Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengajak seluruh kader PDI Perjuangan yang menjadi bakal calon anggota legislatif (bacaleg) 2024 untuk mewujudkan Indonesia tanpa korupsi.
Hal itu diungkap Firli dalam pelatihan antikorupsi bagi Bacaleg dari PDI Perjuangan yang digelar di Gedung Sekolah Partai PDIP, di Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (14/12/2022).
“Mari bersama-sama berkarya kepada bangsa dan negara, dan tentu kita harus bermimpi dan memiliki harapan bahwa suatu saat kita hanya mengenal korupsi sebagai masa lalu. Mari kita tanamkan dalam diri kita bahwa suatu hari kita akan hidup dalam peradaban dunia yang bebas korupsi,” kata Firli dalam keterangannya, Rabu (14/12/2022).
Di dalam pembekalan itu, Firli memberikan materi hampir dua jam. Di akhir paparan materinya, Firli menyampaikan dua pantun yang khusus dibuatnya untuk para kader PDIP yang menjadi peserta pelatihan.
Baca Juga
Advertisement
Sungguh harum bunga melati
Wanginya meresap ke sampai ke hati
berjalan lurus mantapkan hati
Mewujudkan budaya dan peradaban antikorupsi
“Kita harus menemukan orang-orang baik di Indonesia, dan jadilah anda sebagai orang baik itu,” pungkas Firli.
Sementara itu, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengapresiasi materi yang disampaikan oleh Firli. Materi yang disampaikan Ketua KPK, menurutnya akan menjadi perspektif yang penting bagi para bakal caleg PDIP mengenai pencegahan korupsi.
Hasto pun menyampaikan pantun yang disambut tepuk tangan para peserta.
Burung merak
Burung nuri
PDI Perjuangan bergerak serentak
Cegah korupsi
Hasto menyebut parpolnya membuat sistem demi menguatkan semangat antikorupsi di lingkungan partai. PDIP membangun sistem melalui aturan parpol yang ketat demi mencegah kader berperilaku korupsi.
"Sudah melakukan terobosan akan pentingnya aspek pencegahan. Pencegahan dengan membangun kesadaran yang sistemik dengan membuat aturan partai," kata Hasto.
Bangun Merit System
Hasto mengatakan PDIP saat ini sudah membangun merit system demi menghindari keluarnya biaya besar dalam mencari ketua DPD hingga DPC parpol berlambang Banteng itu.
PDIP, kata dia, tidak menggunakan sistem voting 'one man one vote' dalam menentukan ketua DPD dan DPC partai berkelir merah tersebut.
"Menggunakan merit system, tetapi dengan mengedepankan demokrasi, PAC boleh mengusulkan calon ketua DPC, lalu calon katakanlah ada 20, disaring melalui psikotes," ujar Hasto.
Selanjutnya, kata Hasto, PDIP rutin menggelar agenda pembekalan dan pendidikan politik yang tujuan akhirnya menjauhi kader dari perilaku korupsi. "Maka dengan pembekalan melalui kaderisasi, regulasi, pendidikan politik, semangat antikorupsi menjadi kesadaran semua," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Syaiful Hidayat mengatakan parpolnya memiliki ideologi Pancasila. Maka, kata dia, kader PDIP wajib menjauhi perilaku korupsi karena bertentangan dengan dasar negara Indonesia itu.
"Korupsi adalah tindakan-tindakan kejahatan yang tidak sesuai dengan ideologi Pancasila. tidak sesuai dengan ideologi Pancasila, maka harus diperangi. Seseorang yang bertuhan kepada Tuhan Yang Maha Esa, maka orang yang bertuhan tidak akan korupsi atau mencuri. Mereka yang berperikemanusiaan juga tidak akan menyakiti hati sesama manusia dengan melakukan korupsi dan seterusnya," kata Djarot.
Advertisement