Liputan6.com, Jakarta - CEO Apple Tim Cook secara terbuka menyatakan mereka selama ini menggunakan sensor gambar buatan Sony di iPhone-nya.
Hal ini diungkapkan oleh Tim Cook melalui akun Twitter-nya, sebagai bagian dari tur pemasoknya di Jepang.
Advertisement
"Kami telah bermitra dengan Sony selama lebih dari satu dekade untuk menciptakan sensor kamera terdepan di dunia untuk iPhone," kata Tim Cook, dikutip Kamis (15/12/2022).
Pada kesempatan tersebut, Cook juga mengucapkan terima kasihnya kepada CEO Sony, Kenichiro Yoshida, karena telah mengajaknya berkeliling fasilitas di Kumamoto.
Dalam cuitan tersebut, Cook juga mengunggah foto menunjukkan mereka sedang diperlihatkan smartphone produksi Apple.
Mengutip The Verge, Apple tidak banyak mengungkapkan tentang spesifikasi komponen hardware mereka di setiap iPhone. Sehingga, cuitan ini menegaskan sensor kamera Sony sudah dipakai selama lebih dari satu dekade.
Situs Apple juga cenderung hanya mencantumkan spesifikasi kamera iPhone seperti resolusi, aperture, dan field of view, ketimbang komponen spesifik digunakan.
Selama bertahun-tahun, banyak laporan dan rumor menyebut Apple menggunakan hardware oleh Sony. Laporan Wall Street Journal di 2015 mengatakan, Apple menggunakan dua sensor Sony di iPhone 6.
Sony pun memang dinilai sebagai terdepan dalam pasar image sensor, dengan 44 persen pangsa pasar untuk image sensor CMOS di tahun lalu, menurut laporan Nikkei Asia. Samsung adalah terbesar kedua dengan 18,5 persen.
Kunjungan Tim Cook ke Sony pun mengisyaratkan, kemitraan kedua perusahaan tidak akan berakhir dalam waktu dekat. Nikkei Asia melaporkan, ada beberapa petunjuk perusahaan sedang bekerja untuk iPhone yang akan datang.
Sony disebut sedang mengembangkan image sensor baru yang menggunakan arsitektur semikonduktor baru, untuk menangkap lebih banyak cahaya dan mengurangi overexposure dan underexposure.
Sensor baru ini diperkirakan akan hadir di iPhone Apple generasi berikutnya, serta beberapa produsen smartphone lainnya.
iPhone Baru Akan Pakai Chipset Buatan TSMC di Arizona
Sebelumnya, Tim Cook baru saja mengonfirmasi perusahaannya akan membeli dan menggunakan chipset buatan buatan Amerika Serikat.
Hal ini diungkap oleh bos Apple itu saat menghadiri acara di Arizona pada hari Selasa (6/12/2022) waktu setempat bersama dengan Presiden AS Joe Biden.
Tim Cook mengatakan, Apple akan membeli prosesor buatan pabrik baru TSMC di Arizona. "Berkat kerja keras banyak orang, dengan bangga kita mengatakan chipset ini "Made in America"," kata Cook.
Dikutip dari 9to5Mac, Rabu (7/12/2022), pabrik chip tersebut akan dimiliki dan dioperasikan oleh Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC).
"Hari ini hanyalah permulaan, kami akan menggabungkan keahlian TSMC dengan kemampuan pekerja Amerika yang tak tertandingi," kata Cook.
Dia menyebutkan, "Apple harus membeli semua chipset dari luar negeri, sekarang mereka akan membawa pulang lebih banyak rantai pasokan mereka ke AS."
Advertisement
Mulai Produksi di 2024
Diketahui, TSMC sendiri adalah salah satu perusahaan pembuat chipset terbesar di dunia yang menguasai lebih dari setengan pangsa pasa global. Saat ini, TSMC sudah memproduksi prosesor untuk perangkat Apple, seperti iPhone, iPad, dan Mac terbaru.
Pabrik ini memiliki kemampuan untuk memproduksi chip 4-nanometer dan 3-nanometer yang digunakan untuk prosesor di seri Apple A dan M, juga prosesor grafis Nvidia.
Informasi, fasilitas TSMC di Arizona ini diharapkan mulai produksinya pada 2024, dan bakal membangun pabrik lainya pada 2026 karena meningkatnya permintaan.
TSMC sendiri disebut telah mengeluarkan dana sebesar USD 40 miliar untuk pabrik mereka, tetapi sebagian akan disubsidi oleh pemerintah lewat program CHIPS dan Science Act.
Adapun program ini dimaksudkan untuk memberi insentif kepada manufaktur chipset AS.
Nama Sistem Operasi XR Headset Apple
Di sisi lain, Apple disebut akan meluncurkan mixed reality headset pertama besutannya pada 2023. Bersamaan dengan kabar tersebut, sejumlah analis menyebut Apple juga telah mempersiapkan sistem operasi yang akan dipakai di perangkat besutannya itu.
Menurut laporan Bloomberg seperti dikutip dari GSM Arena, Senin (5/12/2022), sistem operasi yang akan digunakan itu nantinya akan memiliki nama xrOS, alih-alih realityOS atau rOS yang sempat berkembang sebelumnya.
Dengan adanya kabar ini, peluncuran perangkat itu pun disebut kian dekat. Nama XR dipilih untuk eXtended Reality yang berarti headset Apple ini akan mendukung kemampuan VR (Virtual Reality) dan AR (Augmented Reality).
Kehadiran headset ini akan menjadi segmen pasar baru yang dikembangkan Apple sejak terakhir kali melakukannya dengan Apple Watch pada 2015.
Laporan juga menyebut headset ini akan memiliki toko aplikasi sendiri, termasuk dengan aplikasi inti seperti Messages dan Maps.
Selain itu, headset ini akan dilengkapi dengan piranti kolaborasi yang memanfaatkan VR. Lalu, XR headset ini turut memakai teknologi LiDAR yang saat ini sudah ada di sejumlah model iPhone maupun iPad.
Sementara terkait nama perangkatnya sendiri memang belum dapat dipastikan.
Namun, beberapa bulan lalu ada laporan yang mengungkap Apple telah mendaftarkan paten dengan Reality One serta Reality Pro, dan diduga kuat akan menjadi nama mixed reality headset ini.
(Dio/Ysl)
Advertisement