Liputan6.com, Jakarta - Netflix dipastikan bakal menambah daftar film live action produksinya yang diadaptasi dari anime. Kali ini, layanan streaming itu mengumumkan akan mengadaptasi serial anime My Hero Academia menjadi film.
Dikutip dari Engadget, Rabu (14/12/2022), Netflix telah bekerja sama dengan Legendary Entertainment untuk menggarap proyek ini. Film adaptasi ini akan disutradarai oleh Shinsuke Sato yang juga berperan sebagai produser eksekutif.
Advertisement
Shinsuke sendiri dikenal telah menggarap proyek serupa seperti Alice in Borderland dan Bleach. Naskah film ini akan ditulis oleh Joby Harold yang ikut menggarap serial Obi-Wan Kenobi.
Meski proyek ini sudah diumumkan, Netflix belum mengungkap para pemeran termasuk jadwal rilis untuk adaptasi film My Hero Academia ini. Nantinya, Netflix akan bertanggung jawab untuk mendistribusikan film ini pasar global, sedangkan Toho akan mendistribusikan film ini untuk penayangan di bioskop Jepang.
Untuk diketahui, proyek adaptasi My Hero Academia ini sebenarnya sudah terungkap sejak empat tahun lalu, sebelum akhirnya dipastikan Netflix pada tahun ini. My Hero Academia sendiri berkisah tentang sebuah dunia di mana penduduknya memiliki kekuatan super.
Dalam beberapa tahun terakhir, Netflix memang kerap mengadaptasi sejumlah anime maupun manga populer ke dalam film atau serial. Untuk itu, terpilihnya My Hero Academia juga masuk akal mengingat kisah tersebut memiliki fans yang terbilang besar.
Selain itu, adaptasi live action semacam ini disebut bisa menjadi cara Netflix untuk tetap bisa menarik perhatian para penontonnya. Sebab saat ini, sejumlah layanan streaming lain juga menawarkan konten anime yang beragam.
Selain My Hero Academia, adaptasi anime atau manga lain yang juga tengah diproduksi adalah One Piece. Lalu sebelumnya, Netflix juga sempat mengadaptasi Cowboy Bebop dan Death Note.
Bersiap, Pengguna Netflix yang Berbagi Akun Bakal Kena Biaya Langganan Tambahan
Di sisi lain, Netflix tampaknya mulai melakukan perubahan besar-besaran, salah satunya terkait dengan tren berbagi akun.
Sebelumnya, perusahaan sudah mengungkap akan mulai menindak keras tren berbagi akun Netflix mulai tahun 2023.
Salah satu cara tersebut adalah dengan membuat sub-akun berbayar, yang sejalan dengan rencana perluasan "monetasi berbagi akun".
Selain itu, Netflix berencana menaikkan harga berlangganan bagi pengguna yang berbagi akses akun dan password ke orang selain keluarga.
Yup, platform streaming asal Amerika Serikat (AS) itu berencana untuk menaikkan harga berlangganan tersebut pada awal 2023.
Nantinya, pengguna yang berbagi akun kepada orang lain selain keluarga akan mendapatkan tagihan berbeda.
Dikutip dari Gizchina, Selasa (1/11/2022), pelanggan akan mendapatkan tagihan untuk "anggota tambahan".
Advertisement
Uji Coba Netflix
Sayangnya, perusahaan tidak menyebutkan secara jelas bagaimana cara atau berapa biaya yang dibebankan kepada pengguna tersebut.
Netflix sebelumnya melakukan tes yang mendorong pengguna di Chili, Kosta Rika, dan Peru, membayar lebih untuk sub-akun, jika mereka terdeteksi menggunakan langganan pengguna di luar rumahnya.
Platform streaming asal Amerika Serikat (AS) ini juga menguji ke para pengguna di Argentina, El Salvador, Guatemala, Honduras, dan Republik Dominika, untuk membeli "homes" tambahan, untuk akun Netflix yang berada di luar tempat tinggal utama pelanggan.
Selain itu, Netflix resmi mengumumkan kehadiran paket berlangganan dengan iklan. Paket berlangganan ini akan hadir untuk 12 negara.
Dikutip dari GSM Arena, paket ini akan hadir untuk Australia, Brasil, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Korea Selatan, Meksiko, Spanyol, Britania Raya, serta Amerika Serikat.
Netflix Umumkan Paket Berlangganan dengan Iklan di 12 Negara, Berapa Harganya?
Paket berlangganan baru ini diberi nama Basic with Ads. Menurut jadwal, paket ini tersedia mulai November, tepatnya 1 November di Kanada dan 3 November di Britania Raya maupun Amerika Serikat.
Di Amerika Serikat, paket berlangganan Netflix ini ditawarkan dengan harga USD 6.99 atau sekitar Rp 107 ribu. Sebagai perbandingan, paket Basic Netflix di Amerika Serikat dibanderol USD 9.99 atau sekitar Rp 153 ribu.
Mengingat hadir dengan harga lebih murah, Netflix menyebut ada beberapa konten yang tidak tersedia, karena pembatasan lisensi. Selain itu, kualitas video yang ditampilkan mencapai 720p atau HD, sama seperti paket Basic.
Lalu untuk iklan, Netflix menjelaskan iklan akan tampil dengan durasi sekitar 15 atau 30 detik. Secara keseluruhan, rata-rata iklan yang ditampilkan sekitar 4 hingga 5 menit untuk setiap jam.
Sama seperti bocoran sebelumnya, paket ini juga tidak memungkinkan pengguna mengunduh konten. Netflix sendiri menyebut kehadiran paket ini bisa menjadi kesempatan baru bagi para pengiklan mendapatkan audiens yang lebih besar, termasuk penonton muda.
Untuk sekarang, paket berlangganan baru ini memang baru tersedia di 12 negara. Namun, Netflix berencana meluncurkan paket ini di negara lain, seiring dengan evaluasi yang dilakukan.
(Dam/Isk)
Baca Juga
Advertisement