Liputan6.com, Jakarta - Instagram resmi meluncurkan fitur yang disebut-sebut sebagai pesaing aplikasi BeReal. Kehadiran fitur baru dengan nama Candid Stories ini diumumkan Instagram melalui laman blog-nya.
Dikutip dari Engadget, Rabu (14/12/2022), Candid Stories memungkinkan pengguna untuk berbagi gambar diri mereka setiap hari secara acak. Nantinya, fitur ini akan mengaktifkan kamera depan dan belakang secara simultan.
Advertisement
Untuk bisa melihat hasil Candid pengguna lain, kamu harus terlebih dulu membuat unggahan Candid-nya sendiri. Menurut juru bicara perusahaan, fitur Instagram ini akan diuji dan digulirkan lebih dulu untuk pengguna Afrika Selatan.
"Kami mulai menguji coba Candid, cara baru bagi kamu dan teman untuk mengabadikan maupun membagikan apa yang sedang dilakukan saat ini dalam sebuah cerita yang hanya dapat dilihat oleh mereka yang juga membagikan cerita mereka," tulis Instagram dalam blog-nya.
Sebagai informasi, kehadiran fitur mirip BeReal ini sudah diketahui sejak Agustus 2022. Ketika itu, fitur ini ditemukan oleh seorang leaker Alessandro Paluzzi dan juga sudah dikonfirmasi oleh Meta.
Selain Candid Stories, Instagram juga meluncurkan fitur baru yang diberi nama Notes. Fitur ini ini memungkinkan pengguna menuliskan status sepanjang 60 karakter menggunakan teks dan emoji.
Nantinya, Notes ini dapat dilihat orang lain melalui menu Inbox dalam aplikasi Instagram. Sama seperti Stories, status dalam Notes dapat bertahan selama 24 jam.
"Balasan untuk Notes yang dibuat akan masuk sebagai DM (Direct Message) di inbox-mu," tulis Instagram. Fitur ini disebut menjadi cara baru bagi pengguna untuk berbagi pikiran mereka dan memulai percakapan dengan orang lain.
Bersama dengan fitur ini, Instagram juga memperkenalkan sejumlah fitur baru agar pengguna bisa berinteraksi dalam grup yang lebih kecil. Ada fitur Group Profiles dan Collaborative Collections.
Instagram Ungkap Gen Z Suka Akses Hiburan dan Terhubung dengan Orang Lain di Satu Platform
Sebelumnya, Instagram untuk pertama kalinya merilis laporan tentang tren disukai Gen Z di platformnya. Dalam laporan ini, perusahaan menyoroti hal-hal paling diminati Gen Z sepanjang 2022, mulai dari kebiasaan hingga topik yang mereka ikuti.
"Gen Z ini menarik karena sejak lahir mereka sudah ada internet. Selain itu, potensi pasar Gen Z juga luar biasa. Ini adalah sasaran untuk pengguna internet, brand, media sosial, hingga pasar ekonomi," tutur Director Creator Partnership Southeast Asia Meta Revie Sylviana dalam konferensi pers yang digelar, Selasa (6/12/2022).
Untuk diketahui, saat ini ada 3,2 miliar atau 41 persen penduduk dunia merupakan Gen Z berusia di bawah 25 tahun. Di Indonesia sendiri, data Kementerian Dalam Negeri menyebut ada sekitar 68 juta jiwa Gen Z di Tanah Air.
Dengan jumlah demikian besar, generasi Z perlu diperhatikan karena memiliki peran penting dalam membentuk masa depan bangsa. Dalam studi ini, salah satu temuan Instagram adalah Gen Z ternyata kerap menyatukan antara hiburan dan koneksi dengan orang lain.
"Jadi untuk Gen Z, penting bagi mereka tetap terkoneksi dengan orang selain menikmati hiburan dalam satu platform," ujar Revie menjelaskan. Oleh sebab itu, ia menuturkan, media sosial bagi Gen Z memiliki peran sebagai platfom hiburan sekaligus tetap bisa terkoneksi dengan orang lain.
Hal ini tidak lepas dari kebiasaan Gen Z yang terbiasa untuk membagikan apa yang mereka nikmati ke orang-orang terdekat, dan mereka juga ingin mengetahui apa yang orang lain konsumsi via media sosial.
Karenanya, Instagram kini dibekali dengan fitur yang memudahkan pengguna berbagi hal semacam ini, baik lewat DM atau Stories.
Advertisement
Stiker Populer di Kalangan Gen Z
Kebiasaan Gen Z berbagi soal minat mereka juga berimbas pada penggunaan stiker Add Yours di Instagram. Revie menuturkan, stiker menjadi populer di kalangan pengguna di Indonesia, khusus Gen Z karena menggabungkan minat dan kebersamaan.
Instagram mencatat ada tiga stiker Add Yours yang paling banyak digunakan Gen Z tahun ini, yakni 'Dump Bulanan', 'Apapun Ketika Kamu Masih Siswa/Mahasiswa', serta 'Video/Foto/Screenshot random dari Galeri HP'.
Melalui laporan ini, Instagram juga mencatat Gen Z di Asia Pasifik lebih memilih mengikuti kreator sebagai sumber inspirasi, dibandingkan generasi sebelumnya. Menurut Revie, hal ini bisa menjadi kesempatan bagi para pelaku bisnis, karena Gen Z banyak dipengaruhi para kreator sebelum memutuskan untuk membeli sesuatu.
Laporan ini dibuat menggunakan metode survei online mandiri mandiri dengan kuesioner yang terstruktur, serta pengambilan sampel acak bertahap yang dilakukan mulai 11 hingga 22 November 2022. Secara keseluruhan, ada 2.000 Gen Z dengan usia 18-25 tahun yang berpartisipasi dalam survei ini.
3 Hal Ini Akan Jadi Tren di Instagram pada 2023
Tidak hanya tren mengenai favorit gen Z sepanjang 2022, laporan ini juga memprediksi tren berkembang di Instagram pada tahun depan.
Instagram memprediksi, konten atau tagar seputar makanan dan wisata masih akan menjadi tren di tahun depan. Alasannya, tagar terpopuler di platform media sosial itu masih berhubungan dengan konten makanan dan wisata.
"Kuliner dan wisata masih akan menjadi primadona. Salah satunya adalah tagar Pesona Indonesia yang di-drive oleh 37 persen Gen Z Indonesia," tutur Director Creator Partnership Southeast Asia Meta, Revie Sylviana, dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Selasa (6/12/2022).
Selain itu, tagar Bali juga digunakan 20.000 lebih banyak dari tahun lalu. Instagram mencatat ada 40 persen Gen Z memakai tagar kuliner dan tagar ini dipakai 6.000 lebih banyak dibandingkan 2021.
Tren lain yang juga diprediksi akan terjadi di tahun depan adalah pemakaian lagu-lagu lokal pada konten dibagikan di Instagram, terutama untuk konten Reels. "Gen Z justru lebih mengutamakan lagu Indonesia," ujar Revie menjelaskan.
Hal ini didukung dengan data mengungkap 1 dari 2 Gen Z menggunakan lagu Dunia Tipu Tipu dari Yura Yunita untuk kontennya. Lalu, 1/3 dari mereka juga menyukai lagu Ojo Dibandingke yang dibawakan Farel Prayoga.
(Dam/Isk)
Advertisement