meningkatnya transaksi digital banking BRI berkat transformasi digital yang terus dilakukan secara berkelanjutan," tambah Sunarso.
Advertisement
Catatkan Kinerja Positif
Dari aspek penyaluran kredit, hingga akhir September 2022, total kredit dan pembiayaan BRI Group tercatat sebesar Rp.1.111,48 triliun atau tumbuh 7,92% yoy.
Secara khusus, portofolio kredit UMKM BRI tercatat meningkat sebesar 9,83% yoy dari Rp.852,12 triliun di akhir September 2021 menjadi Rp.935,86 triliun di akhir September 2022.
Hal ini menjadikan proporsi kredit UMKM dibandingkan total kredit BRI terus meningkat, menjadi sebesar 84,20%.
Dalam hal penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), BRI berhasil mencatatkan kinerja positif. Hingga akhir Kuartal III 2022, DPK BRI tercatat tumbuh positif menjadi Rp.1.139,77 triliun. Dana murah (CASA) menjadi pendorong utama pertumbuhan DPK BRI, dimana secara year on year meningkat sebesar 10,22%.
Adapun proporsi CASA BRI konsolidasian tercatat 65,43%, meningkat signifikan dibandingkan dengan CASA pada periode yang sama tahun lalu yakni sebesar 59,60%. Hal tersebut memberikan dampak positif terhadap biaya dana (Cost of Fund) BRI secara konsolidasian yang terus turun menjadi sebesar 1,94%.
Sunarso menjelaskan bahwa kinerja positif tersebut tidak terlepas dari upaya BRI merespon krisis melalui transformasi BRIVolution 2.0 yang telah diterapkan sejak awal pandemi COVID-19.
"Melalui transformasi yang bertumpu pada aspek digital dan culture, BRI mampu menjadi perusahaan yang dapat meng-create social and economic values bagi seluruh stakeholder,” tutupnya.
(*)
Baca Juga