Liputan6.com, Surabaya - Anugerah Wisata Jawa Timur 2022 atau East Java Tourism Award 2022 yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur diikuti oleh 38 kabupaten/kota. Dalam ajang itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek menyabet tiga penghargaan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek Sunyoto menyampaikan, tiga prestasi itu meliputi penghargaan untuk kategori daya tarik desa wisata terbaik, homestay terbaik, dan video profil makanan khas terbaik.
Advertisement
"Penghargaan kategori daya tarik desa wisata terbaik diraih Taman Watukandang Desa Wisata Pandean," kata Sunyoto dilansir dari Antara, Selasa (13/12/2022).
Selain desa wisata dengan daya tarik terbaik, lanjut dia, desa wisata peraih juara harapan 1, desa wisata berkembang dalam anugerah desa wisata Indonesia 2022 itu juga meraih homestay terbaik.
"Untuk kategori homestay atau rumah singgah terbaik yang diraih Homestay Widodaren I Desa Wisata Pandean Kecamatan Dongko. Sementara untuk video profil makanan khas terbaik diraih warung makan Malidi 2," paparnya.
Penghargaan menambah optimisme pemerintah daerah untuk mengembangkan perekonomian lokal berbasis desa wisata. Sunyoto berharap segala prestasi yang dicapai itu dapat meningkatkan kunjungan wisata di Trenggalek, sehingga berdampak meningkatnya perekonomian daerah.
"Untuk itu kami upayakan untuk mengoptimalkan segala potensi yang ada, seperti pengembangan desa wisata dari segi pesona alam maupun buatannya. Kemudian kuliner khasnya dan lain sebagainya," katanya.
Sunyoto mengatakan, desa wisata di Trenggalek punya reputasi baik di kancah pariwisata di Jatim, itu menunjukkan bahwa Trenggalek punya potensi wisata luar biasa.
"Apalagi desa wisata di Trenggalek berhasil mencantumkan namanya di kancah Jawa Timur hingga skala nasional. (Hal) Itu membuktikan bahwa Trenggalek memiliki potensi sangat luar biasa," ujarnya.
70 Desa Wisata
Pengembangan potensi lokal lewat sajian desa wisata memang tengah dibidik Pemkab Trenggalek. Pihaknya menargetkan hingga tahun 2023 sebanyak seratus desa wisata terbentuk.
Saat ini terdapat 70 desa wisata yang sudah dibina dan dikembangkan melalui program pendampingan pemerintah daerah.
"Bukan hanya soal desa wisata. Potensi lainnya seperti beberapa destinasi wisata yang dikelola pemerintah daerah juga kita optimalkan. Untuk itu kita lakukan perbaikan-perbaikan, penyempurnaan dari berbagai aspek," ujarnya.
Apalagi, kata dia, nanti ketika jalur lintas selatan sudah rampung, kami optimistis bakal berdampak pada jumlah kunjungan wisatawan. Untuk itu kita persiapkan segala sesuatunya sebaik mungkin.
Advertisement
