Liputan6.com, Jakarta - Sejarah baru dicatat Maroko yang saat ini sudah berhasil masuk pada fase semifinal setelah menumbangkan timnas Portugal dalam babak perempat final di Al Thumama Stadium pada Sabtu (10/12/2022) malam WIB. Sebelumnya mereka juga sudah menyingkirkan tim tangguh Spanyol 3-0 melalui drama adu pinalti, Selasa (6/12/2022) malam.
Sedikitnya 15.000 orang Maroko tinggal di Qatar dan beberapa ribu lainnya, dari seluruh dunia, telah melakukan perjalanan ke Piala Dunia pertama yang diselenggarakan oleh negara Arab. Hal ini menciptakan suasana yang mengintimidasi tim lawan di setiap pertandingan penyisihan grup mereka.
Salah satu momen paling berkesan yaitu ketika usai laga pertandingan bek sayap Paris Saint-Germain, Achraf Hakimi langsung menuju ibunya di tribun penonton. Pelukan dan cubitan pipi mereka menjadi viral di seluruh platform media sosial.
Baca Juga
Advertisement
Pesepak bola berusia 24 tahun itu kemudian memposting foto Instagram dirinya sedang mencium kening ibunya dengan tulisan, “I love you, Mom”. Bukan hanya Hakimi, banyak orang tua para pemain sepak bola Maroko yang mendukung langsung putranya berlaga di Piala Dunia 2022.
Pelatih Walid Regragui dan presiden Federasi Sepak Bola Maroko Fouzi Lekjaa menginstruksikan pemain memilih anggota keluarga untuk mendapatkan perjalanan all-inclusive ke Qatar. Hal ini menjadikan markas tim negara Islam ini di hotel Wyndham Doha West Bay terkadang terasa seperti perkemahan musim panas yang dikelola orang tua.
Semua ini dilakukan untuk menciptakan energi positif sebagai bagian dari strategi Regragui untuk mendapatkan keuntungan yang akan terwujud di lapangan.
"Kesuksesan kami tidak mungkin tanpa kebahagiaan orangtua kami," kata Regragui dikutip dari Aljazeera.
Saksikan Video Pilihan ini:
Dukungan Orangtua dan Keluarga
Keterlibatan orang tua dan keluarga pemain dalam menyukseskan tim Maroko ini juga mendapat banyak simpati dan apresiasi dari para penggemar sepak bola. Banyak orang yang memindahkan dukungannya kepada Timnas Maroko, terutama dari para penggemar yang netral, yang melihat adegan emosional seperti yang dilakukan Hakimi.
Keberhasilan ini juga memantik semangat para pendukung Timnas Maroko untuk ‘lebih gila’ mendukung tim kesayangannya. Banyaknya pendukung Maroko yang menjadikan stadion Qatar sebagai rumah kedua mereka.
“Saya bersumpah kepada Tuhan jika para pendukung tidak ada di sini, kami tidak akan melaju ke babak berikutnya!” Seru Regragui, usai pertandingan terakhir fase grup.
Sejak berhasil lolos ke babak 16 besar, Regragui yang lahir di Prancis ini langsung teringat Piala Dunia 1986, saat timnya terakhir kali lolos dari babak grup.
“Saat itu saya tinggal di pinggiran Prancis, dan ketika Maroko mengalahkan Portugal, itu adalah hal paling membahagiakan yang pernah saya alami dalam hidup saya,” katanya.
Berkat cinta ibu, ayah dan keluarga, segala rintangan berhasil dilampaui hingga Timnas Maroko mencatat sejarah lolos sebagai tim Afrika dan Arab pertama ke babak semi final Piala Dunia.
Maka dari itu kita harus mencintai dan menghormati orangtua kita sebagaimana Allah sudah memperingati kita untuk senantiasa menghormati orang tua.
وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا
Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.
Penulis : Putry Damayanty
Advertisement